Cerita Sri Mulyani Sempat Ngos-ngosan Hiking Lembah Tidar, AHY Cuma 20 Menit

2 weeks ago 15

Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menceritakan pengalamannya 'hiking' ke puncak Lembah Tidar di sela kegiatan retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Dia mengaku mendaki bersama beberapa menteri dan wakil menteri (wamen) yang siap secara fisik dan berminat.

Pengalaman itu diunggah Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya dilihat, Minggu (27/10/2024). Tampak sejumlah foto dirinya dan sejumlah pejabat pemerintahan lainnya saat mendaki ke puncak Tidar.

"Apa acara minggu pagimu? Minggu pagi matahari kuning merekah indah. Hari terakhir retreat Kabinet Merah Putih dimulai olah raga latihan peregangan jam 05.00. Para Menteri yang siap secara fisik dan berminat, diajak exercise lebih berat yaitu naik Gunung (Bukit) Tidar di belakang Akademi Militer," tulis Sri Mulyani dalam keterangan unggahannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri menyebut panorama gunung Tidar terlihat indah dan menjadi tempat bersejarah. Dia mengungkit gunung Tidar yang dijuluki sebagai 'Paku Jawa'.

"Gunung Tidar alamnya asri dan indah, merupakan tempat bersejarah yang terkenal. Gunung Tidar memiliki ketinggian 503 meter di atas permukaan laut, bahkan menjadi objek wisata spiritual. Gunung Tidar sering disebut sebagai "Pusatnya Tanah Jawa" - "Pakunya Jawa" - karena letaknya berada di tengah Pulau Jawa dan dianggap sebagai penyangga Pulau Jawa yang selalu menjaga kestabilan Jawa agar tidak guncang," kata Sri.

Sri mengaku mendengar cerita para perwira yang kini juga menjadi anggota kabinet bahwa mereka dihukum mendaki dan turun dari puncak jika melakukan kesalahan. Dia memuji kedisiplinan para taruna di akmil.

"Para Jenderal dan Perwira TNI yang pernah sekolah di Akademi Militer Magelang ini menceritakan pengalamannya sewaktu Taruna. Mereka diwajibkan naik Gunung Tidar selama pendidikan. Bila Taruna melalukan kesalahan - mereka 'dihukum' harus naik ke Gunung membawa Bendera ke atas bukit di waktu subuh kemudian menancapkan bendera. Pada sore hari, mereka wajib kembali naik Gunung Tidar untuk membawa turun bendera," kata Sri.

"Hal itu dilakukan selama 10 hari berturut-turut. Wah sebuah Latihan disiplin dan mental baja yang hebat dan bagus," sambungnya.

Sri melanjutkan, para anggota kabinet kini mendaki ke puncak melalui jalur yang telah dibangun tangga dari semen. Namun ia tetap mengaku sempat kelelahan di tengah perjalanan.

"Kami para menteri dan wamen yang cukup percaya diri untuk memilih exercise naik Gunung Tidar, menyiapkan mental dan fisik. Namun sekarang untuk mendaki sudah dibangun tangga semen, meski masih cukup curam tinggi. Kami juga diberikan bekal stick bambu untuk membantu naik," kata Sri.

"Waktu tempuh naik Gunung kurang lebih 30 menit. Saya berhenti di salah satu spot 72, alasan untuk ambil foto di tengah tanjakan, tapi sebenarnya sambil ambil napas, agak ngos-ngosan," lanjut dia.

Dia pun memuji Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dapat menempuh perjalanan hanya selama 20 menit. Meski begitu, kata Sri, semua anggota kabinet yang menanjak ke puncak tetap semangat.

"Bagi yang usianya lebih muda seperti Mas @agusyudhoyono, waktu tempuh kurang 20 menit. Wow hebat. Beda usia pasti beda kecepatan. Namun kualitas capaian dijamin tetap sama," kata Sri.

"Di puncak bukit, kami melakukan yel-yel penyemangat. Team work Kabinet Merah Putih. Semoga Minggu kalian juga sehat dengan olahraga. Ayo semangat," ujar Sri.

(fca/imk)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial