Andre Rosiade Minta PT Pupuk Indonesia Kerja Keras Sambut Kebijakan Prabowo

1 month ago 28

Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade meminta PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung penuh upaya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memangkas jalur distribusi pupuk subsidi yang selama ini dianggap panjang dan ruwet sehingga menjadi pendek. Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rachmat Pribadi pun diminta memastikan agar distribusi pupuk bersubsidi itu sampai ke tangan masyarakat atau petani.

"Nah, saya nggak mau banyak ngomong pak. Saya hanya minta, tolong kerja samanya. Tolong kita gotong royong bekerja keras. Harapan Presiden Prabowo untuk mensejahterakan petani bisa diwujudkan," kata Andre Rosiade saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan PT Pupuk Indonesia, sebagaimana dilansir siaran persnya, Senin (2/12/2024).

Andre menegaskan, tugasnya sebagai Wakil Ketua Komisi VI Fraksi Partai Gerindra mengingatkan perusahaan. "Bahwa Presiden sudah memberikan fasilitas, Presiden sudah memberikan Bapak payung hukum, Presiden sudah memberikan Bapak karpet merah, tolonglah bekerja pastikan distribusikan pupuk sampai ke tangan masyarakat, ke tangan petani, sehingga petani kita sejahtera," kata Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre Rosiade membeberkan, keputusan untuk memangkas jalur distribusi pupuk subsidi itu diambil setelah Presiden Prabowo melakukan rapat terbatas (ratas) dengan jajarannya pada 26 November 2024 lalu. Keputusan itu menjadi salah satu agenda penting yang dibahas Komisi VI DPR saat RDP kali ini.

"Alhamdulillah Pak Prabowo langsung memimpin ratas, beliau mendengar aspirasi masyarakat. Sudah disepakati nanti Perpres itu diputuskan oleh Kementan, Kementan langsung nanti ke Pupuk Indonesia, Pupuk Indonesia langsung ke Gapoktan, pengecer atau distribusi sehingga rantai distribusi menjadi sangat pendek," terang Andre yang juga Sekretaris Fraksi Gerindra MPR RI.

Andre mewanti-wanti agar Pupuk Indonesia bekerja maksimal sehingga rencana pemerintah ini dapat direalisasikan. "Tentu dengan Perpres ini diharapkan Pak Dirut (Pupuk Indonesia) dan jajaran serta seluruh stakeholder tentu harus bekerja lebih keras lagi karena ini harus kerja benar-benar pak supaya apa yang diminta oleh Presiden Prabowo bisa diwujudkan," tutur Ketua DPD Gerindra Sumbar.

Andre menegaskan, Presiden Prabowo Subianto sangat pro kepada petani. Buktinya, dukungan yang diberikannya dengan menambah alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton pada tahun 2024.

"Saya juga melihat Pak Prabowo juga gak omon-omon. Alhamdulillah kita lihat pemerintah juga telah menetapkan alokasi volume pupuk bersubsidi tahun 2024 sebesar 9,55 juta ton. Volume ini naik dari alokasi awal pupuk subsidi sebesar 4,7 juta ton. Jadi anggaran pupuk subsidi tahun 2024 ditambah Rp7,1 triliun dari nilai awal Rp26,6 triliun sehingga total anggarannya Rp33,7 triliun. Jadi dukungan Presiden Prabowo luar biasa terhadap Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia. Anggaran subsidi ditambah, lalu dibikinkan Perpres khusus untuk bagaimana distribusi berjalan," ulas Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM).

Andre mengapresiasi kinerja PT Pupuk Indonesia yang dianggap sudah membaik. Andre berharap kinerja itu tidak terganggu menyusul adanya isu pengambilalihan PT Pupuk Indonesia oleh Kementan. "Saya apresiasi banyak perbaikan dari Pupuk Indonesia, kinerja membaik," katanya.

Soal isu ada keinginan Mentan ingin mengambil alih pupuk, kata Andre, perlu dievaluasi dan dibahas bersama. "Apakah itu efektif atau tidak. Karena itu kan kembali ke zaman dulu, pejabat era sebelum reformasi. Harapan kita Pupuk Indonesia ini bisa bekerja efektif mendistribusikan, kalau mungkin soal koordinasi perpresnya sudah ada tanpa perlu sebenarnya di bawah kementan, tapi kita evaluasi saja," tutup Andre.

(dnu/ygs)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial