Situbondo -
TNI menggelar latihan bersama Australian Defence Force (ADF) dalam rangkaian Indo-Pacific Endeavour (IPE). Salah satu latihan yang dilakukan berupa operasi amfibi bersama di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (13/11/2024), operasi amfibi tersebut dilakukan dengan tujuan mengirimkan personel dari laut ke daratan. Sebagai informasi, operasi amfibi merupakan operasi militer yang menggunakan kapal angkatan laut untuk mengirimkan pasukan darat dan udara ke wilayah musuh.
Operasi ini juga melibatkan pesawat tempur. Pesawat tersebut memasuki kawasan musuh dan melakukan penyerangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana latihan gabungan TNi dan militer Australia di Situbondo (Wildan/detikcom)
Ledakan terdengar dalam latihan operasi amfibi yang digelar. Operasi berlanjut dengan penyisiran menggunakan helikopter.
Setelah situasi aman, pasukan gabungan dari TNI dan ADF merapat dari tengah lautan ke pantai untuk melakukan operasi lanjutan. Tank dan alutsista lain juga dikerahkan untuk melumpuhkan musuh.
Suasana latihan gabungan TNi dan militer Australia di Situbondo (Wildan/detikcom)
Latihan ini juga memperlihatkan kontak tembak antara pasukan gabungan dengan musuh. Perlahan demi perlahan, pasukan gabungan bisa melumpuhkan dan menduduki kawasan lawan.
Ada beberapa alutsista yang dikerahkan dalam latihan bersama Keris Woomera tersebut. Antara lain Kapal HMAS Adelaide, KRI Makassar, Royal Australian Air Force F-35A Lightning II, pesawat F-16 Falcons milik TNI AU, Australian Army ARH Tigers, Australian Army M1A1 Abrams tanks, tank milik TNI-AD, hingga helikopter.
Vice Admiral Justin Jones, Chief of Joint Operations ADF, mengatakan latihan bersama tersebut sudah disusun dan direncanakan sejak lama. Latihan tersebut sebagai bentuk kerja sama pertahanan RI dengan Australia.
Suasana latihan gabungan TNi dan militer Australia di Situbondo (Wildan/detikcom)
"Itu adalah bukti dari langgengnya, tidak hanya hubungan antara kedua negara, melainkan juga antara Australian Defence Force dan juga TNI," kata Jones di lokasi, Rabu (13/11/2024).
Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen Marinir Nur Alamsyah mengatakan ada 3.000 personel gabungan yang dilibatkan dalam latihan tersebut. Latihan ini, katanya, merupakan hal penting untuk memupuk hubungan yang baik antara kedua negara.
"Tidak hanya latihan operasi militer perang saja, tetapi juga operasi militer selain perang. Tidak hanya operasi pendaratan amfibi, kemudian latihan penembakan, tetapi juga ada latihan non-combatant evacuation operation, yang dalam ini bisa kita kerjakan bersama. Apabila terjadi sesuatu di Indonesia maupun di Australia," tuturnya.
(wnv/haf)