Jatim Masuk Top 99 & Top 55 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik

1 week ago 8

Jakarta -

Pemerintah Provinsi Jawa Timur masuk ke dalam Top 99 dan Top 45 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokras (Kemenpan-RB).

Capaian tersebut didapat atas upaya Jatim mengembangkan tata kelola pemerintah yang cepat efektif efisien tanggap transparan akuntabel dan responsif (CETTAR) sebagai upaya mewujudkan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat.

Pada penghargaan ini, Jatim meraih Top 99 atas 72 inovasi, dan Top 45 atas 35 inovasi selama lima tahun terakhir. Atas inovasi tersebut, Jatim menjadi provinsi dengan inovasi terbanyak se-Indonesia yang masuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono pun bersyukur atas penghargaan yang diberikan dari pemerintah pusat seiring dengan tingginya tingkat kepuasaan masyarakat Jawa Timur.

"Alhamdulillah, kami sebagai penjabat gubernur yang melanjutkan pemerintahan gubernur sebelumnya, bersyukur bahwa kini posisi Jatim telah dinobatkan sebagai provinsi dengan inovasi terbanyak yang masuk Top 99 maupun Top 45. Hal ini menunjukkan bahwa Jatim merupakan provinsi terinovatif se-Indonesia," ujar Adhy dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/11/2024).

"Dan penilaian dari pusat ini juga sejalan dengan tingkat kepuasan masyarakat. Berdasarkan indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Jatim, sebesar 87,81. Ini menunjukkan besarnya kepuasan masyarakat dengan pemerintahan dan layanan yang dilaksanakan Pemprov Jawa Timur," imbuhnya.

Lebih lanjut, Adhy menjelaskan selama lima tahun ini, dalam kerangka kebijakan gubernur sebelumnya, Pemprov Jatim terus mendorong setiap instansi pemerintah untuk melakukan inovasi, khususnya dalam hal pelayanan publik. Salah satunya melalui gerakan One Agency One Innovation.

"Dalam memacu inovasi publik, kita juga secara rutin menyelenggarakan kompetisi inovasi pelayanan publik setiap tahun. Selain itu, kita juga memiliki Rumah Inovasi sebagai pusat inovasi kami," kata Adhy.

"Juga digelar Pameran inovasi setiap dua tahun sekali. Yang mana mulai tahun 2024 akan dilaksanakan setiap tahun pada pameran pelayanan publik," lanjutnya.

Selain itu, Adhy juga memastikan inovasi yang dikembangkan selalu dimonitoring implementasinya. Dengan begitu, inovasi ini tidak hanya berorientasi pada penciptaan saja melainkan bertumpu pada kemanfaatan dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat. Terlebih, inovasi juga menjadi salah satu indikator pengukuran budaya kinerja pada perangkat daerah di lingkup Pemprov Jatim.

Salah satu inovasi unggulan masyarakat Jatim yang menjadi penilaian tertinggi dari Kementerian Dalam Negeri adalah Trans Jatim-Ajaib. Trans Jatim Aplikasi Jatim Informasi Bus (Trans Jatim-Ajaib) merupakan sebuah aplikasi untuk memudahkan masyarakat mengakses penggunaan layanan bus Trans Jatim.

"Aplikasi Trans Jatim Ajaib ini memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan angkutan umum, juga merupakan momen penting untuk meningkatkan indeks digitalisasi, seiring dengan perwujudan Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Akses," ucap Adhy.

Selain itu, inovasi yang juga dirasakan masyarakat adalah pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan menggunakan sistem online melalui banyak platform, bahkan bisa dilakukan dengan menggunakan QRIS.

Adhy menjelaskan Indeks Inovasi Daerah juga terus meningkat. Pada tahun 2023, Indeks Inovasi Daerah Jatim berada di angka 71,38. Yang artinya inovasi Jatim sudah sangat baik.

"Meski sudah diakui nasional sebagai provinsi terinovatif, namun kita tidak akan lengah. Capaian yang kita terima akan mendorong kita untuk semakin bersemangat mewujudkan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat," pungkas Adhy.

Sebagai informasi, Provinsi Jawa Timur juga diganjar penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Keberlanjutan Tahun 2024 dan Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2024 dari Kementerian PAN-RB.

Selain itu, Jatim juga dinobatkan sebagai Provinsi Terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023 besutan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

(prf/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial