Fadli Zon Tegaskan Candi Borobudur Harus Beri Manfaat untuk Masyarakat Sekitar

19 hours ago 6

Jakarta -

Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon menerima audiensi Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Pandawa, Lantai 4, Gedung E Kementerian Kebudayaan ini menjadi wadah dialog antara pemerintah dan komunitas budaya yang selama puluhan tahun terlibat dalam pelestarian nilai-nilai spiritual, budaya, dan pariwisata Borobudur yang berkelanjutan.

Selain Yayasan Brayat Panangkaran Kebudayaan, pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan pengurus pedagang di Borobudur dan peneliti budaya dari Badan Riset dan Inovasi Nasional. Berbagai isu didiskusikan dalam dialog ini, mulai dari kekhawatiran pelestarian nilai-nilai spiritual hingga pemberdayaan masyarakat lokal sekitar candi.

Dalam pertemuan tersebut, Fadli Zon menegaskan komitmen pemerintah, termasuk arahan Presiden Prabowo Subianto, bahwa dalam pelestarian warisan budaya, masyarakat sekitar harus mendapatkan manfaat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Candi Borobudur adalah ikon dari warisan kita yang luar biasa. Kita sudah bertemu dengan kalangan Buddhis, organisasi Buddha, Buddha Tzu Chi, KCBI, TWC, InJourney, dan kalangan masyarakat yang punya kepedulian terhadap Borobudur. Intinya, Kementerian Kebudayaan sesuai dengan arahan presiden, masyarakat harus mendapat manfaat. Masyarakat yang ada di sekitarnya harus diberdayakan," jelas Fadli Zon dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

Selain itu, Fadli Zon mendorong pemanfaatan potensi Borobudur. Ia menuturkan sebagai tempat ibadah, Borobudur tidak kehilangan esensinya sebagai warisan budaya tidak kehilangan nilai-nilainya.

"Menurut saya, Borobudur belum maksimal pemanfaatannya. Tidak ada yang lebih besar dari Candi Borobudur, luar biasa masif dan artistik. Saya melihat bahwa Borobudur bisa dimanfaatkan oleh pilgrimage, budayawan, seniman," ujar Fadli Zon.

Dalam pertemuan ini, Pendiri Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur, Sucoro mengusulkan kepada Fadli Zon untuk membentuk lembaga yang memiliki fokus utama pada pengelolaan keberagaman dan pelestarian nilai-nilai spiritualitas Borobudur untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat.

Menanggapi permohonan tersebut, Fadli Zon menyampaikan upaya pemberdayaan masyarakat. Menurutnya masyarakat yang ada di sekitarnya harus diberdayakan.

"Setelah Waisak, kita akan duduk bersama membicarakan permasalahan agar masyarakat lebih mendapat
manfaatnya dan juga 20 desa di sekitarnya," ucapnya.

Di akhir pertemuan, Fadli Zon mengungkapkan bahwa Kementerian Kebudayaan akan sangat terbuka dan mendengarkan masukan dari berbagai pihak.

"Intinya, kita sangat mendengarkan, tapi perlu adanya inisiatif juga supaya kita ada perbaikan," pungkasnya.

Sebagai informasi, audiensi Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur turut dihadiri oleh anggota Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dundin Zen dan pengurus Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur.

Lebih lanjut, Yayasan Brayat Panangkaran Borobudur adalah komunitas budaya yang tumbuh dari masyarakat di sekitar Candi Borobudur. Mereka telah lama menjadi penjaga nilai dan penutur warisan dengan kegiatan yang meliputi pelestarian tradisi lokal, seperti Ruwat Rawat Borobudur.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial