Sejumlah Infrastruktur Olahraga yang Dibangun Era Jokowi: Stadion-Sirkuit

4 weeks ago 21

Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri jabatannya sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024. Selama 10 tahun kepemimpinannya, berbagai infrastruktur khususnya infrastruktur olahraga yang terbentang di seluruh Indonesia.

Dalam kurun waktu 10 tahun sebagai kepala negara, Jokowi sering disebut sebagai 'Bapak Infrastruktur' atas jasa pembangunan yang merata di seluruh Indonesia.

Dikutip dari laman resmi Kemenpora, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyebut Presiden Joko Widodo menaruh perhatian besar terhadap perkembangan dan kemajuan olahraga di Tanah Air dalam satu dekade kepemimpinannya, termasuk infrastruktur olahraga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Infrastruktur kita lihat banyak stadion (sepak bola) yang diubah ke standar FIFA. Lalu adanya training center di Cibubur untuk Olimpiade dan juga (pemusatan latihan) Paralimpiade di Karanganyar yang standarnya dunia," ujar Dito.

Selain itu, pembangunan infrastruktur olahraga oleh Jokowi selama 2 periode kepemimpinannya bertujuan untuk mencetak atlet-atlet terbaik bangsa. Hal ini terlihat dengan adanya pusat pelatihan terpusat nasional baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah dibangun.

"Saya optimis akan mampu dan membawa menyaksikan garuda kita timnas kita, tidak hanya juara di Asia Tenggara tetapi akan segera mendunia," kata Jokowi.

Beberapa Infrastruktur Olahraga yang Sudah Dibangun Jokowi dalam 10 tahun

1. Sirkuit Mandalika

Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menawarkan pengalaman balapan yang unik dengan latar belakang pemandangan pantai yang menakjubkan. Dibangun mulai 2019, Sirkuit Mandalika membutuhkan waktu pengerjaan selama dua tahun. Presiden Joko Widodo yang meresmikannya pada 12 November 2021.

Setelah 25 tahun absen dari Indonesia, MotoGP kembali digelar dengan sukses di Sirkuit Mandalika pada 2022. Event ini menandai kebangkitan Indonesia sebagai tuan rumah balapan motor kelas dunia sejak terakhir kali diselenggarakan di Sirkuit Sentul pada 1997.

Pembangunan sirkuit Mandalika dilakukan di tanah seluas 1.035,67 hektar. Ada sebanyak 17 tikungan dari trek dengan panjang 4,3 kilometer di sirkuit yang dilabeli dengan nama putri raja dalam legenda di Lombok ini. Ada 11 belokan ke kanan dan 6 belokan ke kiri dalam sirkuit bertipe clockwise itu.

Selain itu, Sirkuit Mandalika dirancang dengan 40 garasi di area paddock, yang dibangun secara permanen. Kapasitas Mandalika dialokasikan untuk menampung sebanyak 110 ribu orang.

2. Danau Toba

Indonesia juga sukses menyelenggarakan F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatera Utara. Event internasional ini telah sukses menarik perhatian global dan mendapat pujian dari berbagai pihak. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa penyelenggaraan acara ini mendapat apresiasi tinggi dari dunia internasional.

Kesuksesan event ini tidak hanya membuktikan kemampuan Indonesia dalam menggelar acara olahraga kelas dunia, tetapi juga berhasil mempromosikan keindahan Danau Toba ke panggung internasional. Penyelenggaraan F1 Powerboat di Indonesia telah memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal, serta meningkatkan citra Indonesia di mata dunia sebagai tuan rumah event olahraga berkelas internasional.

Nicolo Di San Germano, Founder H2O Racing yang merupakan promotor dari Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1H2O) memuji Danau Toba sebagai tuan rumah F1 Powerboat di Indonesia.

"Kemegahan, kecantikan, dan keindahan Danau Toba layak diketahui masyarakat dunia. Kami bekerja sama dengan Warner Bros, salah satu broadcaster terbesar di dunia yang memiliki jaringan luas. Sehingga dapat dipastikan bahwa event ini akan menjadi perbincangan internasional," kata Germano.

3. Indonesia Arena

Indonesia Arena atau Indoor Multifunction Stadium (IMS) berlokasi di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Jokowi menyebut stadion ini memiliki kapasitas mencapai 16.000 penonton, yang bisa digunakan untuk turnamen basket, bulu tangkis, voli, futsal, hingga konser.

"Jadi sekarang yang mau konser silahkan segera mendaftar, karena saya yakin ini akan banyak yang lebih digunakan untuk konser," kata Jokowi.

"Tapi saya lebih senang kalau dipakai untuk olahraga, tapi konser juga penting karena saya juga senang," tambahnya.

Sementara itu, venue berkapasitas lebih dari 16 ribu ini dibangun khusus untuk gelaran Piala Dunia FIBA 2023. Sebab ada aturan dari FIBA bahwa venue pertandingannya harus memiliki kapasitas minimal bisa menampung 8 ribu penonton. Pembangunan Indonesia Arena.

Di sisi lain, pembangunan infrastruktur olahraga ini juga dapat meningkatkan sport tourism di Tanah Air. Melalui olahraga atau event kesehatan yang di gelar di Indonesia, berpotensi jadi sport tourism.

Dikutip dari setkab.go.id , Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa olahraga bisa menjadi salah satu pendongkrak perekonomian dan mengembangkan sport tourism nasional.

"Olahraga merupakan industri yang cakupannya sangat luas, mulai dari industri events, industri pakaian, sepatu, bola, dan lain-lain," tuturnya.

Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan dalam olahraga juga terdapat industri media dan industri penyiaran, termasuk industri suvenir, piala, stiker, dan lain-lain, yang dapat melibatkan UMKM sampai perusahaan raksasa multinasional.

"Target pasarnya bukan hanya masyarakat daerah, bukan hanya pasar nasional, tetapi juga pasar global," imbuhnya.

(akn/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial