Jakarta -
Festival keagamaan terbesar dunia, Kumbh Mela yang sedang berlangsung di India berujung menjadi insiden yang memakan korban jiwa. Dilaporkan puluhan orang tewas akibat berdesakan di antara gelombang puluhan juta peziarah.
Seperti dilansir AFP, insiden kerumunan mematikan terjadi di Kumbh Mela, India, pada Rabu (29/1/2025) fajar waktu setempat. Saat para peziarah bergegas untuk berpartisipasi dalam hari suci mandi ritual, orang-orang yang tidur dan duduk di tanah dekat sungai mengatakan bahwa mereka diinjak-injak oleh gelombang besar umat yang datang ke arah mereka dalam kegelapan.
"Seluruh kerumunan jatuh di atas saya, menginjak-injak saya saat mereka bergerak maju," peziarah Renu Devi, 48, mengatakan kepada AFP. Lalu, "Ketika kerumunan melonjak, orang tua dan wanita terinjak-injak, dan tidak ada yang maju untuk membantu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim penyelamat yang membawa korban dari lokasi kecelakaan berjalan melalui tumpukan pakaian, sepatu, dan barang-barang lain yang dibuang. Polisi terlihat membawa tandu yang membawa jenazah korban yang dibungkus selimut tebal.
"Sayangnya, tiga puluh umat telah meninggal," kata perwira polisi senior Vaibhav Krishna kepada wartawan selama konferensi pers malam di festival tersebut. Sementara itu, "Sembilan puluh orang yang terluka dibawa ke rumah sakit."
Meski begitu, perayaan tersebut telah diizinkan untuk terus berlangsung seperti biasa pada siang hari, dengan jutaan orang masih berjalan kaki ke tepi sungai untuk berenang.
Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi menyebut peristiwa berdesak-desakan itu sangat menyedihkan dan menyampaikan belasungkawa yang paling dalam kepada keluarga korban tewas. "Saya berharap semua korban luka segera pulih," katanya.
Apa Itu Festival Kumbh Mela?
Menurut laman Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage/ICH) UNESCO, festival Kumbh Mela atau disebut juga sebagai festival kendi suci adalah perkumpulan peziarah damai terbesar di dunia, di mana para peserta mandi atau berendam di sungai suci. Para peziarah percaya bahwa dengan mandi di Sungai Gangga, seseorang akan terbebas dari dosa-dosa yang membebaskannya dari siklus kelahiran dan kematian.
Festival ini diadakan di empat kota yang berbeda di India (Allahabad, Haridwar, Ujjain dan Nasik) setiap empat tahun sekali secara bergilir dan dihadiri oleh jutaan orang tanpa memandang kasta, kepercayaan atau jenis kelamin. Jutaan orang datang ke tempat ini tanpa diundang. Jemaat ini terdiri dari para pertapa, orang suci, sadhu, calon kalpavasis dan para pengunjung. Namun, para peziarah utamanya adalah anggota dari akhadas dan ashram, organisasi keagamaan, atau individu-individu yang hidup dari sedekah.
Festival Maha Kumbh Mela 2025
Festival Kumbh Mela biasanya berlangsung sekitar 45 hari. Untuk tahun ini, seperti dilansir BBC, festival Kumbh Mela 2025 berlangsung dari tanggal 13 Januari hingga 26 Februari. Acara ini berakhir setelah hari pemandian terakhir, yang dikenal sebagai shahi snan terakhir (pemandian kerajaan). Waktu dan durasi setiap Kumbh Mela ditentukan oleh para ahli perbintangan dan otoritas keagamaan.
Para pejabat setempat mengatakan bahwa festival Kumbh Mela tahun 2025 ini merupakan Maha (Great) Kumbh Mela, yang hanya terjadi setiap 144 tahun sekali. Inilah yang membuat festival Maha Kumbh Mela tahun ini menjadi sebuah acara yang lebih signifikan, dengan jumlah peserta yang hadir cukup bervariasi.
Menurut keterangan dari pihak berwenang, sekitar 400 juta orang diperkirakan akan hadir selama periode 45 hari. Para peserta yang hadir menyebar ke seluruh tepian sungai-sungai yang membentang sepanjang sekitar 12 km. Para pejabat menggunakan berbagai sumber untuk menghitung jumlah peziarah, tetapi mereka mengakui bahwa terdapat kemungkinan adanya duplikasi.
Festival tahun ini diperkirakan akan mencakup area seluas 4 ribu hektar (40 km persegi). Hal ini mencakup 160 ribu tenda, 40 ribu polisi dan petugas keamanan, 15 ribu petugas kebersihan, 99 lahan parkir untuk lebih dari setengah juta kendaraan, 30 jembatan ponton terapung di atas sungai, 67 ribu lampu jalan, 150 ribu toilet, dan 25 ribu tempat sampah.
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu