Sragen -
Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menerima gelar Bapak Santri Jawa Tengah dalam acara Kaliyoso Bersholawat di Puncak Perayaan Hari Santri Nasional di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (25/10). Ahmad Luthfi dinilai sebagai sosok yang peduli terhadap pesantren.
Awalnya, penyematan gelar ini diberikan oleh Ketua DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI), Cak Natsir Sahib. Cak Natsir menilai Ahmad Luthfi sebagai sosok teladan yang kepeduliannya terhadap santri tidak perlu diragukan lagi.
"Karena beliau adalah santri dan kepeduliannya terhadap santri begitu luar biasa. Oleh karena itu, kami dari Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) ingin menganugerahkan Pak Luthfi (gelar) sebagai Bapaknya Santri Jawa Tengah ," ujar Cak Natsir di Kaliyoso Bersholawat, Kabupaten Sragen, dikutip Sabtu (26/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Cak Natsir mengatakan Ahmad Luthfi memiliki perhatian yang begitu besar terhadap kegiatan pesantren utamanya selawatan. Hal ini menurutnya dapat memajukan Jawa Tengah.
"Kami melihat perhatian beliau yang begitu luar biasa khususnya untuk selawatan, dan untuk kemajuan para santri di Jawa Tengah," imbuhnya.
Oleh karena itu, dia berharap Ahmad Luthfi dapat memimpin Jawa Tengah pada lima tahun mendatang agar bisa menyelesaikan masalah pendidikan khususnya pesantren. Dia lantas memuji dua janji Ahmad Luthfi jika terpilih sebagai gubernur Jawa Tengah.
"Insyallah ketika nanti Jawa Tengah dipimpin oleh Pak Luthfi yang seorang santri, insyallah selawatan, masalah pendidikan khususnya pesantren akan maju, karena beliau sudah berjanji dua hal untuk ngopeni dan ngelakoni," jelasnya.
Harapan Ahmad Luthfi
Sementara itu, Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menegaskan bahwa dirinya merupakan alumni pesantren. Oleh karena itu, dia akan terus belajar dan memberi perhatian besar untuk memajukan pesantren.
"Saya ini santri, dan santri sampai kapan pun tetaplah santri," ungkapnya
"Seorang santri tidak akan pernah berhenti menuntut ilmu. Maka ikhtiar pencalonan menjadi gubernur ini adalah dalam rangka menimba ilmu," imbuhnya.
Luthfi kemudian meminta doa dan dukungan masyarakat sekitar agar dia bisa mengabdikan dirinya untuk kemajuan Jawa Tengah. Dia berjanji akan melayani masyarakat sepenuh hatinya.
"Saya mohon doa restu kepada masyarakat sekitar, mohon doa restunya, saya santri akan (terus) belajar untuk mengabdikan diri, mohon doa restu, saya akan belajar untuk melayani masyarkat," ungkapnya.
Dia mengaku hal ini menjadi landasannya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Oleh karena itu, dia berharap jika diberi kepercayaan untuk memimpin Jawa Tengah bisa menjadi pemimpin yang amanah yang bermanfaat untuk masyarakat.
"Landasan inilah yang kami pijak untuk memberikan ilmu, meskipun saya santri, saya akan memberikan ilmu untuk bermanfaat bagi Jawa Tengah. Semoga pada kontestasi ini saya sebagai calon gubernur dan (Gus Yasin) calon wakil gubernur Jawa Tengah, bisa memberi manfaat kepada bapak ibu sekalian.
"Doakan kami dengan Gus Yasin jadi pemimpin yang amanah, doakan kami dengan Gus Yasin jadi orang-orang baik, karena kami dan Gus Yasin menjadi pimpinan Jawa Tengah yang lebih baik, masyarakat kita saya yakin lebih baik," pungkasnya.
Sebagai informasi, tema Hari Santri Nasional 2024 yakni 'Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan'. Tema ini mengajak para santri untuk melanjutkan semangat perjuangan yang diwariskan dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Turut hadir dalam acara Kaliyoso Bersholawat ini Ketua Majelis Sekar Langit Habib Zaidan bin Yahya, Ketua DPP Foksi Cak Natsir Sahib, Ketua DPW Foksi Habib Anis Haidar Bim Yahya, serta para Kiai dan Pengasung Pondok Pesantren se-Boyolali, Karanganyar dan Sragen.
(prf/ega)