Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (kunker) perdana ke China. Prabowo akan berada di China selama 8-10 November 2024 dan diagendakan bertemu Presiden China Xi Jinping. Ini menjadi lawatan pertama Prabowo sebagai kepala negara ke luar negeri.
Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (8/11), Prabowo tiba di Beijing Capital International Airport, Beijing sekitar pukul 18.30 waktu setempat. Setelah pesawat berhenti sempurna, Prabowo menuruni tangga pesawat kemudian disambut oleh Menteri Pertanian dan Pedesaan China, Han Jun, serta Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong.
Berikut ini beberapa hal yang diketahui terkait kunker perdana Presiden Prabowo ke China:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunker Perdana Prabowo sebagai Presiden
Seperti diketahui, Presiden Prabowo melakukan kunker ke sejumlah negara, dan China menjadi negara pertama yang dikunjungi. Pemerintah berharap kunjungan Prabowo bisa menghasilkan kerja sama antarnegara.
"Kerja sama-kerja sama yang kita berharap menguntungkan untuk bangsa Indonesia misalnya kerja sama di bidang perdagangan, di bidang energi, green energy, dan seterusnya, banyak, kelautan kerja sama antarnegara kawasan Asia Tenggara, perdagangan dengan teman-teman di Eropa, banyak sekali yang dibawa oleh Pak Prabowo," ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jumat (8/11).
Dihadiri Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih
Turut mendampingi Prabowo dalam pertemuan ini di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pertahanan Doni Hermawan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, serta Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali.
Ketika ditanya terkait kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait yang ikut dalam rombongan Prabowo ke China. Prasetyo menyebut kehadiran sejumlah menteri dalam rangka potensi jalin kerja sama dengan China.
"Ya itulah yang mau dilakukan hubungan kerja sama dengan pemerintah Tiongkok kan begitu bidang-bidangnya," sambungnya.
Alasan China Jadi Negara Pertama Dikunjungi
Istana turut mengungkapkan alasan China menjadi negara yang pertama dikunjungi Presiden Prabowo selaku kepala negara.
"Ini kan undangan, ini kan undangan. Kalau teman-teman Tiongkok kan memang sudah lama juga mengundang berharap Pak Prabowo dalam perjalanan ke G20, ke APEC itu sekalian gitu dalam perjalanan," ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi .
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan kunjungan ke China ini penting untuk Indonesia. Terutama, kata Kemlu, untuk penguatan kerja sama dengan China di berbagai bidang.
"Kunjungan ke RRT ini memberi makna penting bagi komitmen penguatan kerja sama kemitraan komprehensif strategis Indonesia dan Tiongkok di berbagai bidang," tulis Kemlu, Jumat (8/11).
Rencana Kunker Prabowo ke Sejumlah Negara
Selain China, Prabowo juga diagendakan akan melakukan perjalanan ke Peru dan Brasil untuk menghadiri KTT APEC dan G20. Prabowo juga dikabarkan akan pergi ke Amerika Serikat dan Inggris. Termasuk juga sejumlah negara Timur Tengah.
"Untuk menjaga hubungan dengan beberapa negara, dan termasuk untuk menghadiri pertemuan APEC maupun G20. Targetnya ya kita mau menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat," ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM China
Dalam kunker perdananya di China, Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang. Pertemuan itu digelar di Great Hall of the People, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (9/11).
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pemerintah Tiongkok. Ia menekankan bahwa kunjungan ini bukan hanya mencerminkan hubungan diplomatik, namun juga persahabatan mendalam antara kedua negara.
Prabowo juga menggarisbawahi sejumlah kontrak bisnis antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Indonesia yang akan segera ditandatangani. Investasi ini diharapkan akan memperkuat kolaborasi antar korporasi kedua negara, serta mendorong keterlibatan yang lebih mendalam antara masyarakat Indonesia dan Tiongkok.
Selain aspek ekonomi, Prabowo juga menyampaikan minat Indonesia untuk belajar dari pengalaman Tiongkok dalam memberantas kemiskinan. Sedangkan di bidang pendidikan, Prabowo menyatakan keinginan Indonesia untuk mengirim lebih banyak pelajar ke institusi pendidikan tinggi di Tiongkok.
(wia/idh)