Jakarta -
Seorang wanita asisten rumah tangga (ART) berinisial NM ditemukan tewas di dalam toren air di rumah majikan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Wanita berusia 64 tahun itu ditemukan dalam kondisi setengah telanjang.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sopir yang juga bekerja di rumah tersebut. Sopir datang ke rumah itu pada Kamis (24/10) pagi untuk mencuci mobil.
Saat tiba di rumah, sopir tak mendapati NM. Dia lalu mencari NM ke beberapa sudut ruangan hingga akhirnya menemukan jasad NM di dalam toren dalam kondisi setengah telanjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Apa penyebab kematian korban masih menjadi teka-teki.
Awal Mula korban Ditemukan
Korban ditemukan pada Kamis, 24 Oktober 2024, pukul 06.10 WIB pagi. Saat itu sopir datang ke rumah tersebut untuk mencuci mobil, namun didapati pintu rumah dalam kondisi terkunci dari dalam.
"Lalu sopir lewat pintu samping kebetulan sopir juga ada kuncinya, terus memanggil 'Mak'e...Mak'e' ternyata tidak ada jawaban. Sopir lalu ke lantai 2 tidak ada jawaban juga," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom kepada wartawan, Jumat (25/10).
Saksi pun bergerak ke lantai 3 untuk mencari korban dan menemukan toren dalam kondisi terbuka. Saat dicek, saksi kaget lantaran melihat korban sudah tewas dalam toren dengan kondisi nyaris telanjang.
"Ketika ke lantai 3 ditemukan tutup toren tersebut berada di bawah, lalu ada ember yang pecah di situ, pecah seperti diinjak. Lalu saat lihat di toren posisi korban ada di dalam toren," tuturnya.
Rumah penemuan mayat dalam toren di Kelapa Gading (Foto: Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
Majikan di Luar Negeri
NM diketahui tinggal di rumah majikannya itu. Saat NM ditemukan meninggal, majikannya sedang berada di luar negeri.
"Rumah tersebut tempat kejadian perkara, memang ditinggali oleh yang bersangkutan. Yang bersangkutan kerja di rumah tersebut, yang punya rumah sedang berada di luar negeri," ungkap Maulana.
Chat ART dan Sopir
Polisi belum mengetahui apa penyebab kematian korban tersebut. Namun, dari pemeriksaan ponsel yang menunjukkan adanya komunikasi NM dengan sopir sehari sebelum jasad NM ditemukan dalam toren.
"Chat yang kita temukan di HP bahwa yang bersangkutan ini mengajak saksi pertama, sopir yang kerja di rumah tersebut juga, untuk membersihkan toren pada hari Rabu," imbuhnya.
Namun, sopir saat itu tidak menyanggupinya karena cuaca panas. Sopir menawarkan kepada NM untuk membersihkan toren keesokan harinya atau Kamis (24/10) pagi.
"Si sopir menjelaskan bahwa kalau untuk membersihkan toren siang ini (Hari Rabu) panas, mungkin besok pagi aja Mbak, kira-kira bahasanya seperti itu," ungkapnya.
Pada Kamis (24/10) pagi, sopir datang ke rumah tersebut dan menemukan pintu utama dalam keadaan terkunci. Sopir kemudian masuk melalui pintu samping.
Simak Video: Penampakan Toren Kuning Berisi Jasad ART di Kelapa Gading
Baca di halaman selanjutnya: kondisi setengah telanjang....