Jakarta -
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro terus melanjutkan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome ke Manggarai. Adapun per akhir Desember 2024 progres pembangunannya sudah mencapai 42,3%.
Berdasarkan pantauan detikcom, Kamis (16/1), di Jalan Tambak, sudah terpasang sebanyak 10 span balok jembatan (P147B-P157B) dan sedang dilakukan juga pengecoran slabdeck dan parapet. Sementara untuk tiang pancang yang sudah terpasang sebanyak 13 tiang.
Sementara di ruas jalan flyover Pramuka dari arah Manggarai menuju Rawamangun sedang dilakukan pengerjaan untuk tiang pancang beton besar yang menjadi bagian dari jalur layang untuk proyek LRT Jakarta fase 1B. Untuk di jalan Pramuka Raya menuju ke lampu merah Matraman progres pengerjaan pembangunannya sudah terpasang tiang pancang beton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun setelah melewati lampu merah Matraman pembangunannya sudah sampai pemasangan Girder dan sambungan sisi atas hingga ke Stasiun Rawamangun. Namun terdapat titik yang belum terpasang sambungan sisi atasnya.
Kemudian untuk Stasiun Rawamangun telah masuk pada tahap penyelesaian arsitektural (lantai, dinding, dan fasad), pekerjaan MEP (toilet dan pemasangan eskalator), dan pembangunan jembatan penghubung pada sisi timur stasiun.
Sementara dari Stasiun Rawamangun menuju Velodrome tiang pancang beton besar dan pemasangan sambungan sisi atasnya telah selesai dibangun.
Pada proses pekerjaan konstruksi di Jalan Pemuda, Rawamangun sisi utara dan selatan juga sedang berlangsung erection stell box girder (SBG) yang akan melewati Tol Wiyoto Wiyono.
Adapun SBG P34B-P35B sedang melakukan proses pemasangan pada tanggal 20 Desember 2024 sampai dengan 23 Januari 2025 di window time yakni pukul 22.00 - 04.00.
Di mana pekerjaan ini membutuhkan penutupan sebagian jalur di Jl.Pemuda, Rawamangun sisi utara dan selatan untuk memastikan keselamatan pekerja dan pengguna jalan selama aktivitas berlangsung.
Sementara itu, Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar, mengungkapkan bahwa pencapaian pembangunan ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan, meski menghadapi berbagai tantangan di area pembangunan, seperti kondisi cuaca dan kepadatan lalu lintas.
Ia mengatakan progres pekerjaan yang sudah dicapai sekarang, masih sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan Waskita-Nindya-LRS (WNL KSO).
"Kami berupaya terus melakukan akselerasi pekerjaan dan juga keselamatan bekerja, namun tetap menjaga kualitas agar proyek ini selesai tepat waktu pada Agustus 2026 nanti," ujar Ramdani dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (16/1/2025)
Ia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menyediakan transportasi publik yang handal, nyaman, dan aman juga berfokus pada integrasi antarmoda.
"Seperti pada setiap Stasiun nantinya akan terintegrasi BRT Transjakarta, dan pada Stasiun Manggarai juga akan terkoneksi dengan Stasiun Sentral KRL Manggarai, sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam mobilitas ke daerah tujuan dan juga tentunya pembangunan ini sebagai salah satu langkah untuk DKI Jakarta menuju kota global," katanya.
Adapun dalam penyelesaian proyek LRT Jakarta Fase 1B, Jakpro bersama dengan stakeholder terkait terus melakukan koordinasi, guna meminimalisir dampak lalu lintas terhadap mobilitas warga serta kemanan dan keselamatan selama proses pembangunan.
Untuk diketahui lintasan LRT Jakarta Fase 1B akan memiliki panjang 6,4 kilometer (km) mulai dari Velodrome hingga Manggarai. Ada lima stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai.
Keberadaannya akan menambah jalur LRT Jakarta Fase 1A yang sudah beroperasi dengan enam stasiun yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian dan Stasiun Velodrome.
Secara keseluruhan total panjang jalur LRT Jakarta dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) hingga Stasiun Manggarai mencapai 12,2 km dengan waktu tempuh sekitar 26 menit
(kil/kil)