Umat Katolik AS Rayakan Terpilihnya Paus Leo XIV yang Berasal dari Amerika

11 hours ago 7

Jakarta -

Umat Katolik Amerika Serikat (AS) berbondong-bondong ke gereja-gereja di seluruh negeri dalam suasana perayaan dan gembira atas terpilihnya Paus Leo XIV, Paus pertama yang berasal dari Amerika. Para jemaah berharap Paus Leo XIV akan membawa kembali umat beriman.

Dilansir AFP, Jumat (9/5/2025), di luar Katedral St. Patrick yang megah di Manhattan, seorang warga bernama Rosario Vigorito (66) mengatakan dia "merasakan kegembiraan hanya dalam beberapa menit saat saya berjalan-jalan". Dia gembira atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus baru.

Vigorito berharap Paus Leo XIV akan menjadi seorang reformis. Dia berharap ada aturan baru mengenai aturan pendeta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya punya satu masalah dengan Gereja Katolik yang saya harap akan mereka perbaiki, yaitu mengizinkan perempuan menjadi pendeta," katanya.

"Saya pikir Maria Magdalena adalah seorang rasul yang penting. Ada siaran pers yang dikeluarkan oleh Vatikan beberapa tahun yang lalu -- mereka menyebutnya rasul bagi para rasul," tambahnya.

Dalam laporan AFP, kerumunan umat beriman dan wartawan berkumpul di luar gereja yang pertama kali dibuka pada tahun 1879 itu, dengan ratusan jamaah masuk untuk berdoa dan menyalakan lilin.

Oscar Salvador, 45 tahun, seorang buruh dari Meksiko, mengatakan ia berharap Paus Leo dapat membendung gelombang orang yang meninggalkan gereja.

"Saya yakin ini adalah berkat bagi masyarakat Amerika," katanya.

"Semoga saja, ia akan meninggalkan warisan yang baik... sehingga lebih banyak orang tetap memeluk agama Katolik, karena akhir-akhir ini kita melihat banyak orang pindah ke sekte agama lain," imbuhnya.

Sementara itu, di Houston, kota besar Texas, warga bernama Azul Montemayor mengaku terkejut dengan terpilihnya Paus Leo. Dia tidak menyangka seorang Amerika terpilih menjadi Paus.

"Saya tidak menyangka seorang Amerika akan terpilih dan saya hanya berharap dia meneruskan warisan (Paus) Fransiskus untuk bersikap lebih inklusif" dan "tidak terpengaruh oleh ideologi yang lebih konservatif" yang sekarang populer di bawah Presiden AS Donald Trump," tutur Azul.

Di Washington, diplomat Peru Julio Aiana (32), mengatakan "kami senang bahwa sekarang kami memiliki seorang paus yang berdarah campuran Peru" -- mengacu pada kewarganegaraan yang diperoleh Robert Francis Prevost saat melayani di sana bertahun-tahun sebelum menjadi paus.

"Saya percaya bahwa zaman sedang berubah," kata Aiana.

Sebelumnya, asap putih mengepul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina, Vatikan, menandakan bahwa 133 kardinal di dalam telah memilih Paus baru.

Nama Paus Leo XIV diumumkan kepada seluruh umat yang menantikan di Lapangan Basilika Santo Petrus. Paus Leo XIV kemudian tampil di salah satu balkon Basilika Santo Petrus untuk menyapa dan memberi berkat kepada dunia.

Paus Leo XIV menggantikan Paus Fransiskus--yang wafat pada usia 88 tahun---pada hari kedua pemungutan suara. Para kardinal sebelumnya kembali memberikan suara baru pada hari kedua konklaf untuk menentukan Paus pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

(zap/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial