Potret Kacau Sidang Parlemen Serbia gegara Anggota Lempar Granat Asap
1 week ago
13
Foto
Pool - detikNews
Rabu, 05 Mar 2025 22:00 WIB
Serbia - Sidang parlemen Serbia diwarnai kekacauan. Hal itu setelah para anggota parlemen dari kubu oposisi melemparkan sejumlah granat asap di dalam ruang sidang.
Aksi melemparkan granat asap itu, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/3/2026), dimaksudkan kubu oposisi sebagai protes terhadap pemerintah Serbia dan untuk mendukung para mahasiswa yang berunjuk rasa di negara tersebut. SERBIAN PARLIAMENT POOL / VIDEOPLUS via REUTERS
Unjuk rasa yang dipimpin mahasiswa selama empat bulan terakhir telah menarik perhatian lapisan masyarakat lainnya, seperti para guru, petani dan pihak-pihak lainnya. Unjuk rasa ini dipicu oleh kematian 15 orang dalam insiden runtuhnya atap stasiun kereta setempat. RTS Serbia via AP
Aksi protes mahasiswa ini dianggap sebagai ancaman terbesar bagi pemerintahan Presiden Aleksandar Vucic, yang berkuasa selama satu dekade terakhir. Banyak pihak mengecam praktik korupsi yang merajalela dan tidak kompetennya pemerintahan Vucic. SERBIAN PARLIAMENT POOL / VIDEOPLUS via REUTERS
Dalam sidang parlemen pada Selasa (4/3) waktu setempat, setelah koalisi berkuasa yang dipimpin Partai Progresif Serbia (SNS) menyetujui agenda pemerintah, sejumlah politisi oposisi tiba-tiba berlari dari kursi mereka menuju ke kursi ketua parlemen dan terlibat bentrok dengan para petugas keamanan. Para politisi oposisi lainnya melemparkan granat asap dan menggunakan semprotan merica di dalam ruang sidang parlemen. SERBIAN PARLIAMENT POOL / VIDEOPLUS via REUTERS
Situasi kacau ini terekam kamera wartawan, dengan siaran langsung televisi Serbia menunjukkan kepulan asap berwarna hitam dan merah muda mengepul di dalam ruang sidang parlemen. Ruang sidang parlemen Serbia sebelumnya pernah menjadi arena perkelahian para anggotanya. Ketua parlemen Serbia melaporkan tiga anggota parlemen luka-luka dalam kekacauan itu, dan satu anggota parlemen lainnya, Jasmina Obradovic dari Partai SNS, mengalami stroke dan kini dirawat di rumah sakit. REUTERS/Djordje Kojadinovic