Jakarta -
Cawagub Jakarta nomor urut 1 Suswono blusukan ke Pasar Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur. Dia dicurhati pedagang soal turunnya daya beli masyarakat akhir-akhir ini.
Pantauan detikcom, Sabtu (26/10/2024) Suswono datang ke Pasar Ujung Menteng bersama istrinya Mieke Wahyudi. Mereka menyapa para warga yang sedang belanja dan pedagang yang sibuk meladeni pembeli.
Di sela-sela blusukan itu, Suswono dan istri membeli dagangan para pedagang. Mereka beli tempe, ikan asin, kerupuk, buah-buahan, bawang, hingga kue cucur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suswono juga mengecek harga pasar daging, cabai, hingga beras. Sebelum pergi, Suswono sempat mentraktir beberapa warga sarapan ketoprak.
"Hari ini kita berkunjung ke Pasar Ujung Menteng Cakung. Alhamdulillah bisa melihat realitas yang ada di pasar, secara umun sesungguhnya harga stabil. Tapi yang jadi masalah daya beli menurun, jadi inilah barang kali termasuk faktor kemarin kan deflasi," ujar Suswono seusai blusukan di Pasar Ujung Menteng.
Dia mengtakan, turunnya daya beli masyarakat bisa terlihat dari banyaknya kelas menengah menahan untuk berbelanja. Padahal saat ini faktanya barang ada dan harga stabil.
"Tapi pembeli turun, mungkin ada faktor lain di antaranya mungkin dalam tanda kutip pengangguran juga masih tinggi, bisa saja hal-hal seperti itu," ucap.
Cawagub Suswono di Pasar Ujung Menteng. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Melihat hal itu Suswono mengatakan paslon nomor urut 1 punya sejumlah program untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Salah satu dari meningkatkan daya beli masyarakat tentu adalah menciptakan lapangan kerja untuk masyarakatnyang memang perlu dibantu tentu dengan upaya-upaya seperti yang ditawarkan programnya RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) kan Semur (Sembako Murah), dengan operasi pasar yang bisa kita lakukan secara rutin, mereka pun punya daya beli," ungkapnya.
"Juga untuk masyarakat yang betul-betul harus dibantu, tentu dengan salah satunya dengan BLT (Bantuan Langsung Tunai). Nah ini adalah upaya-upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat," imbuhnya.
Selain mengecek harga, Suswono juga melihat bagaimana kondisi dan dinamika yang ada di Pasar Ujung Menteng. Kendati kegiatan ekonomi berjalan mulus, namu ada pedagang yang mengeluh soal iuran ke pemilik lahan.
Suswono menjelaskan, ada dua jenis pasar di Jakarta, pertama dikelola oleh PD Pasar Jaya, kemudian kedua lahan milik masyarakat yang disewakan untuk pedagang.
"Mungkin yang nanti perlu dievaluasi adalah pasar pasar yang terkait langsung dikelola dengan PD Pasar Jaya karena banyak kemarin saya dapat keluhan dari pemilik toko ini. Ada istilahnya terberatkan dengan iuran atau cicilan yang harus menyelesaikan tanggungan kepemilikan toko. Kita akan mencarikan solusi terbaiknya lah untuk kedua duanya gimana karen yang membangun pasar itu kan investor sementara posisi PD Pasar Jaya itu pengelola," jelasnya.
Simak Video: Sambangi UMKM di Cempaka Baru, RK Ingatkan Jangan Jadi Korban Pinjol
(dnu/dnu)