Tangisan Para Siswa SD Depok di Pelukan Ibu Usai Geger Tawuran

3 weeks ago 24
Jakarta -

Perkara tawuran siswa SD di Depok, Jawa Barat, berakhir dimediasi. Para siswa SD yang terlibat tawuran ini menangis di pelukan ibunya masing-masing.

Dirangkum detikcom, Kamis (15/5/2025), aksi tawuran siswa SD di Cilangkap, Tapos, Depok, ini viral di media sosial. Dari video yang beredar pada Minggu (11/5), perekam video terlihat mengikuti siswa SD yang masih mengenakan seragam.

Para siswa SD di Depok itu terlihat melakukan aksi tawuran hingga kejar-kejaran di tengah perumahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dempet-dempet, gua nontonin doang, gua liatin, GC (gerak cepat)," kata perekam video.

Terlihat siswa SD itu membawa penggaris panjang dan saling menyerang. Tampak ada dua siswa yang sedang beradu diduga menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang.

Mereka kemudian berlarian meninggalkan lokasi. "Ayo, majuin... majuin..., ha-ha-ha...," kata perekam video sembari berlarian meninggalkan lokasi.

Siswa dan Ortu Kumpul untuk Mediasi

Para siswa yang terlibat tawuran menangis saat meminta maaf ke orang tuanya. Siswa SD di Depok yang tawuran menangis di pelukan ibu (Foto: Devi Puspitasari/detikcom)

Polisi dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok melakukan mediasi terkait tawuran siswa SD di Tapos. Para siswa menangis saat meminta maaf kepada orang tuanya.

Pantauan detikcom di SDN Cilangkap, Tapos, Kamis (15/5/2025), terlihat orang tua dan siswa dihadirkan dalam mediasi tersebut. Mereka diarahkan untuk meminta maaf kepada orang tua.

Tampak siswa sujud dan mencium kaki ibunya. Ibu siswa langsung memeluk anaknya.

"Kamu sayang kan sama Mama?" kata ortu sembari menangis.

"Jangan begitu lagi ya, kasihan orang tuamu," kata Kapolsek Cimanggis Kompol Jupriono ke siswa.

"Iya, nggak," jawab siswa.

"Kamu jadi harapan orang tua biar sukses," tutur Kompol Jupriono.

Kompol Jupriono mengatakan pihaknya bersama Disdik melakukan kegiatan mediasi untuk membina siswa terlibat tawuran tersebut.

"Hari ini Kita melaksanakan kegiatan mediasi sekaligus pembinaan kepada anak-anak yang terlibat dalam tawuran tersebut. Kita juga libatkan stakeholder dari Dinas Pendidikan Kota Depok, kemudian kepala sekolah, Dinas Sosial, dan yang lain-lain. Untuk bersama-sama melakukan pembinaan, jangan sampai terjadi lagi," ujar Jupriono kepada wartawan, Kamis (15/5).

Jupriono mengatakan ortu siswa dihadirkan untuk diberi arahan menjaga anak-anak.

"Kita juga mengundang orang tua dari anak-anak SD tersebut. Mohon dukungannya, semuanya kita minta bantuannya supaya menjaga anak-anak ini anak-anak adalah generasi penerus, nanti pengganti kita," tuturnya.

Jupriono menjelaskan Bhabinkamtibmas setempat akan melakukan penyuluhan ke SD. Polisi juga akan meningkatkan patroli mencegah kejadian serupa.

"Tentu kalau kami dari kepolisian terus melakukan pembinaan Bhabinkamtibmas akan melakukan penyuluhan sambang ke SD-SD dan patrolinya juga kita tingkatkan. Harus semua stakeholder peduli, dimulai dari keluarganya juga harus peduli, Kemudian lingkungannya, masyarakatnya juga harus peduli. Supaya sama-sama menjaga, jangan sampai ada kejadian yang sama," tutupnya.

(fas/fca)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial