Polda Riau: Korban-Pelaku Pengeroyokan Depan Polsek Sama-sama Debt Collector

3 weeks ago 23

Pekanbaru -

Polda Riau menyebutkan keributan yang terjadi di depan Polsek Bukitraya, Pekanbaru adalah perselisihan antar-debt collector. Korban dan pelaku pengeroyokan hendak menarik kendaraan yang sama.

"Jumat, 18 April 2025 sekira jam 21.00 WIB terjadi perselisihan antara 2 kelompok debt collector yang berbeda, karena mau lakukan penarikan terhadap 1 unit kendaraan konsumen yang sama di sekitar Hotel Furaya, Pekanbaru, namun tidak terjadi penarikan mobil milik konsumen," jelas Dirkrimum Polda Riau Kombes Asep Dermawan, Rabu (23/4/2025).

Kombes Asep mengatakan keributan antara dua kelompok debt collector yang terjadi di depan hotel tersebut berhasil dibubarkan oleh anggota Polri. Setelah itu, kedua kelompok debt collector itu berkomunikasi dengan pimpinannya masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kedua kelompok itu bertemu di Jalan Parit Indah," imbuhnya.

Saat bertemu di Jalan Parit Indah itu terjadi keributan. Salah satu kelompok merusak mobil yang ditumpangi pihak debt collector lain.

"Pada saat tiba di lokasi pertemuan tersebut, terjadi perusakan mobil oleh kelompok debt collector DC Fighter terhadap mobil yang digunakan debt collector Pejuang Barcode," imbuhnya.

"Kemudian debt collector Pejuang Barcode yang saat itu bersama istrinya di dalam mobil, berusaha kabur melarikan diri dengan gunakan mobil, yang kemudian dikejar oleh kelompok debt collector Fighter dan diteriaki 'maling...rampok'," sambungnya.

Pihak korban kemudian menyelamatkan diri menuju ke Polsek Bukitraya dan dikejar oleh kelompok pelaku. Saat itulah terjadi pengeroyokan bersama-sama di depan Polsek Bukitraya seperti yang beredar di media sosial.

"Debt collector Pejuang Barcode lari menuju Polsek Bukitraya, dan tetap dikejar oleh kelompok debt collector Fighter dan dilakukan perusakan secara bersama-sama oleh kelompok debt collector Fighter terhadap mobil yang digunakan oleh debt collector Pejuang Barcode, yang di dalam mobil tersebut debt collector Pejuang Barcode bersama istrinya," paparnya.

Asep menjelaskan mobil yang digunakan oleh korban bersama istrinya merupakan mobil hasil penarikan dari konsumen leasing.

"Mobil yang digunakan oleh debt collector Pejuang Barcode (Nofriadi alias Didi) sedang bersama istrinya yang bernama Ramadhani Putri , diduga adalah mobil hasil tarikan dari konsumen leasing," tuturnya.


Kapolda Copot Kapolsek

Aksi pengeroyokan oleh debt collector di halaman Polsek Bukit Raya viral di media sosial. Menyikapi hal tersebut, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengambil langkah tegas mencopot Kapolsek Kompol Syafnil.

"Setiap pelanggaran hukum, baik dilakukan oleh masyarakat umum maupun yang terjadi di lingkungan institusi kepolisian akan ditindak secara profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu," tegas Irjen Herry Heryawan, dilansir detikSumut, Senin (21/4).

Jenderal bintang dua yang akrab disapa Herimen ini menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk gangguan kamtibmas, termasuk tindakan premanisme berkedok debt collector.

"Setiap pelanggaran hukum, baik dilakukan oleh masyarakat umum maupun yang terjadi di lingkungan institusi kepolisian akan ditindak secara profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu," tegas Herimen.

Pencopotan Kapolsek Bukit Raya, kata dia, adalah langkah tegas yang diambil sebagai bentuk evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan, pengawasan, dan respons dalam penanganan situasi di wilayah hukumnya. Mutasi ini bukan hanya bagian dari rotasi rutin, namun juga mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga kualitas dan integritas pelayanan publik.

"Ini juga merupakan peringatan keras bahwa pimpinan di tingkat Polsek dan jajaran wajib memastikan wilayahnya aman, personelnya disiplin, serta mampu menjawab ekspektasi masyarakat," imbuhnya.

(mei/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial