Kilas Balik Kasus Ronald Tannur hingga 3 Hakim Pemvonis Bebas Ditangkap

3 weeks ago 10

Jakarta -

Gregorius Ronald Tannur dijatuhi vonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya dalam perkara pembunuhan Dini Sera Afrianti (28). Tiga majelis hakim yang mengadili perkara itu lalu ditangkap karena diduga menerima suap dan gratifikasi. Begini kilas balik kasusnya.

Dirangkum detikcom, Kamis (24/10/2024), kasus Ronald Tannur ini bermula soal heboh di media sosial anak anggota DPR menganiaya perempuan. Dalam perjalanannya, terungkap identitas anak anggota DPR itu yakni Ronald Tannur.

Ronald Tannur menganiaya pacarnya, Dini Sera Afrianti hingga meninggal dunia. Dini Sera mengalami penganiayaan berkali-kali oleh Ronald.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kilas balik kasusnya:

3 Oktober 2023

Makan di Gwalk Citraland

Pada Selasa, 3 Oktober sekitar pukul 18.30 WIB, Dini dan Ronald sedang makan di daerah G-Walk, Citraland, Surabaya. Diketahui, keduanya telah menjalin hubungan asmara sejak Mei 2023 atau sekitar 5 bulan.

Malam itu, Ronald dihubungi salah satu temannya yang mengundang mereka berdua untuk datang ke tempat hiburan karaoke Blackhole KTV di mal Lenmarc, Surabaya Barat.

Karaoke Sambil Minum Miras di Blackhole KTV

Lalu, Dini dan Ronald mendatangi Blackhole KTV. Di sana, mereka berkaraoke sambil meminum minuman keras (miras).

Polisi telah melakukan pemeriksaan di tempat karaoke itu dengan memintai keterangan sejumlah saksi dan menyita salah satu botol minuman keras Tequila yang diminum Dini, Ronald, dan teman-teman Ronald.

4 Oktober 2023

Cekcok Setelah Karaoke Sambil Minum Miras

Dini dan Ronald berkaraoke sambil minum miras di room 7 Blackhole KTV itu hingga dini hari. Ketika jam menunjukkan angka 00.10 WIB, Ronald dan Dini memutuskan untuk pulang.

Pada saat, ada salah satu petugas keamanan mal tersebut yang mengetahui bahwa Ronald dan Dini terlihat bertengkar. Mereka juga sempat cekcok.

Kepala Dini Dipukul dengan Botol Miras

Saat cekcok tersebut, saksi mengatakan jika Ronald menendang Dini hingga ia jatuh dalam posisi duduk. Kemudian, Dini dianiaya oleh Ronald.

Dalam keadaan terduduk itulah Dini kembali mengalami kekerasan. Ronald yang masih memegang botol minuman keras memukulkan botol itu ke kepala Dini hingga 2 kali.

Dini Dilindas di Parkiran Lenmarc Mall Surabaya

Setelah melakukan tindakan kekerasan terhadap Dini, keduanya masih cekcok bahkan saat naik lift. Saat mereka tiba di parkiran basement Mal Lenmarc, Ronald melakukan penganiayaan yang lebih bengis.

Sambil menunggu Ronald, Dini diketahui duduk bersandar di pintu sebelah kiri mobil Innova tersebut. Kemudian Ronald masuk kabin sopir lewat pintu kanan mobil. Saat itu, begitu mobil berhasil distarter, Ronald melajukan mobil itu belok ke arah kanan.

Akibatnya, sebagian tubuh Dini terlindas mobil tersebut, bahkan hingga terseret sejauh kurang lebih 5 meter. Setelah Ronald menghentikan mobilnya, ada sejumlah petugas keamanan datang ke lokasi dan Ronald pun turun dari mobil. Saat itulah Ronald memutuskan untuk menaikkan Dini ke bagasi mobilnya.

Dini Dibawa ke Apartemen Tanglim Orchard PTC

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce tidak menjelaskan bagaimana Ronald berkomunikasi dengan pihak keamanan yang datang. Ronald saat itu langsung membawa kekasihnya yang sudah lemah itu ke apartemen mereka.

Selanjutnya, pada pukul 01.15 WIB, Ronald memindahkan Dini dari bagasi mobilnya ke kursi roda. Saat itu, kondisi Dini yang habis terlindas dan terseret 5 meter di parkiran Lenmarc sudah dalam keadaan lemas.

"Dalam kondisi tersebut, saksi GR mencoba memberikan napas buatan sambil menekan-nekan dada korban, namun tidak ada respons. Selanjutnya, korban DSA dibawa ke rumah sakit National Hospital untuk dilakukan tindakan medis oleh pihak rumah sakit," ujar Pasma.

Dini Meninggal di RS National Hospital Surabaya

Setelah menjalani penanganan di RS National Hospital, Dini dinyatakan meninggal pada pukul 02.32 WIB. Setelah itu sekitar pukul 05.00 WIB, Polsek Lakarsantri menerima laporan dugaan penganiayaan.

Setelah adanya kejadian itu tim penyelidik dari Satreskrim Polrestabes Surabaya segera melakukan proses autopsi terhadap jenazah korban. Selain itu pemeriksaan saksi dan penyesuaian dengan CCTV dilakukan hingga dilakukan proses prarekonstruksi.

Dini Sempat Buat Konten TikTok

Sebelum mengalami penganiayaan oleh Ronald, Dini sempat membuat konten terakhir di TikTok yang isinya bernuansa curahan hati. Dalam video itu dini mengungkapkan bagaimana seorang cewek mati-matian menjaga hati cowoknya, sebaliknya sang cowok justru mati-matian untuk atau mematikan.

"Cwe nya mati-matian jaga hati buat cwo nya, eh cwo nya mati-matian buat matiin cwe nya," begitu tulis Dini dalam video TikTok di akun @bebyandine yang dilihat detikJatim.

Video itu diunggah Dini beberapa jam sebelum dirinya dan kekasihnya mengunjungi Blackhole KTV, Lenmarc Mall, Surabaya pada Selasa (3/10) malam. Setelah itu, dia dianiaya sang kekasih dan dinyatakan meninggal pada Rabu (4/10/2023) dini hari.

Baca halaman selanjutnya>>

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial