5 Hal Diketahui soal Tragedi Siswa SMK Jabar Tewas Saat Pentas Seni

9 hours ago 3

Jakarta -

Seorang siswa SMK di Padalarang tewas usai menampilkan adegan bunuh diri dalam pentas seni yang digelar di sekolahnya. Siswi berinisial MDR (17) diduga tewas tertusuk gunting yang dipakai sebagai properti dalam adegan bunuh diri.

Tragedi tersebut terjadi pada Kamis (20/2/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban sempat dibawa ke rumah sakit sampai akhirnya meninggal. Saat ini jasad MDR masih diautopsi di RS Sartika Asih untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Berikut ini sederet hal yang diketahui sejauh ini terkait kasus tersebut:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sekolah Serahkan Kasus ke Polisi

Pihak sekolah menyerahkan seluruh proses pengusutan kasus kematian siswanya, MDR kepada pihak kepolisian. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap fakta terkait peristiwa tersebut.

"Kalau untuk kronologis secara pasti kita masih belum bisa mengungkapkan karena masih dalam tahap proses penyelidikan, kita tidak mau mendahului proses penyelidikan," kata Ridwan, salah satu guru sekaligus memiliki jabatan humas di sekolah tersebut, dilansir detikJabar, Jumat (21/2/2025).

2. Korban Berperan Sebagai Ibu Hamil

Adegan bunuh diri dalam pentas seni yang dilakukan korban adalah dalam rangka ujian praktik siswa kelas 3 itu. Saat itu korban berperan sebagai perempuan yang sedang hamil kemudian melakukan aksi bunuh diri.

"Acara ini merupakan acara tahunan sebagai kegiatan ujian praktik siswa kelas 12 dan itu rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai nilai akhir mereka. Dalam drama ini, korban berperan sebagai perempuan yang sedang hamil, tema drama mereka kenakalan remaja," ungkap Ridwan.

Korban yang berperan sebagai perempuan hamil itu mengenakan balon berisi cairan merah agar menyerupai darah. Dalam ceritanya, MDR bunuh diri menggunakan gunting.

"Terkait properti yang digunakan itu ternyata gunting, dan guntingnya asli. Mungkin karena saking mendalami perannya itu sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan di akhirnya," tambahnya.

3. Adegan Disaksikan Banyak Siswa

Saat kejadian terjadi, seluruh siswa sedang menyaksikan drama pentas seni tersebut. Sontak tumbangnya korban secara tiba-tiba, membuat suasana menjadi riuh diselingi teriakan histeris siswa lainnya.

"Jadi saat kejadian itu memang tidak ada yang menyangka kejadian itu terjadi. Cuma karena korban seperti pingsan, kemudian dievakuasi. Lokasi terdekat itu kita bawa ke Puskesmas Tagog Apu. Saat itu kita tidak tahu ada luka atau enggak di badannya," tutur Ridwan.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. Korban Dimakamkan Usai Diotopsi

Berdasarkan informasi, korban sudah dimakamkan setelah diotopsi pada Kamis (19/2/2025) malam. Namun pihak keluarga enggan berkomentar mengenai peristiwa yang menimpa MDR.

"Silakan ditanyakan langsung ke pihak sekolah supaya lebih jelas," ucap keluarga korban.

5. Polisi Dalami Properti dalam Adegan

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan berdasarkan keterangan sementara dari saksi, MDR melakukan adegan bunuh diri dengan menusukkan gunting ke perutnya.

"Kalau dari cerita yang diperagakannya, korban ini melakukan aksi bunuh diri (menggunakan gunting), kemudian terlihat seperti pingsan," kata Tri saat ditemui, dilansir detikJabar, Kamis (20/2/2025).

Tri mengatakan properti gunting tersebut langsung diamankan. Pihaknya juga langsung memintai keterangan tiga saksi mata mengenai insiden berujung tewasnya MDR.

"Saat ini kami sedang kami dalami terkait adegan bunuh diri tersebut dan properti yang digunakan. Saat ini kami sudah minta keterangan terhadap 3 orang saksi, sehingga cerita sampai korban meninggal ini bisa secara utuh didapatkan," kata Tri.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial