10,3 Juta Penumpang Pakai Face Recognition, KAI Hemat Rp 369 Juta

6 days ago 13

Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan 10,3 juta penumpang telah memanfaatkan penerapan sistem face recognition yang menggantikan tiket fisik berbahan kertas untuk proses boarding sejak diluncurkan pada 28 September 2022 hingga saat ini.

Direktur Utama KAI Didiek Hartentyo mengatakan penerapan face recognition mempermudah proses boarding dan mengurangi antrean, terutama saat periode ramai seperti libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 kemarin.

"Sejak awal diluncurkan pada 28 September 2022, face recognition telah digunakan oleh 10.346.090 penumpang kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera," ungkap Didiek dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didiek merinci untuk periode 2023 jumlah penumpang yang menggunakan fasilitas ini mencapai 2.922.780 penumpang kemudian meningkat signifikan pada 2024 menjadi 7.141.649 penumpang.

Selain peningkatan inovasi pelayanan pelanggan, teknologi face recognition juga berkontribusi dalam efisiensi pengurangan sampah kertas. Sejak diluncurkan, KAI telah menghemat 24.634 rol kertas tiket.

"Melalui teknologi face recognition, KAI telah menghemat sekitar Rp 369.503.214 sejak pertama kali diterapkan pada September 2022. Upaya ini juga berkontribusi pada pengurangan penebangan pohon untuk bahan baku kertas, yang sejalan dengan Hari Gerakan Sejuta Pohon," tambah Didiek.

Didiek juga menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI karena sudah mengimplementasikan sistem manajemen keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.

"Data nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan pada infrastruktur KAI dan hanya dipergunakan untuk proses boarding menggunakan face recognition boarding gate. Data tersebut akan disimpan dalam waktu satu tahun, setelah itu akan dihapus otomatis secara sistem," katanya.

Selain itu, penumpang juga bisa mengajukan penghapusan data dirinya sewaktu-waktu setelah melakukan registrasi melalui aplikasi Access by KAI atau dengan mengajukan penghapusan data kepada KAI melalui petugas Customer Service di stasiun.

"Dengan inovasi ini, KAI tidak hanya memudahkan perjalanan pelanggan, tetapi juga turut mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan limbah kertas, yang sejalan dengan target SDGs dan mendukung perayaan Hari Gerakan Sejuta Pohon 2025 dalam upaya pelestarian lingkungan," katanya.

Saat ini fasilitas face recognition terdapat di 21 Stasiun KAI yaitu, Wilayah Daerah Operasi 1 Jakarta yang berada di Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Bekasi Kemudian, wilayah Daerah Operasi 2 Bandung berada di Stasiun Bandung dan Kiaracondong, wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon di Stasiun Cirebon, dan wilayah Daerah Operasi 4 Semarang di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Pekalongan, Semarang Poncol dan Tegal.

Kemudian wilayah Daerah Operasi 5 Purwokerto yakni di Stasiun Purwokerto dan Kutoarjo, wilayah Daerah Operasi 6 Yogyakarta antaranya, Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan, wilayah Daerah Operasi 7 Madiun di Stasiun Madiun, wilayah Daerah Operasi 8 Surabaya, berada di Stasiun Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, dan Malang, wilayah Daerah Operasi 9 Jember, di Stasiun Jember dan wilayah Divisi Regional I Sumatera Utara di Stasiun Medan.

Jika masyarakat yang tertarik untuk turut berpartisipasi dalam mengurangi dampak lingkungan dapat melakukan registrasi layanan face recognition melalui aplikasi Access by KAI.

Tata Cara Pendaftaran Face Recognition via Aplikasi Access by KAI:

1. Buka tab menu akun pada Access by KAI.

2. Pilih menu Registrasi Face Recognition.

3. Bacalah syarat dan ketentuan registrasi dan klik "Setuju" setelah memahami.

4. Periksa kembali data diri seperti Nama Lengkap, NIK, dan Tanggal Lahir. Klik "Foto Selfie" untuk melengkapi proses verifikasi.

5. Ikuti ketentuan pengambilan foto selfie yang benar. Klik "Ambil Foto KTP" untuk mengambil foto selfie.

6. Setelah foto selfie dan data diri sudah lengkap dan sesuai, klik "Daftar Sekarang".

7. Konfirmasi data yang diberikan, lalu klik "Ya, Daftar" untuk menyelesaikan pendaftaran.

8. Proses registrasi berhasil dan selesai.

(ara/ara)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial