Sampaikan LKPJ 2024, Pramono Sebut Tingkat Kemiskinan di Jakarta Turun 0,16%

1 week ago 16

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2024. Pramono menyampaikan tingkat kemiskinan pada periode September 2024 menurun 0,16 persen dibandingkan periode Maret 2024.

"Periode September 2024, tingkat kemiskinan Jakarta tercatat sebesar 4,14 persen. Angka ini menurun 0,16 persen dibandingkan periode Maret 2024, dan turun 0,30 persen dibandingkan Maret 2023," ujar Pramono di hadapan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2025).

Pramono mengungkapkan penurunan tingkat kemiskinan itu didorong oleh beberapa faktor, salah satunya pertumbuhan ekonomi yang stabil. Dia mengatakan ekonomi Jakarta stabil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini didorong oleh membaiknya beberapa indikator makroekonomi, di antaranya pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil," ujarnya.

Selain itu, Pramono mengungkapkan tentang biaya pendidikan. Dia mengungkapkan biaya peserta didik dari keluarga tidak mampu telah tersalurkan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kepada 533.649 orang dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) kepada 15.649 orang.

Kemudian, Biaya Operasional Pendidikan (BOP) sebesar Rp 1,45 triliun dan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) sebesar Rp 1,99 triliun telah disalurkan ke seluruh jenjang pendidikan, meliputi SD, SMP, SMA, SMK, dan pendidikan khusus.

"Kita juga mampu meningkatkan akses universal terhadap layanan kesehatan yang holistik, berkualitas, dan berkelanjutan, dengan nilai Universal Health Coverage Service Coverage Index (UHC SCI) sebesar 79,46 persen dan tercapainya Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (IP SPM) Kesehatan berkategori tuntas sebesar 100 persen," tuturnya.

Dia mengungkapkan realisasi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendekati 100 persen. Adapun jumlah yang didaftarkan pemerintah daerah sekitar 4,5 juta.

"Bahkan, realisasi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional juga mencapai 98,34 persen, dengan jumlah peserta didaftarkan (PD) pemda sebanyak 4,55 juta orang," ucapnya.

Sementara itu, untuk infrastruktur, Pemprov DKI Jakarta merealisasikan 97,30 persen jalan dalam kondisi baik serta 6,64 persen rasio jalur pedestrian yang dilengkapi fasilitas pendukung pada lokasi transportasi massal.

Dalam pengelolaan sumber daya air, telah dilakukan normalisasi dan restorasi sungai sepanjang 1.530 kilometer, peningkatan kapasitas tampungan air sebesar 416.238 meter kubik, 66,87 persen pantai di Kepulauan Seribu bebas abrasi, serta 85,77 persen penanganan genangan selesai dalam waktu kurang dari dua jam.

"Dalam hal ini, kami juga meningkatkan akses layanan program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah menjadi 21,77 persen, dengan kapasitas debit air limbah yang terolah sebesar 1.666 meter kubik per hari," ucapnya.

"Di samping itu, dalam program pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, akses layanan air minum aman perpipaan meningkat menjadi 70,03 persen, dengan kapasitas pengolahan sebesar 21.596,86 liter per detik," lanjutnya.

Selanjutnya, urusan ketahanan pangan, kata Pram, mencapai indeks penyelesaian sebesar 91,91 persen melalui Program Penanganan Kerawanan Pangan. Gubernur Pramono juga menyampaikan, nilai realisasi investasi mencapai Rp 241,9 triliun.

(bel/zap)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial