Jakarta -
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan bantuan senilai Rp820 juta untuk mendukung pemulihan fisik, psikologis, dan ekonomi 22 penyintas tindak pidana terorisme di Indonesia timur. Bantuan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pengentasan masalah sosial.
Bantuan tersebut diserahkan Manajemen Pupuk Kaltim di Museum Nasional Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana, Komplek Kantor Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bogor Jawa Barat, Senin (2/12).
SVP Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Kaltim, Sutrisna mengatakan 22 penyintas yang menerima bantuan Pupuk Kaltim berasal dari berbagai daerah di Indonesia timur seperti Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Maluku, yang termasuk dalam wilayah tanggung jawab distribusi perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan ini mencakup pendidikan, kesehatan, stimulan usaha, dan pemulihan fisik serta psikologis bagi korban terorisme, sebagai kontribusi Pupuk Kaltim untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
"Pupuk Kaltim memahami tindak pidana terorisme tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma psikologis yang membutuhkan pemulihan dalam waktu lama. Maka melalui dukungan ini, kami berharap dapat membantu para korban agar bisa kembali menjalani kehidupan secara normal," ungkap Sutrisna dalam keterangan tertulis, Rabu (4/12/2024).
Sutrisna mengungkapkan Pupuk Kaltim akan terus berkolaborasi aktif dengan pemerintah dan stakeholder terkait untuk memberikan solusi nyata dalam mengatasi masalah sosial, termasuk pemulihan korban terorisme.
Hal ini sesuai dengan visi misi Pupuk Kaltim untuk mendukung berbagai sektor kehidupan secara proaktif, tidak hanya bagi masyarakat sekitar perusahaan, tetapi juga untuk Indonesia secara umum.
"Kami ingin memastikan korban tidak hanya pulih secara fisik dan psikologis, tetapi juga memiliki kesempatan memperbaiki taraf hidup, sehingga bisa kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat," tambahnya.
Selain Pupuk Kaltim, anak usaha Pupuk Indonesia lainnya juga memberikan bantuan serupa di wilayah tanggung jawab distribusi masing-masing. Total 49 penyintas menerima bantuan ini sebagai bentuk kontribusi BUMN dalam mendukung pengentasan aksi terorisme di Indonesia.
"Upaya pemulihan bagi korban tindak pidana terorisme merupakan langkah positif dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang kuat dan inklusif. Hal ini mendasari semangat kami di Pupuk Indonesia Grup untuk turut memberikan dukungan di dalamnya," ucap Direktur SDM Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan.
Kepala BNPT Komjen Pol, Eddy Hartono mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia Grup untuk pemulihan korban terorisme di berbagai wilayah Indonesia.
Ia menegaskan dukungan ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme, serta menunjukkan kehadiran negara dalam mendukung pemulihan korban.
"Kami menilai ini bentuk sinergi positif, untuk secara bersama meningkatkan kepekaan dan kepedulian bagi korban tindak pidana terorisme. Apalagi dukungan psikososial maupun kesehatan merupakan aspek penting untuk pemulihan," terang Eddy.
Dirinya pun berharap sinergi dan kerja sama yang terjalin antara Pupuk Kaltim dan BNPT dapat terus ditingkatkan, termasuk Pupuk Indonesia Grup, dalam upaya pengentasan potensi aksi terorisme yang jelas mengancam keamanan dan kedaulatan negara.
"Semoga langkah baik ini dapat terus berkelanjutan, melalui sinergi yang lebih kuat antara BNPT bersama Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia Grup," pungkas Eddy.
(akd/akd)