Pesawat Bomber AS Merapat di Saat Timur Tengah Kian Memanas

1 week ago 6

Jakarta -

Situasi di Timur Tengah (Timteng) makin memanas. Amerika Serikat kini terus mengerahkan pesawat pengebom miliknya ke Timteng.

Eskalasi yang meninggi itu dipicu hubungan Iran dan Israel yang makin hari terus meruncing. Dalam beberapa waktu terakhir Iran telah secara terbuka mengumumkan untuk menyerang Israel.

Ancaman itu dilakukan usai Israel menyerang Gedung Konsulat Iran di Damaskus serta pembunuhan tokoh pimpinan Hamas dan Hizbullah yang disebut Iran sebagai ulah Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6 Pesawat Pengebom AS Digeser ke Qatar

Citra satelit terbaru menunjukkan enam pesawat pengebom berat B-52 milik Amerika Serikat (AS) telah dipindahkan ke Qatar pekan ini, setelah lebih banyak pasukan dan pertahanan udara AS dikerahkan di Israel menjelang kemungkinan serangan balasan dari Iran terhadap negara Yahudi tersebut.

Iran telah bersumpah untuk membalas serangan udara Israel terhadap target-target militer di wilayahnya yang menewaskan lima orang pada 26 Oktober lalu. Serangan itu menjadi konfrontasi langsung terbaru antara kedua negara yang saling bermusuhan tersebut.

Citra satelit terbaru dari Planet Labs yang menunjukkan pengerahan pesawat pengebom B-52 itu, seperti dilansir Iran International, Jumat (8/11/2024), mengindikasikan AS sedang mendorong aset-aset udaranya yang paling kuat semakin dekat ke wilayah Iran.

Pesawat pengebom B-52 diketahui mampu membawa amunisi dalam jumlah besar.

"Keenam pesawat pengebom B-52 USAF (Angkatan Udara AS-red) ada di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar. Gambar luar biasa pada hari ini via teman-teman kita d Planet Labs," sebut Direktur Proyek Informasi nuklir, Hans Kristensen, dalam pernyataannya via media sosial X.

AS telah mengirimkan lebih dari 100 tentaranya, selain mengerahkan sistem pencegat rudal THAAD dan puluhan jet tempur untuk kemungkinan pencegatan rudal.

Media lokal Israel Haaretz, dalam laporan terpisah, menyebut setidaknya 12 jet tempur F-15E dikerahkan ke Yordania untuk membangun pertahanan bagi sekutu-sekutu AS di kawasan tersebut, menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Tel Aviv pada September lalu.

Peringatan kepada Iran

Jet-jet tempur F-15 Amerika Serikat tiba di Timur Tengah pada hari Kamis (7/11) waktu setempat. Demikian disampaikan militer AS setelah Washington mengumumkan pengerahan aset tambahan ke wilayah tersebut sebagai peringatan kepada Iran.

"Hari ini, F-15E Strike Eagle Angkatan Udara AS dari Skuadron Tempur ke-492, RAF Lakenheath, Inggris, tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS," kata Komando Pusat AS di media sosial, dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/11/2024). Komando Pusat AS merupakan komando militer yang bertanggung jawab atas Timur Tengah.

Sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan pada tanggal 1 November lalu, bahwa mereka akan mengirim pesawat pengebom, pesawat tempur dan tanker serta kapal perusak pertahanan rudal balistik ke Timur Tengah.

"Jika Iran, mitra-mitranya, atau proksi-proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di wilayah tersebut, Amerika Serikat akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami," kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder dalam sebuah pernyataan tentang pengerahan tersebut.

Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada tanggal 26 Oktober, menghantam infrastruktur militer, namun menjauhi lokasi nuklir dan minyak yang penting. Serangan yang menewaskan lima orang itu menjadi konfrontasi langsung terbaru antara kedua negara yang saling bermusuhan tersebut. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah bersumpah bahwa Teheran akan membalas serangan Israel tersebut.

(ygs/lir)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial