Analisis Pakar Psikologi soal Motif Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel

1 month ago 26

Jakarta -

Motif remaja MAS (14) membunuh ayah dan nenek bahkan melukai ibu sendiri masih belum terungkap. Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai ada lima faktor yang menjadi latar belakang seorang remaja melakukan pembunuhan keji.

Reza menyebut faktor pertama adalah dugaan pelaku terindikasi obat-obatan hingga narkotika. Kedua adalah fantasi pelaku, dari kebiasaan sehari-hari hingga hobi.

"Pertama, saya mencari tahu ada tidak kemungkinan bahwa anak ini memiliki kondisi mental yang khusus sifatnya, sekaligus adakah kemungkinan bahwa yang bersangkutan menyalahgunakan zat-zat terlarang, baik itu narkotika, psikotropika, maupun zat adiktif lainnya," kata Reza kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kedua, saya juga mencari tahu tentang fantasi-fantasi kekerasan yang ada pada dia, bicara fantasi kekerasan berarti relevan bagi kita untuk mencoba mengidentifikasi apa saja yang dia baca, situs apa saja yang dia kunjungi, film-film atau tayangan seperti apa saja di channel YouTube yang dia saksikan, mimpi-mimpinya seperti apa, itu akan membantu kita memahami tentang bagaimana anak ini mengekspresikan atau membangun fantasi-fantasi tentang kekerasan," tambahnya.

Reza menambahkan faktor lainnya adalah soal emosional pelaku yang menjadi sifat mutlak. Selain itu, lanjutnya, kemungkinan pengaruh lingkungan menjadi faktornya.

"Yang ketiga, saya akan mencoba menganalisis pola ekspresi dan amarah, bagaimana dia mengekspresikan amarah, apakah berbeda dengan anak lainnya. Keempat saya akan mengecek stabilitas dia di lingkungan pendidikan, apakah dia bermasalah dengan pelajaran di sekolah, apakah dia pernah di-DO, pernah tidak naik kelas, mengalami kesulitan belajar dan seterusnya," jelasnya.

Terakhir soal hubungan pelaku dengan orang-orang terdekat. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu faktor yang paling kuat untuk dijadikan motif pelaku melakukan pembunuhan keji.

"Kelima saya juga cari tahu relasi sosialnya, baik dengan teman sebaya, teman sekolah, teman tetangga, ataupun juga relasi dengan keluarga. Termasuk dengan orang tuanya," katanya.

"Nah terhadap 5 hal itu tadi maka mudah-mudahan pada hari ini kita akan bisa menyimpulkan faktor apa yang paling dominan yang melatarbelakangi munculnya perilaku nakal dalam kalau dalam kurung perilaku jahat pada diri anak tersebut, kalau mengacu pada hasil studi memang faktor yang paling dominan ada dua yaitu relasi pertemanan dan relasi dengan keluarga atau relasi dengan orang tua," pungkasnya.

Ngaku Dapat 'Bisikan'

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIB. Dua orang tewas adalah ayah APW (40) dan nenek RM (69), sementara ibu pelaku berinisial AP (40) mengalami luka tusuk.

Belum diketahui apa motif MAS membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya sendiri. Namun, dari pemeriksaan sementara, pelaku mengaku mendapatkan 'bisikan meresahkan'.

"Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dialah, meresahkan dia, seperti itu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Gogo Galesung.

Gogo mengungkap urutan pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan oleh MAS. Dugaan awal, MAS membunuh ayahnya terlebih dahulu, lalu menusuk ibu dan neneknya.

"(Yang ditusuk lebih dulu) bapaknya, ibunya, baru neneknya," kata Gogo.

"Jadi ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku ya, ayahnya sedang tidur bersama ibunya. Dia turun mengambil pisau. Dari dapur, dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut," katanya.

(azh/jbr)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial