Operasi Usus Buntu Pakai Layanan JKN, Ine Akui Tak Alami Diskriminasi

4 weeks ago 7

Jakarta -

Ine (43) yang terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berbagi pengalaman menjalani operasi usus buntu. Ia pun mengapresiasi layanan yang telah diberikan BPJS Kesehatan.

Ine menceritakan beberapa bulan lalu, sakit perut hebat yang ia rasakan di bagian kanan bawah dirasakan, dan akhirnya diperiksakan ke fasilitas kesehatan terdaftar. Pemeriksaan awal dilakukan, yang kemudian dirujuk ke rumah sakit karena dicurigai mengalami radang usus buntu.

''Saya telah lama terdaftar sebagai peserta JKN, proses rujukan tanpa kendala. Tentu saja, kekhawatiran pasti akan muncul, mengingat sering terdengar bahwa layanan BPJS kerap kurang memadai atau adanya diskriminasi antara pasien BPJS Kesehatan dan yang membayar secara pribadi. Namun, kekhawatiran tersebut segera hilang ketika saya tiba di rumah sakit. Saya disambut dengan ramah oleh petugas rumah sakit, dan proses administrasi dilakukan dengan cepat dan efisien. Tidak ada perbedaan perlakuan antara saya sebagai pasien BPJS dengan pasien lain yang mungkin menggunakan layanan kesehatan secara mandiri. Perasaan nyaman dan tenang pun dirasakan karena dukungan tim medis yang penuh perhatian dan profesional,'' ungkap Ine dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, keputusan untuk menjalani operasi usus buntu disampaikan oleh tim dokter. Penjelasan rinci tentang prosedur operasi diberikan kepada peserta, termasuk persiapan yang harus dilakukan dan proses pemulihan pasca operasi.

Semua informasi dijelaskan dengan detail dan sabar oleh tim medis, sehingga rasa tenang dan kesiapan untuk operasi mulai dirasakan. Ia pun mengakui tidak ada perlakuan diskriminatif yang dialami selama proses baik pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan atau menggunakan biaya pribadi.

"Saya sangat terkesan dengan perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan oleh para petugas medis. Meskipun saya menggunakan BPJS Kesehatan, saya merasa diperlakukan dengan baik dan profesional, tanpa perbedaan apa pun," kata Ine.

Pelayanan yang diberikan kepada peserta setara dengan pasien lainnya, tanpa memperhitungkan bahwa sebagai pengguna BPJS Kesehatan. Semua fasilitas dan perhatian yang diperlukan selama masa perawatan diberikan secara merata.

Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan dianggap sebagai hak setiap orang, dan layanan BPJS Kesehatan memastikan akses yang sama bagi semua masyarakat tanpa memandang status sosial atau ekonomi.

"Saya benar-benar merasa tertolong dengan adanya BPJS Kesehatan. Tidak hanya seluruh biaya operasi yang ditanggung, tetapi layanan yang saya terima juga sangat memuaskan. Saya sama sekali tidak merasa diabaikan," tambah Ine.

Pengalaman ini semakin meyakinkan dirinya bahwa BPJS Kesehatan adalah Program JKN yang sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan medis namun memiliki keterbatasan finansial.

''Saya telah merasakan manfaat BPJS, baik dari segi bantuan keuangan maupun dari segi akses ke layanan kesehatan yang setara dan tanpa diskriminasi. Saya berharap semua orang bisa mendapatkan pengalaman seperti yang saya rasakan. BPJS Kesehatan telah memberikan saya kemudahan dalam perawatan medis, tanpa adanya perbedaan perlakuan," kata Ine.

Ine pun mengucapkan terima kasih atas hadirnya BPJS Kesehatan yang terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada peserta JKN.

''Layanan cepat, efisien, dan penuh perhatian diterima selama proses perawatan, dan diskriminasi tidak pernah dialami. Harapan saya, pengalaman ini dapat menjadi referensi bagi orang lain yang mungkin masih ragu dengan BPJS Kesehatan. Kesehatan yang merata dan adil adalah hak setiap individu, dan BPJS Kesehatan telah memberikan itu kepada saya. Terima kasih sebesar-besarnya saya sampaikan kepada BPJS Kesehatan dan seluruh tim medis yang telah memberikan layanan terbaik. Semoga sistem ini terus berkembang dan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya, seperti yang telah saya alami,'' tutur Ine.

(anl/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial