'Pulau Penjara' Akan Ditransformasi Jadi Percontohan Pusat Pelatihan Warga Binaan

6 hours ago 4

Cilacap -

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto berencana mentransformasi Nusakambangan, yang selama ini dikenal tempat penghukuman yang mengerikan, jadi percontohan pusat latihan terpadu sektor pertanian, peternakan, perikanan. Nusakambangan, lanjut Agus, juga rencananya dijadikan percontohan balai latihan kerja konveksi maupun pemanfaatan faba (limbah PLTU) untuk pembuatan bahan bangunan.

Agus menuturkan pelatihan ini diperuntukkan bagi warga binaan. Dia menjelaskan telah berupaya menggandeng sejumlah perusahaan BUMN untuk memberdayakan warga binaan.

"Kami telah menggandeng berbagai pihak, termasuk PT PLN dan BRI, untuk mewujudkan visi besar ini," kata Menteri Agus saat meninjau langsung kondisi Nusakambangan bersama para pihak yang terlibat pelaksanaan proyek kolaborasi, Rabu (5/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga binaan yang akan dilibatkan dalam pelatihan adalah yang masa tahanannya akan berakhir. Tujuan pelatihan ini agar warga binaan memiliki bekal keahlian setelah keluar dari Nusakambangan, sehingga tak lagi melakukan kejahatan, bahkan justru membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.

 Dok. Istimewa.Menteri Imipas Agus Andrianto berencana mentransformasi Nusakambangan, yang selama ini dikenal tempat penghukuman yang mengerikan, jadi percontohan pusat latihan terpadu. Foto: Dok. Istimewa.

Kementerian Imipas sendiri telah mengaktifkan lahan seluas 115 hektare untuk kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Lahan seluas 72 hektare dibagi untuk sektor pertanian dan perkebunan ditargetkan menjadi lumbung padi dan jagung.

Kemudian 32 hektare lahan di tepi pantai belakang Lapas Pasir Putih akan dikembangkan sebagai tambak udang, termasuk budidaya udang vaname dan berbagai jenis ikan. Sisa lahan dimanfaatkan untuk sektor peternakan ayam petelur, ayam kampung, bebek, kambing, dan sapi.

"Kami ingin mewujudkan konsep sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Di satu sisi, kami membina warga binaan dengan pelatihan dan pemberdayaan. Di sisi lain, kami turut berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional sebagaimana ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto," jelas Menteri Agus.

Proyek ini juga mencakup pembangunan pabrik pupuk serta balai latihan kerja (BLK) bagi warga binaan. PLN dan BRI ikut serta dalam pengembangan infrastruktur untuk mendukung proyek ini.

Menteri Agus bersama para stakeholders, dalam rangkaian kerja ini, juga menebar benih ikan dan peletakan batu pertama pembangunan BLK. Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dan Sekretaris PT PLN Alois Wisnuhardana menandatangani kerja sama pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Nusakambangan.

Berbagai perusahaan seperti PT Agro, PT 69, dan PT Wilmar Padi Indonesia turut serta mewujudkan Nusakambangan sebagai pusat pelatihan.

Jika proyek telah berjalan dan hasilnya produktif, para warga binaan akan menerima bagi hasil dari penjualan hasil pertanian, perikanan, peternakan dan bahan baku bangunan yang mereka kerjakan. Menteri Agus menuturkan tujuannya agar warga binaan memiliki tabungan sebagai bekal usaha ketika kembali di tengah masyarakat.

Melalui langkah besar ini, Nusakambangan bukan sekadar pulau 12 Lapas dan rutan, tetapi akan bertransformasi sebagai salah satu kekuatan penyokong program ketahanan pangan nasional sejalan visi Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

(aud/taa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial