Jakarta -
Calon Gubernur Jawa Tengah (Cagub Jateng) Ahmad Luthfi mengaku dititipkan pesan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu di Jalan Kutai Utara I, Sumber, Banjarsari Solo, Jawa Tengah. Jokowi menitipkan pesan terkait nasib nelayan hingga pesantren ke Ahmad Luthfi.
"Beliau pesan yang pertama Pak Luthfi kalau di wilayah Jawa Tengah saya pesan Mas Luthfi masalah nelayan, masalah petani, masalah pesantren, masalah anak muda," kata Luthfi saat menyambut kepulangan Jokowi, Minggu (20/10/2024).
Mantan Kapolda Jateng itu menilai Jokowi sangat memberikan perhatian yang besar untuk keberlangsung program di bidang pertanian, nelayan, hingga anak muda di Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah diharapkannya bisa lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya beliau sangat konsen sekali sehingga titip pesan itu untuk diperbaiki agar lebih bagus terkait dengan tata pupuknya, terkait ikannya, terkait dengan situasi Jawa Tengah secara umum," katanya.
Komitmen Sejahterakan Nelayan
Diketahui, berdasarkan catatan detikcom, Ahmad Luthfi memang memberikan perhatian lebih kepada sektor-sektor vital yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Jawa Tengah. Salah satunya kesejahteraan para Nelayan.
Ia menyadari betul tantangan yang dihadapi oleh para nelayan. Mulai dari harga ikan yang fluktuatif hingga masalah solar bersubsidi yang jadi andalan para nelayan.
"Saya tahu, masalah pendangkalan, masalah solar bersubsidi, lalu masalah ikan kembung saiki murah," ujar Luthfi saat blusukan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tambang Nelayan di Desa Asemdoyong beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, ia berencana meluncurkan program 'Gemar Makan Ikan' yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.
"Saya ada program gemar makan ikan. Biar ikan kita itu banyak peminatnya, biar harga ikan bisa naik juga," jelasnya.
Selain itu, dia mengusulkan agar distribusi solar dilakukan lebih dekat dengan muara sehingga nelayan tidak perlu lagi kesulitan mengakses bahan bakar.
Dia menilai langkah ini akan mendukung kesejahteraan para nelayan yang menggantungkan hidup dari hasil tangkapan laut.
Modernisasi Pesantren
Sementara itu, perhatian Ahmad Luthfi kepada pesantren juga sangat besar. Dia bahkan ingin membuat pesantren di Jawa Tengah menjadi lebih maju hingga go international.
Ahmad Luthfi mengatakan langkah tersebut bakal dilakukan sebagai upaya untuk memodernisasi pesantren, sehingga pesantren bisa memiliki daya saing dengan lembaga pendidikan lainnya.
"Tidak ada lagi pesantren dicap tradisional tapi dikasih beasiswa terhadap santrinya dan gurunya, sehingga ke depan beasiswa pesantren bisa kita angkat sebagai potensi yang lebih maju," ujarnya pada acara Konsolidasi Jelita Jateng Jaringan Perempuan Nahdliyin Pendukung Luthfi-Taj Yasin di Gedung Mulia Damai, Kota Tegal, Jawa Tengah.
Selain itu, dia juga berjanji meningkatkan dana pesantren di Jawa Tengah untuk meningkatkan kualitas dan lulusannya. Menurutnya, hal ini akan mendorong terciptanya jiwa wirausaha bagi para santri.
"Jadi dana pesantren harus kita tingkatkan berikut usaha para santri dalam bentuk koperasi dan usaha lainnya," jelas Luthfi dalam acara Khataman Al-Qur'an dan Doa Bersama 1000 Bu Nyai dan Nawaning Lugas (Luthfi-Gus Yasin) Se-Jawa Tengah di Semarang.
Sebagai informasi, Pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin mengusung visi Terwujudnya Provinsi Jawa Tengah sebagai Provinsi yang Maju, Berwibawa dan Berkelanjutan dengan Semangat Kolaboratif dan Responsif Menuju Indonesia Emas 2045. Keduanya memilih jargon ngopeni ngelakoni yang dinilai sebagai wujud pemimpin daerah yang menginspirasi.
"Ngopeni-Ngelakoni Jateng menjadi perwujudan semangat pimpinan daerah yang menginspirasi pada seluruh penyelenggara pemerintahan untuk mencurahkan perhatiannya untuk memelihara dan merawat, dan tidak segan melakukan tindakan sebagai perwujudan komitmen dan tanggung jawab untuk Jawa Tengah maju, berwibawa, dan berkelanjutan dengan semangat kolaboratif dan responsif," sebagaimana dikutip dari dokumen visi misinya.
(akd/ega)