Cerita Kholilah 10 Tahun Andalkan JKN untuk Kesehatan Keluarganya

3 weeks ago 13

Jakarta -

Selama 10 tahun, Nur Kholilah (36) telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sebagai pegawai swasta dan ibu dari empat anak, ia merasakan betul manfaat menjadi peserta BPJS Kesehatan dalam kehidupannya. Terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang didaftarkan oleh perusahaannya sejak 2014, Kholilah mengaku sangat terbantu dalam mengakses layanan kesehatan, baik untuk persalinan anak-anaknya maupun pengobatan berbagai penyakit

Kholilah saat ini tengah menanti kesembuhan anak keempatnya, Muhammad Amiruddin, yang baru berusia 10 bulan. Amiruddin dirawat di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan karena terserang campak. Ia merasa bersyukur karena seluruh biaya pengobatan dan perawatan anaknya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga ia tidak perlu mengkhawatirkan beban biaya yang besar.

"Keberadaan BPJS Kesehatan membuat kami merasa tenang. Saya tidak perlu khawatir dengan pengeluaran besar karena semua biaya sudah terbantu dan terjamin dengan baik. Tanpa Program JKN, biaya kesehatan bisa sangat memberatkan. Dengan BPJS Kesehatan, segala kebutuhan menjadi lebih mudah, mulai dari persalinan, pengobatan di rumah sakit, hingga perawatan anak-anak, semuanya berjalan lancar tanpa tambahan biaya atau iuran lainnya," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (23/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kholilah menceritakan bahwa saat ia melahirkan, ia merasa lebih tenang karena tidak perlu memikirkan biaya besar, berkat BPJS Kesehatan yang menanggung semua kebutuhan medis. Ia juga menambahkan bahwa dalam proses persalinan anak keempatnya, layanan di klinik maupun rumah sakit berjalan lancar tanpa biaya tambahan.

"Saya sangat bersyukur, empat kali persalinan saya menggunakan BPJS Kesehatan tanpa biaya sama sekali. Anak pertama saya lahir secara normal pada tahun 2015 di sebuah klinik. Untuk persalinan anak kedua pada tahun 2017, saya harus melahirkan di rumah sakit karena mengalami ketuban pecah dini (KPD). Persalinan anak ketiga berlangsung pada tahun 2021, dan anak keempat lahir pada tahun 2023. Semua proses persalinan berjalan lancar, dan seluruh biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan," kenangnya.

Persalinan anak keempat menjadi tantangan lebih besar bagi Kholilah karena ia harus menjalani operasi caesar akibat kondisi polihidramnion, yaitu penumpukan cairan ketuban yang berlebihan. Namun, Kholilah merasa bersyukur karena seluruh biaya operasi persalinan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

"Persalinan anak keempat saya harus melalui operasi caesar. Meskipun biayanya besar, semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga kami tidak perlu khawatir. Tanpa BPJS Kesehatan, mungkin kami harus memikirkan biaya yang tidak sedikit untuk operasi dan perawatan setelahnya," tambahnya.

Selain untuk persalinan, Kholilah juga memanfaatkan BPJS Kesehatan saat anak kedua dan keempatnya mengalami sakit serius. Beberapa waktu lalu, anak keduanya terkena campak dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Berkat BPJS Kesehatan, seluruh biaya pengobatan anaknya terjamin sepenuhnya.

"Anak kedua saya pernah dirawat karena campak, dan kami tidak perlu mengeluarkan biaya sendiri. Sekarang anak keempat saya juga terkena campak, tapi saya tidak khawatir lagi. Semua proses administrasi prosesnya mudah dan cepat, tanpa ada tambahan biaya. Itulah yang membuat saya semakin percaya dengan BPJS Kesehatan," katanya.

Kholilah menambahkan bahwa layanan BPJS Kesehatan dapat diakses dengan mudah. Menurutnya, kualitas pelayanan tetap terjaga dengan baik, tanpa ada perbedaan meskipun menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.

"Pelayanannya sama baik di rumah sakit, klinik, maupun Puskesmas. Tidak ada tambahan biaya dan semua prosedur berjalan lancar tanpa kendala. Dengan BPJS Kesehatan, kami tidak hanya mendapatkan kemudahan akses, tetapi juga terbebas dari kekhawatiran akan beban biaya yang besar," ujarnya.

Selama 10 tahun menggunakan BPJS Kesehatan, Kholilah mengaku puas dengan layanan yang diterimanya. Ia juga menekankan pentingnya kemudahan akses dan proses administrasi dalam layanan BPJS Kesehatan.

"Sampai saat ini, kami tidak pernah merasa kesulitan dengan antrean atau urusan berkas. Semua proses berjalan dengan mudah dan lancar. Semoga ke depannya BPJS Kesehatan bisa terus mempertahankan kualitas pelayanan seperti ini," terangnya.

Bagi Kholilah dan keluarganya, BPJS Kesehatan bukan hanya sekadar program asuransi, tetapi juga menjadi andalan utama dalam memenuhi setiap kebutuhan kesehatan. Ia pun berharap program ini dapat terus berjalan dan bertahan selamanya.

"Dengan BPJS Kesehatan kami merasa tenang dan tidak perlu khawatir dengan biaya besar, baik untuk persalinan maupun pengobatan anak-anak. BPJS Kesehatan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kami. Semoga layanan ini dapat terus ada dan berkembang, agar bisa membantu lebih banyak orang," tutupnya.

(mpr/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial