Makin Panas, Pakistan Lancarkan Serangan Sengit ke India

8 hours ago 6

Jakarta -

Musuh bebuyutan ini terlibat pertempuran sejak India menyerang beberapa lokasi di Pakistan pada hari Rabu (07/05) yang menurutnya adalah "kamp-kamp teroris".

Aksi itu dilakukan India sebagai balasan terhadap serangan mematikan di wilayah Kashmir bulan lalu. India kala itu menuding ada keterlibatan Pakistan di dalam serangan tersebut.

Namun Pakistan membantah tuduhan tersebut. Kedua negara itu kemudian saling bertukar tembakan di perbatasan, meluncurkan drone dan rudal ke wilayah udara satu sama lain, hingga menelan hampir empat puluh korban jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rebutan Kashmir

Tentara India juga melaporkan bahwa tentara Pakistan melakukan "pelanggaran gencatan senjata yang berulang" di sepanjang perbatasan de facto Kashmir, sebuah wilayah yang terbagi antara keduanya namun diklaim sepenuhnya oleh kedua negara.

"Serangan-serangan drone itu berhasil digagalkan dan balasan yang setimpal telah diberikan atas pelanggaran gencatan senjata tersebut," ujar tentara India, seraya menambahkan bahwa segala "rencana jahat" akan dihadapi dengan "kekuatan". Tidak ada respons langsung dari pihak Pakistan atas pernyataan India tersebut.

Pemerintahan di Islamabad sebelumnya membantah tuduhan atas serangan di Kota Pathankot di negara bagian Punjab, Srinagar di Lembah Kashmir, dan Jaisalmer di negara bagian Rajasthan, dengan menyebut tuduhan tersebut sebagai "tidak berdasar" dan "bermotivasi politik".

Sirene di Amritsar

Usaha "penyusupan besar" telah "digagalkan" di wilayah Samba, Kashmir, pada Kamis (08/05) malam, tandas Pasukan Keamanan Perbatasan India. Sementara tembakan artileri berat terus mengguncang wilayah Uri pada Jumat (09/05), demikian menurut seorang pejabat keamanan yang enggan disebutkan namanya.

"Beberapa rumah terbakar dan rusak akibat tembakan artileri di sektor Uri... seorang perempuan tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan artileri semalam," tandas pejabat tersebut.

Sirene meraung lebih dari dua jam pada hari Jumat (09/05) di kota perbatasan India, Amritsar, yang menjadi tempat berdirinya Kuil Emas yang dihormati umat Sikh. Penduduk diminta untuk tetap berada di dalam rumah.

Ansab, seorang mahasiswa di Universitas Pertanian, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Sher-e-Kashmir di Kota Jammu, yang terletak di antara lokasi yang terdengar ledakan, mengungkapkan bahwa ledakan itu "lebih keras dan lebih mengguncang" sekitar pukul empat pagi waktu setempat.

"Selama dua hingga tiga menit, suara itu begitu keras, jendela-jendela bergetar seolah akan pecah," katanya, sambil menambahkan bahwa udara menjadi "kabur" setelah itu — karena tercampur antara asap dan kabut yang tebal.

Dunia desak redakan emosi

Negara-negara besar dunia, dari Amerika Serikat hingga Cina, mendesak kedua negara untuk meredakan ketegangan.

Wakil Presiden AS JD Vance pada Kamis (08/05) mengulangi seruannya: "Kami ingin konflik ini mereda secepat mungkin. Namun, kami tak dapat mengendalikan negara-negara ini," ujarnya dalam wawancara di acara Fox News "The Story with Martha MacCallum".

Hubungan antara India dan Pakistan telah penuh dengan ketegangan sejak kedua negara terpisah setelah meraih kemerdekaan dari penjajahan Inggris pada 1947.

Editor: Yuniman Farid

(ita/ita)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial