Mendes Yandri Minta Pembentukan Kopdes Merah Putih Tertib Administrasi

4 hours ago 3

Jakarta -

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto didampingi Wamendes PDT Ahmad Riza Patria menghadiri peluncuran percepatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) se-Provinsi Jawa Tengah. Musdesus dalam rangka pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

Pada kesempatan tersebut, Yandri mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran dalam rangka percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Dalam surat edaran tersebut, sudah diatur alur musyawarah desa khusus, peserta, sampai dengan terbentuknya koperasi desa merah putih di 80.000 desa dan kelurahan tersebut.

"Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal sudah membuat surat edaran, siapa saja peserta musyawarah desa khusus, siapa yang mengundang dan apa saja yang akan dilakukan di musyawarah desa khusus," ujar Yandri dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, peserta musyawarah desa khusus meliputi kepala desa, perangkat desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa dan anggotanya, tokoh masyarakat, pendamping desa, penyuluh pertanian dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, Ia meminta kepada seluruh kepala desa se-Provinsi Jawa Tengah yang hadir dalam acara tersebut untuk segera melaksanakan musyawarah desa khusus, agar koperasi desa merah putih bisa segera terbentuk. Ia berharap akhir bulan Mei seluruh desa di Jateng sudah selesai melaksanakan Musdesus.

Namun begitu, Ia mengimbau dalam melaksanakan Musdesus dan pembentukan koperasi desa merah putih untuk tertib administrasi dan dokumentasi, sehingga tidak ada kecacatan dalam pendirian koperasi desa merah putih.

"Tolong juga ada dokumentasi dan berita acaranya, karena itu akan menjadi tolak ukur terhadap pendirian koperasi desa merah putih. Jadi jangan sampai nanti cacat dalam pendirian," ungkap Yandri.

"Jadi mulai dari proses musyawarah desa khusus sebagai sarana utama untuk pendirian Koperasi Desa Merah Putih harus tertib administrasi, tertib dokumentasi dan tolong ini yang paling krusial adalah status tanah untuk gudang," sambungnya.

Lebih lanjut, Yandri mengatakan di Jawa Tengah banyak sekolah-sekolah dasar yang sudah tidak terpakai agar bisa dimanfaatkan menjadi gudang. Namun, bagi desa yang tidak punya eks sekolah dasar yang bisa dipakai, bisa membangun gudang baru.

Ia meminta desa agar bisa memastikan tanah yang akan digunakan koperasi desa merah putih clear dan tidak ada masalah. Karena nanti akan dibangun gudang penyimpanan dengan berbagai gerai.

Sebagai informasi, acara ini diluncurkan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, dan dihadiri oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Hediawan Ashaf.

Selain itu, hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen, Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Dwi Ary Purnomo, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman, Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Maria Endang Sumiwi, serta jajaran Forkopimda Jawa Tengah.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial