Kata-kata Prabowo soal Kabinet Berisi 48 Menteri Dianggap Besar

3 weeks ago 10

Jakarta -

Jumlah menteri dalam Kabinet Merah Putih turut disinggung Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna perdana. Prabowo menyadari jumlah 48 menteri di kabinetnya tergolong besar namun menurutnya masih sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang besar.

Sidang kabinet paripurna digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri hadir dalam sidang kabinet perdana tersebut.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan bahwa kabinet yang dipimpinnya memang lebih besar dibandingkan kabinet pemerintahan sebelumnya. Namun dia menegaskan hal itu masih wajar karena Indonesia juga merupakan bangsa yang besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara-saudara sekalian, jumlah anggota kabinet kita sebanyak 48 menteri, juga ada badan-badan yang secara strategis, ini memang lebih banyak dari pemerintah-pemerintah sebelumnya. Jumlah ini saya sadari memang bisa dianggap tergolong besar, tapi memang bangsa kita bangsa yang besar," kata Prabowo.

Pernyataan itu dikuatkan Prabowo dengan membandingkan Indonesia dengan negara di Eropa. Indonesia, kata Prabowo, merupakan negara keempat terbesar di dunia dan luasnya sama dengan Eropa barat.

"Kita tidak dapat mungkiri bahwa kita negara keempat terbesar di dunia dari jumlah penduduk, dari luas wilayah, kita luasnya sama dengan Eropa barat, di mana Eropa itu terdiri dari 27 negara, kita 1 negara," ujarnya

"Mengelola Eropa itu membutuhkan 27 menteri keuangan, 27 menteri pertahanan, 27 menteri dalam negeri, Saudara-saudara. Kita seluas Eropa," sambung Prabowo.

Prabowo Minta Menteri-menteri Lebih Berani

Prabowo juga meminta para menterinya untuk bekerja lebih berani. Dia memerintahkan para pembantunya untuk tidak segan mengganti pejabat yang tidak memuaskan dalam melayani rakyat.

"Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih berani, mari kita lebih tidak ragu-ragu untuk memberi pelayanan yang terbaik buat rakyat kita. jangan ragu-ragu, kalau saudara tidak puas, dengan pejabat-pejabat di bawah anda laporkan, segera kita ganti," kata Prabowo.

Prabowo meyakini saat ini, masih banyak pegawai yang lebih bersungguh-sungguh mengabdi kepada bangsa dan negaranya. Prabowo menegaskan tak ada satu pun pejabat yang kebal aturan.

"Begitu banyak orang yang mau mengabdi, tidak ada orang di sini yang kebal, yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan rakyat, saudara saya beri wewenang, copot segera, suruh tinggal di rumah aja daripada bikin susah kita," tegasnya.

Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Seperti diketahui, Prabowo langsung mengumumkan para menterinya usai dilantik menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029. Sehari setelahnya, para menteri dan wakil menteri dilantik di Istana Negara, Jakarta.

Selain melantik para menteri, Prabowo juga telah melantik para kepala badan, staf khusus hingga penasihat khusus. Total ada 48 menteri yang masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Berikut daftar menteri, pejabat setingkat menteri hingga wakil menteri di Kabinet Merah Putih:

Menteri

1. Budi Gunawan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
2. Yusril Ihza Mahendra, sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
3. Airlangga Hartarto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
4. Pratikno, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
5. Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan;
6. Abdul Muhaimin Iskandar, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat;
7. Zulkifli Hasan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan;
8. Prasetyo Hadi, sebagai Menteri Sekretaris Negara;
9. Muhammad Tito Karnavian, sebagai Menteri Dalam Negeri;
10. Sugiono, sebagai Menteri Luar Negeri;
11. Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai Menteri Pertahanan;
12. Nasaruddin Umar, sebagai Menteri Agama;
13. Supratman Andi Agtas, sebagai Menteri Hukum;
14. Natalius Pigai, sebagai Menteri Hak Asasi Manusia;
15. Agus Andrianto, sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;
16. Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan;
17. Abdul Mu'ti, sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Satryo Soemantri Brojonegoro, sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
19. Fadli Zon, sebagai Menteri Kebudayaan;
20. Budi Gunadi Sadikin, sebagai Menteri Kesehatan;
21. Saifullah Yusuf, sebagai Menteri Sosial;
22. Yassierli, sebagai Menteri Ketenagakerjaan;
23. Abdul Kadir Karding, sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
24. Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Menteri Perindustrian;
25. Budi Santoso, sebagai Menteri Perdagangan;
26. Bahlil Lahadalia, sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
27. Dody Hanggodo, sebagai Menteri Pekerjaan Umum;
28. Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;
29. Yandri Susanto, sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
30. M. Iftitah Sulaiman, sebagai Menteri Transmigrasi;
31. Dody Purwagandhi, sebagai Menteri Perhubungan;
32. Meutya Viada Hafid, sebagai Menteri Komunikasi dan Digital;
33. Andi Amran Sulaiman, sebagai Menteri Pertanian;
34. Raja Juli Antoni, sebagai Menteri Kehutanan;
35. Sakti Wahyu Trenggono, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan;
36. Nusron Wahid, sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
37. Rachmat Pambudy, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
38. Rini Widyantini, sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
39. Erick Thohir, sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara
40. Wihaji, sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN;
41. Hanif Faisol Nurofiq, sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
42. Rosan Perkasa Roeslani, sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
43. Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Koperasi;
44. Maman Abdurahman, sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
45. Widianti Putri, sebagai Menteri Pariwisaata
46. Teuku Riefky Harsya, sebagai Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif;
47. Arifatul Choiri Fauzi, sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
48. Ario Bimo Nandito Ariotedjo, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga;

Pejabat Setingkat Menteri

49. Sanitiar Burhanuddin, sebagai Jaksa Agung;
50. Muhammad Herindra, sebagai Kepala Badan Intelijen Negara;
51. AM Putranto, sebagai Kepala Staf Kepresidenan;
52. Hasan Nasbi, sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden;
53. Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Panglima TNI dan Kapolri

54. Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI
55. Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri

Sekretaris Kabinet

56. Teddy Indra Wijaya, sebagai Sekretaris Kabinet

Wakil Menteri

57. Lodewijk Freidrich Paulus, sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
58. Otto Hasibuan, sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan;
59. Bambang Eko Suharyanto, sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara;
60. Juri Ardiantoro, sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara;
61. Bima Arya Sugiarto, sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri;
62. Ribka Haluk, sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri;
63. Muhammad Anis Matta, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
64. Arrmanatha Christiawan Nasir, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
65. Arif Havas, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri;
66. Doni Hermawan, sebagai Wakil Menteri Pertahanan;
67. R. Muhammad Syafi'i, sebagai Wakil Menteri Agama;
68. Edward Omar Sharif Hiariej, sebagai Wakil Menteri Hukum;
69. Mugiyanto, sebagai Wakil Menteri Hak Asasi Manusia;
70. Silmy Karim, sebagai Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;
71. Thomas AM Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
72. Suahasil Nazara, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
73. Anggito Abimanyu, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
74. Fajar Riza Ul haq, sebagai Wakil Menteri Pendidikan;
75. Atip Latipulhayat, sebagai Wakil Menteri Pendidikan;
76. Fauzan, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
77. Stella Christie, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
78. Giring Ganesha, sebagai Wakil Menteri Kebudayaan;
79. Dante Saksono Harbuwono, sebagai Wakil Menteri Kesehatan;
80. Agus Jabo Priyono, sebagai Wakil Menteri Sosial;
81. Immanuel Ebenezer Gerungan, sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan;
82. Christina Aryani, sebagai Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI;
83. Dzulfikar Ahmad Tawala, sebagai Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI;
84. Faisol Riza, sebagai Wakil Menteri Perindustrian;
85. Dyah Roro Esti Widya Putri, sebagai Wakil Menteri Perdagangan;
86. Yuliot, sebagai Wakil Menteri ESDM;
87. Diana Kusumastuti, sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum;
88. Fahri Hamzah, sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;
89. Ahmad Riza Patria, sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
90. Viva Yoga Mauladi, sebagai Wakil Menteri Transmigrasi;
91. Suntana, sebagai Wakil Menteri Perhubungan;
92. Angga Raka Prabowo, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital;
93. Nezar Patria, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital;
94. Sudaryono, sebagai Wakil Menteri Pertanian;
95. Sulaiman Umar, sebagai Wakil Menteri Kehutanan;
96. Didit Herdiawan, sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan;
97. Ossy Dermawan, sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional;
98. Febrian Alphyanto Ruddyard, sebagai Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas;
99. Purwadi Arianto, sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
100. Kartiko Wirjoatmodjo, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
101. Aminuddin Ma'ruf, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
102. Dony Oskaria, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
103. Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, sebagai Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN;
104. Diaz Faisal Malik Hendropiyono, sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
105. Todotua Pasaribu, sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
106. Ferry Joko Yuliantono, sebagai Wakil Menteri Koperasi;
107. Helvi Yuni, sebagai Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
108. Ni Luh Enik Ernawati, sebagai Wakil Menteri Pariwisaata;
109. Irene Umar, sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif;
110. Veronica Tan, sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
111. Taufik Hidayat, sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga;
112. Muhammad Qodari, sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan.

Saksikan Live DetikPagi:

(knv/knv)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial