Kejutan Halte TransJ Jadi Petukangan D'MASIV Sampai Dikira Editan

7 hours ago 2
Jakarta -

Salah satu halte TransJakarta membuat publik terkejut lantaran berubah nama. Halte Petukangan Utara kini berganti nama menjadi Petukangan D'MASIV.

Informasi ini sampai viral di media sosial. Banyak warganet yang mengaku baru mengetahui perubahan nama halte tersebut.

detikcom lalu menelusiri langsung halte tersebut. Ketika dicek, nama halte itu kini telah menjadi Petukangan D'MASIV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rute halte itu melayani tujuan rute akhir Puri Beta dan Tegal Mampang. Warga pun sempat dibuat kaget dengan perubahan nama tersebut.

Penjelasan Dirut TransJakarta

Welfizon Yuza, Direktur Utama TransJakarta Direktur Utama TransJakarta Welfizon Yuza. (Foto: Asti Azhari/detikcom)

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza menyebut penamaan ini menjadi kerja sama pertama transportasi publik dengan musisi di Indonesia. Biasanya hak penamaan dieksekusi dengan pencantuman merek bisnis tertentu, bukan nama band.

"Hari ini, sebagai bentuk perwujudan dari service, strategic partnership and sustainability, kita berkolaborasi dengan salah satu musisi dan ini merupakan kerja sama pertama public transport dengan musisi," kata Welfizon dalam jumpa pers di Hotel Horison Ciledug, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025).

Welfizon menyebut pihaknya juga memiliki berbagai kesamaan visi dengan D'MASIV. Menurutnya, band yang dipimpin oleh Rian Ekky Pradipta itu kerap memberikan inspirasi bagi masyarakat

"D'MASIV tidak hanya menghibur, tapi juga memberikan inspirasi, mengedukasi, dan juga berkontribusi bagi masyarakat serta lingkungan," ujarnya.

"Dan visi ini sejalan dengan misi TransJakarta dalam menciptakan transportasi publik yang berkelanjutan, yang inklusif, dan juga membangun kebiasaan mobilitas yang lebih baik di Jakarta," lanjutnya.

Tak hanya itu, Welfizon berharap kolaborasi ini menjadi salah satu langkah strategis bagi TransJakarta bisa bekerja sama dengan berbagai kolaborator. Selain itu, menghadirkan semangat kebersamaan antara dunia musik dan transportasi publik untuk memperkuat penciptaan perubahan positif bagi Jakarta.

"Dan tentu di TransJakarta kita juga punya filosofi untuk menjadikan public transport ini sebagai gaya hidup atau lifestyle. Dan tentu untuk menjadikan sebuah gaya hidup, kita perlu mendukung berbagai pihak, berbagai kolaborator untuk terlibat," tuturnya.

Warga Kira Editan

Warga bernama Alfi di Halte TransJ Petukangan DMASIV (Azhar/detikcom) Foto: Warga bernama Alfi saat ditemui di Halte TransJ Petukangan D'MASIV (Azhar/detikcom)

Kemudian, salah satu warga mengaku kaget dengan perubahan nama halte tersebut. Dia bahkan sempat mengira keberadaan nama band D'Masiv sebagai nama halte itu cuma editan.

"Iya kemarin sempat lihat di TikTok kan, ramai, si Ryan D'Masiv udah retweet gitu. Terus baru ngeh tadi, ternyata benar, kirain orang edit iseng," kata warga bernama Alfi (24) di Halte Petukangan D'MASIV, Jakarta Selatan, Senin (3/3).

Alfi mengaku sering sering menggunakan halte ini karena rumahnya tak jauh dari lokasi. Dia juga mengaku menggemari lagu-lagu D'Masiv.

"Cukup sering (naik busway) ini arah pulang. Dulu pas zaman SD ngefans. Mungkin yang 'Cinta Ini Membunuhku' sama 'Merindukanmu'," katanya.

Dia juga berharap ada pelebaran jalan di sekitar halte. Menurutnya, kemacetan kerap terjadi saat jam sibuk pagi hari.

"Mungkin lebih ke jalanan yang diperlebar karena kalau misalnya pagi kalau berangkat kantor tuh macetnya pol-polan banget. Cuma kalau over all, tempatnya, busway-nya, udah oke," katanya.

Warga lainnya, Rizki Fadillah (27), bercerita bahwa dia sempat mengikuti viral pergantian nama halte tersebut. Namun dia baru melihat langsung nama halte tersebut telah berganti hari ini.

"Saya mau ke arah Warung Buncit, biasa koridor 13 mau berangkat kerja. Saya baru tahunya itu semalam ada info di Instagram karena daerah sini, tiba-tiba Petukangan Utara ganti jadi Petukangan D'MASIV, kepo dong pas hari ini berangkat eh iya benar, lucu juga," katanya.

"D'Masiv kebetulan vokalisnya itu abang kelas saya di SMP. Yang paling hits 'Cinta Ini Membunuhku'," tambahnya.

Kata D'MASIV

Vokalis DMASIV Foto: Personel D'MASIV di Halte TransJakarta Petukangan. (Azhar/detikcom)

Di sisi lain, vokalis band D'MASIV Rian menyebut naming rights pada Halte Petukangan merupakan mimpi band-nya yang kini menjadi nyata. Rian menyebut dia bersama teman-temannya tumbuh dan berkarier dimulai dari Jalan Ciledug Raya.

"Ini mimpi yang jadi kenyataan. Kami tumbuh di Jalan Ciledug Raya. Kita berjuang dari minus itu di jalan yang sekarang kita lalui tadi dan haltenya, kita mimpi apa ya, tiba-tiba," ucap Rian kepada wartawan.

Dia menyebut pekan lalu masih melakukan meeting di kantornya yang berada tepat di depan Halte Petukangan yang masih bertulisan 'Halte Petukangan Utara'. Namun kini dia mengaku terharu telah ada label D'MASIV di situ.

"Agak aneh, jadi minggu lalu kayaknya belum ada ya, karena kita masih meeting, masih latihan juga, dan pas tadi dilihat, wow 'Petukangan D'MASIV'," ungkapnya.

Dia menyatakan bersyukur atas kerja sama yang ada. Rian menegaskan dia bersama rekan-rekan band-nya akan menjaga amanah tersebut.

"Semoga, dengan adanya (Halte) Petukangan D'MASIV, akan makin banyak orang-orang yang cinta dengan transportasi umum, khususnya TransJakarta," pungkasnya.

(maa/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial