Silaturahmi IKM, Fadli Zon Bicara Peran Tokoh Minang dalam Pembentukan RI

3 hours ago 3

Jakarta -

Menteri Kebudayaan (Menbud) yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) Fadli Zon menggelar Silaturahmi Budaya IKM dan Halal Bihalal dengan pengurus dan anggota IKM se-Indonesia. Dalam sambutannya, dia menekankan kehadiran IKM menjadi wadah pemersatu bagi para perantau.

"Dan juga bagaimana organisasi ini bisa memberi manfaat bagi warga di sekitar kita yang ada di manapun kita berada seperti selalu ada kata pepatah 'Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung'," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).

Lebih lanjut dia menyoroti peran dan kiprah tokoh-tokoh Minang dalam pembentukan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada sebuah majalah terkenal yang mengatakan di Indonesia ini ada empat tokoh Republik, yang pertama adalah Soekarno, kedua Muhammad Hatta, ketiga adalah Sutan Syahrir, dan yang keempat adalah Tan Malaka. Tiga dari empat para pendiri Republik ini kebetulan orang Minang, jadi tentu nasionalisme orang Minang ini tidaklah bisa diragukan, karena ikut mendirikan Republik ini," tegasnya.

Pada acara yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Kebudayaan, Jakarta Minggu (20/4), Fadli Zon mengungkapkan budaya baru kali ini mendapatkan satu perhatian yang lebih serius dari Presiden Prabowo Subianto, dengan menjadikan Kementerian Kebudayaan berdiri sendiri.

"Ini baru pertama kali terjadi sejak 79 tahun, baru sekarang ada Kementerian Kebudayaan yang berdiri sendiri. Saya ingin mengutip pasal 32 ayat 1 Undang-undang Dasar 1945, bunyinya: Negara memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan budayanya masing-masing. Jadi ada perintah konstitusi bahwa kita ini harus memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia," jelasnya.

Di hadapan lebih dari 600 pengurus dan anggota IKM dari Aceh hingga Papua, dia menyampaikan harapan agar IKM semakin maju, serta budaya Minang menjadi bagian tak dipisahkan dari identitas, yakni budaya, adat istiadat, dan agama. Hal ini menurutnya adalah bagian dari identitas orang Minang, termasuk kuliner.

Fadli Zon juga mengutip pernyataan saat diskusi bersama dengan para ahli dan organisasi kuliner, termasuk Chef Ragil hingga William Wongso, makanan dari Minangkabau, Sumatera Barat layak mewakili kuliner Indonesia ke dunia internasional.

"Luar biasa sebenarnya apa yang dapat dilakukan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK). OPK ini sangat banyak, ada 10, termasuk kuliner lokal dan lain-lain. Kebudayaan itu tidak hanya kesenian. Kesenian hanya salah satu unsur dari kebudayaan," tambahnya.

Menurut Fadli Zon, warisan budaya takbenda dari Sumatera Barat termasuk salah satu yang terbanyak, begitu juga dengan cagar budayanya. Selama menjadi Menteri Kebudayaan, dia mengungkapkan sudah meresmikan tiga museum di Sumatera Barat, yaitu Museum Sastra Indonesia yang berlokasi di rumah puisi Taufik Ismail, Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI ) di Koto Tinggi, dan juga rumah Tan Malaka menjadi Museum Tan Malaka beberapa waktu yang lalu.

Dia juga menyampaikan rencana penulisan sejarah masa PDRI. "Kita nanti masukkan PDRI ini di dalam buku sejarah yang akan diluncurkan di bulan Agustus, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dan bagian penting dalam perang mempertahankan kemerdekaan," tutupnya.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial