3 weeks ago
9
Jakarta -
Diwali atau Deepavali merupakan salah satu perayaan festival hari raya bagi umat Hindu, Sikh dan Jain. Perayaan yang juga disebut sebagai festival cahaya ini dirayakan setiap tahunnya yang jatuh pada bulan Oktober hingga November.
Di India, perayaan Diwali atau Deepavali ditetapkan sebagai hari libur nasional negara tersebut dan dirayakan selama lima hari secara tradisional.
Lantas kapan perayaan Diwali atau Deepavali tahun 2024 dan apakah termasuk hari libur nasional di Indonesia?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perayaan Diwali atau Deepavali 2024
Hari Raya Diwali atau Deepavali tahun ini jatuh pada tanggal 31 Oktober hingga 1 November 2024. Mengutip dari Times of India, Diwali akan dirayakan pada tanggal 31 Oktober 2024, dan di beberapa negara, orang-orang akan merayakan Diwali pada tanggal 1 November 2024.
"Acara utama, Laxmi Puja, akan berlangsung setelah matahari terbenam. Festival ini berlangsung selama lima hari yang dimulai dengan Dhanteras pada tanggal 29 Oktober dan diakhiri dengan Bhai Dooj pada tanggal 3 November. Laxmi Puja akan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2024 karena Bulan Amavasya akan terlihat pada tanggal 31 Oktober dan di beberapa kota, orang-orang akan merayakan Diwali pada tanggal 1 November 2024," demikian keterangannya.
Diwali atau Deepavali merupakan salah satu festival utama umat Hindu, yang dirayakan dengan penuh sukacita dan kebahagiaan. Di India, festival ini dirayakan dengan berbagai pertunjukan yang luar biasa dan penuh semangat. Orang-orang merayakan hari ini dengan melakukan berbagai ritual puja, seperti menyembah Dewi kekayaan dan kemakmuran, Maa Laxmi selama Diwali.
Diwali atau Deepavali 2024 di Indonesia
Di Indonesia, Diwali atau Deepavali juga turut dirayakan oleh sejumlah umat Hindu di beberapa daerah. Namun di Indonesia, tanggal perayaan Diwali atau Deepavali tidak ditetapkan sebagai tanggal merah secara resmi untuk hari libur nasional. Untuk diketahui, perayaan Diwali atau Deepavali di Indonesia jatuh pada tanggal 1 November 2024.
Sejarah Perayaan Diwali atau Deepavali
Mengutip dari History, Diwali atau Deepavali juga dikenal sebagai festival cahaya, yang biasa dirayakan oleh para pengikut agama Hindu, Sikh dan Jain. Festival ini dirayakan setiap tahun sekitar bulan Oktober dan November. Umat Hindu di seluruh dunia merayakan festival cahaya Diwali atau Deepavali sudah sejak lebih dari 2.500 tahun yang lalu.
Di India, perayaan festival Diwali atau Deepavali ini berlangsung selama lima hari ini secara tradisional dan menandai hari libur terbesar tahunan. Menurut Pankaj Jain, seorang profesor antropologi, filosofi dan agama di University of North Texas, perayaan ini terkait dengan berbagai cerita dalam teks-teks agama, dan tidak bisa disebutkan yang mana yang lebih dulu ada, atau sejak kapan itu dimulai.
Ada banyak kisah yang berkaitan tentang kemenangan kebaikan atas kejahatan terkait perayaan Diwali atau Deepavali, yaitu sebagai berikut:
- Di India bagian utara, kisah umum yang terkait dengan Diwali adalah tentang Raja Rama, salah satu penjelmaan dari Dewa Wisnu. Ketika seorang raja jahat di Lanka (yang oleh beberapa orang diasosiasikan dengan Sri Lanka) menangkap istri Rama, Sita, ia "membangun sebuah pasukan monyet" untuk menyelamatkannya.
- Di India bagian selatan, Diwali secara populer dikaitkan dengan cerita tentang dewa Hindu Krishna, inkarnasi yang berbeda dari Wisnu, di mana ia membebaskan sekitar 16,000 wanita dari raja jahat.
- Di India bagian barat, Gujarat, Tahun Baru bertepatan dengan Diwali (ada beberapa Tahun Baru di seluruh India), dan Diwali diasosiasikan dengan memohon kemakmuran pada dewi Lakshmi di tahun yang akan datang. Selama perayaan ini, banyak orang yang merayakannya bertukar hadiah dan koin.
(wia/imk)
