Jakarta -
DPRD Kota Surabaya melakukan penjaringan aspirasi masyarakat. Para legislator bertemu warga masyarakat di berbagai wilayah untuk menjaring berbagai usulan pembangunan. Penjaringan aspirasi juga menyerap berbagai masukan dan problem yang harus dicarikan solusinya.
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono turun ke berbagai kampung terutama di kawasan Rungkut, Sukolilo, Wonocolo, Sukolilo, Gununganyar, Mulyorejo dan kecamatan Bulak. Ia menyampaikan pembangunan seperti sarana dan prasarana kampung, seperti perbaikan jalan atau pavingisasi, pembenahan saluran air, penerangan jalan umum, pemfungsian balai RW, dan lain sebagainya.
"Kota Surabaya berkembang sedemikian maju karena partisipasi masyarakat, gotong royong warga, yang berlangsung luar biasa. Keterlibatan warga masyarakat menunjukkan rasa memiliki atau handarbeni terhadap lingkungannya, terhadap kampungnya. Sehingga pembangunan di semua lini digerakkan dengan semangat besar," kata Adi, dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi mengatakan usulan pembangunan dan masukan warga masyarakat akan menjadi bahan baku kebijakan di Kota Surabaya. Ia juga memuji peran aktif pengurus-pengurus kampung dan kader Surabaya hebat (KSH) dalam mendeteksi berbagai problem sosial di wilayahnya. Sehingga angka kemiskinan dan balita stunting terus ditanggulangi dan angkanya dapat ditekan turun.
Pada tahun anggaran 2025, kekuatan APBD Kota Surabaya sebesar Rp 12,3 triliun. Ini diantaranya terdistribusi ke berbagai urusan pemerintahan. Terbesar untuk mengawal kebijakan pendidikan gratis di level SD negeri dan SMP negeri.
"Bagi pelajar yang berasal dari keluarga tidak mampu, diberikan bantuan seragam gratis. Juga diberikan beasiswa Pemuda Tangguh bagi pelajar SMA/SMK negeri dan swasta. Kita berharap, anak-anak para pelajar dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik," ungkapnya.
Sementara itu, di bidang kesehatan, Kota Surabaya telah menerapkan pelayanan berbasis KTP yang dibiayai APBD melalui BPJS PBI. Rumah sakit baru didirikan di kawasan Surabaya timur yang diharapkan selesai 2024, dan beroperasi di tahun 2025. Selanjutnya, akan dibangun rumah sakit Surabaya selatan pada tahun 2025. Direncanakan, Pemkot Surabaya punya 4 rumah sakit termasuk RSUD Dr. Soewandhi dan RSUD Bhakti Dharma Husada (RS BDH).
"Ini bakal mengatasi sejumlah hambatan dalam pelayanan kesehatan, karena mengurangi tumpukan pasien," ujar Adi.
Lebih lanjut, Adi menerima berbagai masukan masyarakat. Seperti disampaikan Soleh Sutrisno, warga di Tenggilis Mejoyo, yang mengadukan perbaikan jalan melalui pavingisasi dan perbaikan saluran air lewat pemasangan u ditch.
"Sudah cukup lama diajukan, tetapi hanya diukur-ukur saja," kata Soleh.
Hal yang sama diutarakan oleh warga yang lain, Mohammad Rois, mengeluhkan pembenahan Pasar Kendangsari di bawah PD Pasar.
"Pasarnya sampai meluber di jalan raya dan mengganggu pengguna jalan. Tolong segera dibenahi sarana dan prasarana pasar," kata Rois.
Selain itu, Adi menerima aspirasi dari Adel seorang pelajar SMK negeri. Sebagai penerima manfaat beasiswa Pemuda Tangguh, Adel merasa terbantu. Ia mengusulkan kuota penerima beasiswa ditambah agar banyak pelajar merasakan manfaatnya.
Sedangkan di Wonokusumo, Adi mendapat pengakuan warga masyarakat yang terbantu dengan program pembenahan rumah tidak layak huni dan pembangunan jamban.
"Saya mengusulkan, agar jumlah rumah penerima manfaat pembenahan rumah dan pembangunan jamban supaya ditambah. Agar semakin warga tidak mampu yang bisa menerima manfaatnya," kata Yasin.
Kemudian di wilayah Bulak, ada seorang warga ibu rumah tangga yang mengeluhkan administrasi kependudukan.
"Pindah alamat kartu keluarga atau pecah kartu keluarga (KK) kok sulit ya? Terbentur syarat kepemilikan persil untuk alamat baru," ujar Riki.
Adi juga menerima berbagai macam aspirasi, keluhan, dan masukan dari warga masyarakat berbagai kalangan. Ditampung dan dicarikan pemecahannya. Disampaikan, anggota DPRD Kota Surabaya senantiasa terbuka terhadap pengaduan dan usulan masyarakat.
"Usulan pembangunan fisik, disampaikan kepada Pemkot Surabaya sebagai program pemerintahan. Terkait temuan problem di masyarakat, diharapkan sebagai feedback atau koreksi warga untuk perbaikan ke depan," kata Adi.
Pria yang akrab disapa Awi ini, mengingatkan untuk mengawal keberlanjutan pembangunan di Kota Surabaya. Sebentar lagi, kota ini punya gawe besar. Yakni, pemilihan kepala daerah-wakil kepala daerah pada hari-H coblosan, Rabu 27 November 2024.
"Kita semua beramai-ramai datang ke TPS-TPS terdekat. Kita pergunakan hak suara kita di bilik-bilik suara. Jangan sampai golput!" katanya.
(akn/ega)