Jakarta -
Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu (05/05) menyatakan bahwa tarif sebesar 100% akan diberlakukan untuk film-film yang dibuat di luar Amerika Serikat. Alasannya, ia mengklaim bahwa industri film Amerika "sedang sekarat dengan sangat cepat."
Trump berpendapat bahwa industri film Amerika mengalami kesulitan karena negara-negara lain menawarkan berbagai keuntungan atau kemudahan untuk menarik para pembuat film dari Amerika agar mereka membuat film di negara tersebut, bukan di Amerika Serikat.
"Ini adalah upaya terkoordinasi oleh negara-negara lain dan, oleh karena itu, merupakan ancaman terhadap keamanan nasional. Ini adalah, selain segala sesuatu lainnya, pesan dan propaganda," tulis Trump di Truth Social.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump mengatakan bahwa ia memberikan kewenangan kepada lembaga-lembaga pemerintah yang relevan, seperti Departemen Perdagangan AS, untuk segera memulai proses penerapan tarif 100% pada semua film yang dibuat di luar negeri yang kemudian dikirim ke AS. Trump menambahkan: "KAMI INGIN FILM-FILM DIBUAT DI AMERIKA LAGI!"
Sekretaris Perdagangan AS Howard Lutnick pun mengunggah pernyataan di X, "Kami sedang menangani hal ini."
Komentar Trump di media sosial ini muncul setelah Cina mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan mengurangi jumlah film AS yang diimpor.
Miller diunggulkan untuk jabatan penasihat keamanan
Di lain tempat, Trump mengatakan bahwa, Wakil Kepala Stafnya, Stephen Miller, adalah kandidat utama yang akan diangkat sebagai penasihat keamanan nasional, menggantikan Mike Waltz.
Trump mengumumkan sebelumnya ia akan mencalonkan Waltz untuk menjadi Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan menunjuk Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sebagai pengganti sementara.
Waltz menghadapi tekanan besar terkait skandal "Signalgate." Pada bulan Maret, Waltz mengaku "bertanggung jawab penuh" atas kesalahan dengan menambahkan seorang jurnalis ke dalam grup percakapan pesan, di mana pejabat senior pemerintahan Trump membahas serangan militer yang akan dilakukan di Yaman.
"Saya akan menunjuk seseorang," ujar Trump kepada wartawan di atas Air Force One. Ia mengatakan bahwa ia berharap dapat mengisi posisi tersebut dalam waktu sekitar enam bulan, dan kemungkinan nama yang dimaksud adalah Miller.
"Saya rasa dia secara sudah tidak langsung memegang jabatan itu. Karena dia memiliki banyak hal untuk disampaikan mengenai banyak hal. Dia adalah orang yang sangat dihargai dalam pemerintahan, Stephen," kata Trump.
Trump Ingin membuka kembali Alcatraz
Pada hari Minggu (05/05) yang sama, Trump juga mengungkapkan bahwa ia memberi instruksi kepada Biro Penjara Federal AS untuk "membangun kembali dan membuka Alcatraz" guna "menampung pelaku kejahatan paling kejam dan brutal di Amerika Serikat."
Penjara AS di Alcatraz — yang terletak di sebuah pulau kecil sekitar 2,01 kilometer dari San Francisco — dulunya adalah benteng, penjara militer, dan penjara federal dengan keamanan maksimum.
Di sana pernah dipenjara para kriminal terkenal, termasuk Al Capone. Penjara ini ditutup pada tahun 1963 karena biaya operasional yang tinggi dan kini menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di San Francisco.
Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris
Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih
Editor: Yuniman Farid
Saksikan Live DetikSore :
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini