Wamen UMKM Ajak Wisudawan Universitas Pasundan Jadi Wirausaha Sosial

6 days ago 8

Jakarta -

Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Y. Moraza mengajak alumni Universitas Pasundan agar tak ragu untuk menjadi wirausaha sosial. Ia mengatakan anda telah dipersiapkan untuk memulai usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.

Di era digital ini, Helvi menekankan pentingnya inovasi sebagai kunci dalam meraih kesuksesan.

"Sebagai alumni, kita harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghadirkan solusi baru yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Helvi, dalam keterangan tertulis, Minggu (10/11/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut ia sampaikan saat menyampaikan Orasi Ilmiah di hadapan wisudawan/wisudawati Universitas Pasundan, Bandung, Minggu (10/11).

Lebih lanjut, Helvi mengatakan, di dunia yang terus berubah ini, kebutuhan dan preferensi konsumen juga berubah dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi wirausaha untuk terus menggali ide-ide baru, memperbarui strategi, dan menyesuaikan diri dengan tren yang ada.

"Sebagai wisudawan/wisudawati, kalian memiliki potensi besar untuk menjadi wirausahawan yang sukses. Pendidikan yang telah diterima di Universitas Pasundan bukan hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga ketrampilan praktis yang sangat berharga," kata Helvi.

Selain itu, Helvi menuturkan bahwa alumni memiliki kemampuan untuk membangun ekosistem bisnis yang saling mendukung. Oleh karena itu, ia mengimbau agar wisudawan tidak ragu untuk menjalin koneksi dengan sesama alumni, pengusaha lain, pemerintah, maupun lembaga pendidikan.

Helvi bahkan mengungkapkan, ke depan agenda perbaikan ekosistem wirausaha, khususnya pada sektor UMKM akan menjadi salah satu prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo, mengingat pentingnya keberadaannya bagi masyarakat.

"Sebagai bukti nyata, pembelaan terhadap masa depan UMKM baru saja dilakukan Presiden Prabowo dengan menandatangani PP Nomor 47 Tahun 2024. PP tersebut memuat kebijakan menghapus piutang macet kepada UMKM di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, serta UMKM lainnya," kata Helvi.

Adapun Helvi menyampaikan salah satu cita-cita Presiden Prabowo adalah agar Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan mandiri. Oleh karena itu, UMKM sebagai penopang ekonomi kerakyatan saat ini telah mendapatkan perhatian khusus.

"UMKM memiliki tiga peranan penting terhadap perekonomian Indonesia. Pertama, sarana pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil, kedua sarana mengentaskan kemiskinan, dan ketiga sarana pemasukan devisa bagi negara," ujarnya.

Di sisi lain, Helvi menegaskan, UMKM bukan sekadar usaha kecil, tetapi sebuah profesi yang tidak kalah menarik dan membanggakan, di mana UMKM hadir sebagai ruang aktualisasi diri yang menyelenggarakan demokratisasi di bidang sosio-ekonomi.

Sementara itu, Rektor Universitas Pasundan Azhar Effendi menyatakan bahwa sektor industri kreatif dan UMKM saat ini berkembang pesat dan menawarkan banyak peluang kerja.

"Ini juga mendorong kewirausahaan dan inovasi di kalangan generasi muda," ujar Azhar.

Azhar menekankan, wisudawan/wisudawati saat ini mengemban tanggung jawab untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Menurutnya, ilmu pengetahuan yang telah ditempuh para alumni di Universitas Pasundan menjadi modal perjalanan karir mereka, terlebih ke depan akan dihadapkan pada fase baru, di mana ilmu pengetahuan memiliki peranan penting dalam meraih keberhasilan.

"Oleh karena itu pengetahuan harus menjadi fondasi utama, sekaligus menjadi investasi jangka panjang dalam menghadapi tantangan dan persoalan yang semakin kompleks," tuturnya.


(ega/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial