Keakraban Prabowo-Modi: Inspirasi Keselarasan Visi

1 month ago 36

Jakarta -

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India, menandai babak baru hubungan kedua negara yang lebih hangat dan penuh optimisme. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Narendra Modi, Prabowo bahkan dengan lantang menyebutnya sebagai 'my good brother'. Pernyataan ini tidak hanya menggambarkan kedekatan antara keduanya, tetapi juga membuka diskusi lebih luas tentang bagaimana hubungan personal yang kuat dapat menjadi pendorong bagi kerja sama strategis antarnegara.

Lebih dari sekadar hubungan formal, keakraban ini menunjukkan pendekatan khas Prabowo sebagai pemimpin yang humanis, hangat, dan respek, baik dalam hubungan antarindividu maupun di arena global. Momentum ini juga mencerminkan posisi Indonesia di bawah kepemimpinannya, yang semakin dipandang strategis di kancah internasional.

Kedekatan yang diperlihatkan kedua pemimpin ini memiliki makna mendalam yang bisa menjadi katalisator bagi berbagai potensi kerja sama di masa depan, baik di bidang kesejahteraan sosial, pengentasan kemiskinan, maupun pengembangan teknologi dan SDM. Hal ini sekaligus menggambarkan langkah Prabowo dalam memperkuat hubungan dengan India, salah satu kekuatan ekonomi dunia yang pemimpinnya memiliki banyak kesamaan visi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keselarasan Visi yang Menghangatkan

Secara simbolik, penyebutan itu juga menggambarkan pendekatan Prabowo yang ingin memperkuat hubungan dengan India tidak hanya secara formal, tetapi juga secara emosional dan strategis. Apalagi kalau kita selami lebih dalam, kehangatan dan keakraban yang ditunjukkan Presiden Prabowo dan PM Modi itu jelas bukan sekadar basa-basi diplomatis, melainkan mencerminkan beberapa hal signifikan sekaligus.

Pertama, ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara kedua pemimpin. Pendekatan diplomasi berbasis hubungan personal seperti ini sering kali menjadi landasan penting untuk kerja sama yang lebih erat di masa depan. Prabowo menghormati Modi sebagai pemimpin yang berhasil membawa India menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia, sekaligus mengentaskan jutaan rakyatnya dari kemiskinan melalui kebijakan-kebijakan pro-rakyat yang inovatif.

Kedua, hal ini juga mencerminkan visi bersama yang selaras, terutama terkait kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional berbasis kemandirian. Modi dengan 'Make in India' dan berbagai program seperti 'Jan Dhan Yojana' telah menunjukkan bagaimana kebijakan yang inklusif dapat memberikan dampak signifikan pada pengentasan kemiskinan.

Prabowo, dengan latar belakang dan visinya untuk Indonesia, terlihat terinspirasi oleh pendekatan itu untuk diterapkan dalam konteks Indonesia.

Sejak Prabowo terpilih sebagai Presiden, Indonesia semakin dipandang sebagai negara yang berperan aktif dan punya posisi strategis di kancah internasional. Keakraban Prabowo dan Modi juga mencerminkan bagaimana Indonesia, semakin hadir di panggung dunia.

Ini menunjukkan bagaimana hubungan personal yang dibangun Prabowo dapat memperkuat posisi Indonesia di tingkat global dan membuka peluang lebih besar bagi kerja sama strategis dengan banyak negara. Apalagi, Indonesia saat ini juga sudah memiliki platform lebih luas lagi untuk berkolaborasi dengan negara-negara berkembang lainnya, melalui keanggotaan BRICS.

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul FahmiFoto: Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi. (Dok Pribadi)

Inspirasi dari India

Catatan penting lain, India adalah negara dengan jumlah penduduk lebih dari 1,4 miliar, namun memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih kecil dibandingkan Indonesia. Menariknya, pemerintahan Modi ternyata sukses menjalankan berbagai program besar untuk pengentasan kemiskinan, termasuk menyediakan makan gratis bagi anak-anak sekolah.

Artinya, India memahami bahwa anak-anak adalah investasi masa depan, dan kebijakan semacam ini tidak hanya mengatasi masalah gizi, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Presiden Prabowo yang juga memiliki visi serupa, jelas mengakui keberhasilan Modi dan menjadikan India sebagai salah satu inspirasi bagi Indonesia untuk memperkuat program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, India sudah dikenal sebagai salah satu sumber utama talenta teknologi global. Ada banyak sekali eksekutif perusahaan-perusahaan teknologi raksasa dunia seperti Google, Microsoft, dan IBM yang berasal dari India. Di posisi Chief Executive Officer (CEO) maupun Chief Technology Officer (CTO), orang-orang India telah menunjukkan kapasitas besar dalam memimpin perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka dunia.

Ini menunjukkan bahwa investasi India dalam pendidikan tinggi dan pengembangan SDM di sektor teknologi membuahkan hasil yang sangat signifikan. Kita tahu, Presiden Prabowo begitu meyakini pentingnya penguatan sektor pendidikan dan pengembangan teknologi sebagai bagian dari visi besar menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi global yang semakin bergantung pada teknologi.

Legacy dan Peran Strategis

Kembali ke soal keakraban kedua pemimpin, ini bukan sekadar soal keduanya punya pandangan serupa. Tapi ini juga memberi gambaran potensi Prabowo untuk dikenal sebagai pemimpin yang berhasil dalam program-program kesejahteraan sosial.

Modi sudah membuktikan bahwa melalui kebijakan pro-rakyat yang inovatif dan inklusif, seperti makan gratis untuk anak-anak sekolah dan program keuangan inklusif, ia mampu mengentaskan kemiskinan di negara berpopulasi besar dengan PDB yang bahkan lebih kecil dari Indonesia.

Presiden Prabowo juga punya peluang serupa di Indonesia yang kaya sumber daya ini. Kalau kebijakan populis yang fokus pada pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan kesejahteraan anak-anak berhasil dijalankan dengan baik, potensi meninggalkan legacy sebagai pemimpin yang membawa transformasi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup rakyat, sekaligus menjadikan Indonesia model pembangunan yang sukses di dunia, akan sangat besar.

Hubungan hangat antara Indonesia dan India yang ditunjukkan oleh keakraban Prabowo dan Modi bukan hanya mencerminkan komitmen kedua pemimpin, tetapi juga menjadi simbol penting bagi kekuatan negara-negara berkembang di era multipolar ini.

Sebagai dua negara besar yang memiliki populasi dan sumber daya melimpah, Indonesia dan India memiliki peran strategis untuk saling mendukung dalam membangun tatanan dunia yang lebih adil dan inklusif. Kolaborasi ini dapat menjadi model bagi kerja sama negara-negara di kawasan Global South, menunjukkan bahwa diplomasi yang berbasis pada hubungan personal dan visi bersama mampu menghasilkan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat global.

Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS)

Khairul Fahmi

 Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).Foto: Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).

(aud/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial