Jakarta -
Presiden Prabowo telah mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar ditunjuk sebagai Menteri Agama RI menggantikan Yaqut Cholil Qoumas.
Adapun pelantikan menteri Prabowo dilaksanakan hari ini, Senin (21/10/2024) di Gedung Nusantara MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta. Simak profil Nasaruddin Umar.
Profil Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar resmi menjabat sebagai Menteri Agama RI dalam Kabinet Merah Putih. Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag RI), berikut profil Nasaruddin Umar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KH Prof Nasaruddin Umar (Foto: dok.ist)
Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA
- Tempat/Tanggal Lahir: Ujung-Bone, 23 Juni 1959
- Agama: Islam
- Orang tua: H. Andi Muhammad Umar dan H. Andi Bunga Tungke
- Istri: Helmi Halimatul Udhma
- Anak:
- Andi Nizar Nasaruddin Umar
- Andi Rizal Nasaruddin Umar
- Cantik Najda Nasaruddin Umar
- Riwayat Pendidikan:
- Madrasah Ibtida'iyah 6 tahun, di Pesantren As'adiyah, Sengkang (1971)
- Sarjana Muda, Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Ujung Pandang (1980)
- Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Ujung Pandang (1984)
- Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta (1990-1992).
- Program S3 (alumni terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang "Perspektif Gender Dalam Al-Qur'an" (1993-1998)
- Mahasiswa tamu di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994), Universitas Leiden, Belanda (1994-1995), dan Universitas Sorbonne (1995)
- Sarjana tamu di Shopia University, Tokyo (2001), School of Oriental and African Studies, University of London (2001-2002), Georgetown University, Washington DC (2003-2004) dan di Universitas Sorbonne Nouvelle-Paris III
- Riwayat Karier:
- Pengukuhan Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 12 Januari 2002
- Guru Besar di UIN Syarif Hiyatullah
- Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an
- Pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama
- Anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia (Indonesia-UK Islamic Advisory Group) yang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair
- Dirjen Bimas Islam di Kementerian Agama RI, 2006-2011
- Wakil Menteri Agama RI, 2011-2014
- Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.
Karya Nasaruddin "Argumen Kesetaraan Jender: Perspektif Al-Qur'an" merupakan salah satu buku rujukan dalam berbagai penelitian akademis tentang relasi laki-laki dan perempuan, seperti disertasi dan thesis pada perguruan tinggi di Indonesia.
Menurut Nasaruddin, Al-Qur'an mengakui adanya "perbedaan" (distinction) antara laki-laki dan perempuan itu, tetapi "perbedaan" itu bukanlah "pembedaan" (discrimination) yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Perbedaan itu sejatinya dimaksudkan untuk mendukung misi pokok Al-Qur'an, yakni terciptanya hubungan harmonis yang didasari rasa kasih sayang di lingkungan keluarga, sebagai cikal bakal terwujudnya komunitas ideal di masyarakat secara luas.
Nasaruddin juga aktif sebagai pendakwah di forum-forum keagamaan, baik masjid, perkantoran, pusat kajian, televisi, dan mimba-mimbar lainnya. Pengajian rutin di Masjid Agung Sunda Kelapa, Masjid Agung Attin, dan masjid lainnya dia dijalani lebih dari 10 (sepuluh) tahun terakhir secara istiqamah. Kajian keagamaannya mengangkat tema tasawuf, husnul khatimah, asmaul husna, dan sejumlah kajian keislaman lainnya yang terus dipenuhi oleh para jamaah dari berbagai segmen.
(kny/imk)