Jakarta -
Menjadi pemilik perusahaan yang punya cukup ternama di Kabupaten Bojonegoro membuat Evie Christina (46) harus memperhatikan kesehatan karyawannya.
Ada sekitar 800 pekerja yang membantunya mengelola pabrik rokok, sehingga Evie pun telah menjaminkan kesehatan karyawan dan keluarganya melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia sadar betul bahwa Program JKN dapat memberikan perlindungan yang kuat dan nyaman saat pekerja dan anggota keluarganya sakit.
"Saya bersyukur sekali mempunyai sejumlah karyawan yang selalu semangat dalam menjalankan aktivitasnya. Saya juga tidak akan melupakan jasa-jasa karyawan yang selalu semangat dan banyak memberikan kontribusi," ujar Evie, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya saat sakit pun kami selaku owner juga tidak tinggal diam karena saat awal masuk sudah kami daftarkan menjadi peserta JKN. Karyawan pun juga tidak selalu kerja, ada waktu di mana untuk bisa melaksanakan olahraga bersama," sambungnya.
Tak lupa, Evie pun selalu menerapkan pola hidup sehatnya seperti olahraga teratur meskipun ia telah menjadi peserta JKN. Hobi olahraganya pun mampu mengantarkan Evie menjadi panutan bagi karyawannya untuk selalu semangat sehat.
"Olahraga yang saya geluti sebelum menikah sejak tahun 2020 sampai dengan sekarang di antaranya adalah bersepeda, yoga dan pilates. Terutama saat bersepeda, jarak tempuhnya bisa mencapai 250 sampai dengan 300 km per minggunya," ujar ibu dua anak itu.
"Namun tidak meninggalkan olahraga yoga sebagai pilihan menu utama. Harapannya tidak ingin sakit dan sehat selalu meskipun layanan JKN selalu menemani," sambungnya.
Evie mengatakan hal yang dapat mendatangkan dan menciptakan bahagia itu diri sendiri. Kebutuhan hidup sehat menurut Evie, bukan hanya kewajiban namun juga tuntutan. Ia pun menyadari saat sakit dan memerlukan biaya yang banyak tentu akan menjadi beban keluarga, apalagi saat belum menjadi peserta JKN.
"Salah satu dari teman saya ada yang mempunyai riwayat penyakit kronis dan setiap bulan rutin berobat ke fasilitas kesehatan. Dian, nama teman saya tersebut menyampaikan jika ia sangat bersyukur menjadi peserta JKN karena saat berobat tidak pernah mengeluarkan biaya," tutur Evie.
"Apalagi saat berobat ke fasilitas kesehatan tidak perlu menunggu lama karena sudah memanfaatkan antrean online. Tinggal mengunduh Aplikasi Mobile JKN saja, selanjutnya memanfaatkan antrean online yang anti ribet," sambungnya.
Evi juga mengungkapkan beberapa karyawan dan anggota keluarganya saat sedang sakit bisa berobat menggunakan layanan JKN hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain dilayani dengan baik, Evie juga menyampaikan bahwa tidak ada perlakukan diskriminasi saat karyawannya tersebut berobat ke fasilitas kesehatan.
"Sangat tidak rugi sekali menjadi peserta JKN, terlebih saat ini layanannya di fasilitas kesehatan mudah sekali. Anti ribet, tidak ada diskriminasi, dilayani dengan sebaik-baiknya dan ada petugas yang siap membantu saat mengalami kendala layanan," kata Evie.
"Saya pun tidak ragu dengan layanan JKN dan pernah mencoba menggunakan saat sakit ringan di fasilitas kesehatan," sambungnya.
Saat itu, Evie pernah batuk tiada henti sehingga membuatnya susah tidur. Tanpa berpikir lama ia pun berobat ke fasilitas kesehatan hanya dengan membawa Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital melalui Aplikasi Mobile JKN. Nyatanya, KIS Digital pun bisa diterima oleh petugas fasilitas kesehatan dan sukses membantunya berobat.
"Luar biasa sekali BPJS Kesehatan saat ini layanannya, sangat prima dan meringankan biaya pengobatan. Saya yakin, BPJS Kesehatan ini tidak hanya untuk kaum menengah keatas saja namun juga semua kalangan," kata Evie.
"Semoga keberadaan layanan JKN ini akan berlangsung selamanya dengan menghadirkan kemudahan-kemudahan serta layanan yang lebih baik. Jangan sepelekan sakit, tingkatkan pola hidup sehat karena mati tidak memandang usia. Jika sudah menjadi peserta JKN, jangan lupa juga untuk bayar iurannya," pungkasnya.
(akn/ega)