Legislator soal Pergantian Warna Pesawat Presiden: Perawatan Nggak Terkena Efisiensi

6 hours ago 5

Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, menanggapi tampilan baru dari pesawat kepresidenan Prabowo Subianto yang didominasi warna putih. Soleh menyebut pergantian warna itu bagian dari perawatan rutinitas yang wajib dilakukan.

"Kami memandang itu hal biasa, dan tidak perlu ditarik-tarik kepada opini negatif ya karena memang pesawat ini kan, dilakukan pemeliharaan secara rutinitas. Baik itu dari sisi engine, interior, termasuk body pesawat itu sendiri. Saya tidak tahu persis karena bukan ahli pesawat ya. Mungkin itu juga sudah 10 tahun kan warna itu ada kusam ada apa gitu kan," ujar Oleh dihubungi Minggu (18/5/2025).

Oleh Soleh menyebut perawatan pesawat menjadi hal yang wajib dilakukan secara berkala. Ia melihat pergantian warna pesawat yang semula didominasi merah menjadi putih tak ada unsur politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa perawatan itu hal biasa dan wajib untuk dilakukan, jangankan pesawat presiden, pesawat komersil pun kan harus dilakukan perawatan secara berkala, baik dari engine maupun dari body," kata legislator PKB ini.

"Soal warna ya itu kan saya yakin ini ada pertimbangan dan tidak ada kaitannya dengan hal-hal politik, dulu dipakai Pak Jokowi warna merah misalkan, sekarang warna putih nah ini nggak perlu diperdebatkan karena memang presiden ini kan apapun warna pesawatnya hatinya merah putih," sambungnya.

Oleh Soleh lantas menjawab kritik publik pergantian warna pesawat di tengah kebijakan efisiensi. Ia mengatakan jika perawatan pesawat semestinya dikecualikan dari efisiensi.

"Saya rasa soal perawatan pesawat ini kan nggak boleh terkena efisiensi sebenarnya. Apa kejadian Garut ini kan salah satu mungkin kurangnya anggaran melibatkan sipil. Memakan korban. Lalu kita dengan efisiensi tidak merawat pesawat terjadi suatu kejadian siapa yang mau disalahin?" ucap Soleh.

"Untuk security, keamanan, presiden sebagai simbol negara rasa-rasanya negara manapun siap membeli dengan harga mahal. Demi keselamatan, demi wibawa, sebuah bangsa dan negara. Bukan hanya di Indonesia, seluruh dunia. kalau di-compare ke Amerika wah jauh, satu berbanding sejuta. Security, keamanannya, ini aja security Amerika itu beratus-ratus miliar satu kali berangkat. Nah kita baru merawat pesawat aja udah negatif thinking, ini gimana," tambahnya.

Adapun kabar tampilan pesawat kepresidenan berubah dengan cat baru menjadi sorotan warganet di dunia maya. Warganet mengkritik pengecatan ulang pesawat kepresidenan yang dinilai tak tepat di tengah upaya efisiensi yang dilakukan pemerintah.

Salah satu akun yang mengunggah mengenai hal itu yakni akun media sosial (medsos) X @infoflyer. Unggahan itu telah dilihat 1 juta pengguna X.

"Ada yang menarik dari keberangkatan RI-1 ke Brunei pagi tadi. Lama tidak terlihat, sekalinya muncul sudah ganti livery," tulis narasi pada unggahan itu.

Kepala Kantor Komunikasi Presiden atau President Communication Office (PCO) Hasan Nasbi lantas buka suara kabar pergantian warna cat pesawat kepresidenan. Hasan mengaku belum mendapat informasi perihal alasan pergantian warna.

"Terus terang saya belum ini, harus cek dulu nih soal kenapa pesawat kepresidenan ganti warna," katanya kepada wartawan dalam acara diskusi bertajuk Double Check yang mengangkat tema 'Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo?' di Toety Heraty Museum, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5).

(dwr/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial