Program JKN Bantu Meylin Akses Layanan Kesehatan Tanpa Khawatir Biaya

3 weeks ago 12

Jakarta -

Salah satu peserta BPJS Kesehatan Meylin Liston Sinaga merasakan manfaat dari adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal itu ia rasakan kala mengalami penyakit yang mengarah ke bronkitis dan mengharuskannya mendapatkan perawatan segera.

Gejala awal yang dirasakannya adalah demam, batuk, dan pilek yang berlangsung selama tiga hari. Pada hari ketiga, kondisi semakin buruk. mulai merasa sesak napas dan kesulitan bernapas.

"Sesak napas yang saya rasakan sangat mengganggu dan membuat saya sulit beraktivitas. Saya tidak bisa menunda lagi, dan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang diperlukan," tegas Meylin dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setibanya di rumah sakit, dokter melakukan evaluasi mendalam dan merekomendasikan nebulisasi sebagai bagian dari perawatan untuk membantu mengatasi masalah pernapasan yang dialaminya. Nebulisasi adalah langkah penting dalam mengatasi bronkitis dan membantu pernapasan.

Meylin sangat khawatir tentang biaya yang mungkin timbul dari perawatan ini, karena ia tahu nebulisasi bisa cukup mahal.

"Saya sangat lega ketika diberitahu bahwa BPJS Kesehatan akan menanggung semua biaya perawatan saya, termasuk nebulisasi dan pemeriksaan medis lainnya. Ini sangat membantu karena saya tidak perlu memikirkan biaya tambahan yang bisa sangat membebani," jelas Meylin.

Menurut Meylin, dengan adanya BPJS Kesehatan, ia pun dapat fokus pada proses pemulihan tanpa harus khawatir tentang beban finansial yang bisa membatasi akses mereka ke layanan medis. Program JKN ini memastikan perawatan medis yang mendesak dapat diterima dengan cepat dan tanpa hambatan finansial.

Sementara itu, menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar, Nyoman Wiwiek Yuliadewi, pihaknya berkomitmen memastikan akses layanan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Salah satu manfaat Program JKN yaitu untuk menanggung biaya perawatan medis secara penuh dalam kasus darurat. Ini termasuk kondisi seperti sesak napas, infeksi berat, atau penyakit mendesak yang memerlukan perawatan segera.

"Bersama fasilitas kesehatan, kami memastikan bahwa peserta dapat memperoleh perawatan medis yang diperlukan dalam situasi darurat tanpa harus khawatir tentang beban finansial. Dengan manfaat ini, BPJS Kesehatan memberikan akses yang lebih baik dan terjangkau untuk layanan kesehatan yang mendesak," katanya.

Wiwiek berharap kedepannya seluruh Warga Negara Indonesia akan terdaftar sebagai peserta JKN dengan status kepesertaan aktif agar kesejahteraan di bidang kesehatan dapat diterima secara merata.

Di sisi pelayanan, BPJS Kesehatan juga terus menghadirkan beragam inovasi sebagai upaya memberikan kemudahan layanan bagi peserta. BPJS Kesehatan telah menghadirkan Aplikasi Mobile JKN ada fitur-fitur berupa telekonsultasi, skrining riwayat kesehatan, antrean online, hingga fitur i-Care JKN.

Dari sisi kemudahan administrasi, ada layanan administrasi non tatap muka berbasis digital seperti Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), BPJS Kesehatan Care Center 165 hingga BPJS Online. Bukan hanya itu, BPJS Kesehatan juga turut berpartisipasi dalam Mal Pelayanan Publik (MPP).

"Berbagi inovasi tersebut kami kembangkan berdasarkan customer journey, sehingga harapannya bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat di lapangan. Kami juga berkolaborasi dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, asosiasi profesi, dan para pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga peserta JKN bisa terlayani dengan kian baik dan memuaskan," tutur Wiwiek.

(anl/anl)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial