Jakarta -
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan fokus pada pengelolaan lingkungan, pemberdayaan perempuan, dan kesetaraan gender. MDKA melakukan inisiatif seperti pengurangan emisi, pengelolaan air, rehabilitasi lahan, dan inklusi sosial untuk masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.
Sebagai perusahaan tambang nasional yang mengeksplorasi, mengekstraksi, dan memproduksi emas, perak, tembaga, dan mineral lainnya, Merdeka berkomitmen mendukung lingkungan yang berkelanjutan dengan meminimalkan dan memulihkan dampak lingkungan dari operasi tambang.
Untuk mendukung SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi, Merdeka menjalankan program pengelolaan air guna mengurangi penggunaan air, mengolah limbah, dan memanfaatkan air hujan. Mereka memastikan air yang digunakan tidak mengganggu ketersediaan air bersih bagi masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai contoh, di Tambang Emas Tujuh Bukit, Banyuwangi sudah menggunakan sistem air proses tertutup sehingga tidak menggunakan air sungai atau air tanah. Merdeka juga membangun kolam penampung air hujan untuk operasional tambang.
Dengan teknologi pengolahan air yang canggih, perusahaan memastikan air sisa tambang aman sebelum dilepas ke lingkungan. Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan air yang efektif dan ramah lingkungan dapat diterapkan di sektor tambang, meskipun industri ini dikenal dengan kebutuhan air yang tinggi.
Head of Corporate Communications MDKA, Tom Malik mengungkapkan Merdeka mendukung SDGs dan berkontribusi mengurangi emisi GRK. Mereka melakukan penilaian dampak perubahan iklim, menyusun peta jalan, dan mengimplementasikannya untuk mencapai Komitmen Nol-Bersih.
"Merdeka menggunakan panduan Task Force on Climate-related Financial Disclosures atau TCFD," papar Tom Malik dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).
Selain efisiensi energi, Merdeka pentingkan rehabilitasi lingkungan yang sejalan dengan Tujuan SDGs Nomor 15 tentang Ekosistem Daratan. Mereka memiliki program rehabilitasi lahan tambang dengan menanam kembali vegetasi lokal di area yang telah selesai ditambang.
Sampai tengah tahun ini, Merdeka telah mereboisasi 3.113,5 hektar lahan kompensasi, menanam lebih dari 1 juta bibit pohon, dan menanam lebih dari 5.500 mangrove di berbagai area.
Dengan memulihkan lahan dan habitat, Merdeka membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan flora serta fauna lokal. Program ini menjadi contoh positif dalam tambang yang bertanggung jawab, terutama dalam meminimalkan kerusakan lingkungan.
Dalam hal kesetaraan gender, Merdeka Copper Gold mendukung pemberdayaan perempuan di bidang teknis dan operasional. Pada 2024, mereka mempekerjakan lebih dari 800 perempuan, sekitar 11% dari total karyawan, meningkat 2,5% dari tahun sebelumnya.
Di Tambang Tembaga Wetar, seluruh operator haul truck adalah perempuan. Program ini mendukung SDG 5 untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Selain itu, Merdeka membuka peluang kerja setara bagi penyandang disabilitas, selaras dengan komitmen terhadap hak asasi manusia. Langkah ini mendorong keragaman di tempat kerja dan menunjukkan bahwa sektor tambang bisa inklusif.
"MDKA berkomitmen pada keberagaman, kesetaraan dan inklusivitas seperti dinyatakan pada Kebijakan Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusivitas yang dibuat MDKA" tambah Tom.
Tom Malik menyampaikan MDKA berkomitmen untuk mengurangi tingkat kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, mencapai kesetaraan gender, dan mengelola lingkungan guna menghadapi tantangan keberlanjutan di masa depan.
Inisiatif Merdeka Copper Gold dalam bidang lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan kesetaraan gender mencerminkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan mendukung tujuan SDGs.
Dengan program yang berkelanjutan dan inklusif, Merdeka berharap berkontribusi pada masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Merdeka juga menunjukkan bahwa sektor tambang bisa menjadi bagian dari solusi untuk mencapai SDGs.
(anl/ega)