Jakarta -
BPJS Kesehatan mengumumkan pemenang lomba Healthkathon BPJS Kesehatan tahun 2024. Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan mengapresiasi atas inovasi yang telah diusung dalam penyelenggaraan Healthkathon BPJS Kesehatan.
Menurutnya, keterlibatan seluruh peserta berdampak kepada pertumbuhan positif dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam bidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang dan terima kasih atas ide-ide yang telah disampaikan. Ide-ide inovatif yang diikutsertakan dalam kompetisi ini memberikan kami banyak inspirasi dan bisa menjadi langkah baik dalam memajukan sistem teknologi informasi di bidang kesehatan," ujar Edwin dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edwin mengungkapkan lomba Healthkathon bukan hanya sekadar ajang kompetisi, namun juga membangun kolaborasi dan komunitas bagi para penggiat teknologi informasi.
Ajang ini juga membuka kesempatan bagi para praktisi dan generasi muda untuk mengeksplorasi inovasi teknologi yang dapat memberikan solusi nyata, khususnya di bidang layanan kesehatan.
Edwin menambahkan, berbagai inovasi yang diajukan nantinya dapat menjadi masukan tambahan bagi BPJS Kesehatan dalam pengembangan Program JKN. BPJS Kesehatan juga terus berupaya untuk membina talenta digital dalam rangka mendukung kemajuan Indonesia di bidang teknologi informasi, khususnya dalam penyelenggaraan Program JKN.
Untuk mendukung pengembangan kompetensi di bidang teknologi informasi, BPJS Kesehatan akan terus membina dan memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk menyalurkan ide kreatif.
Edwin berharap kepada seluruh generasi muda untuk terus mengembangkan potensinya dan tidak pernah menyerah untuk menghadirkan inovasi-inovasi baru demi memajukan sistem teknologi informasi, khususnya dalam penyelenggaraan Program JKN.
"Kami berharap beragam inovasi yang lahir dalam ajang Healthkathon BPJS Kesehatan ini dapat dimodifikasi agar selaras dengan kebutuhan layanan dalam penyelenggaraan Program JKN, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh peserta JKN, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari teknologi kesehatan yang semakin maju," ucap Edwin.
Edwin mengatakan gelaran Healthkathon BPJS Kesehatan Tahun 2024 diikuti oleh 1.183 tim, terdiri atas 416 tim kategori Security: Capture The Flag dan Pentest, 408 tim kategori Innovation System, dan 359 tim kategori Artificial Intelligence.
Salah satu perwakilan juri kategori innovation system Mochammad Ashari menyampaikan kegiatan Healthkathon BPJS Kesehatan tahun 2024 merupakan wadah untuk para generasi muda untuk dapat berkreasi dan memberi solusi atas sistem kesehatan. Ia melihat, dari karya-karya yang diajukan, terdapat beberapa inovasi yang bisa memberikan dampak positif terhadap percepatan transformasi sistem kesehatan di Indonesia.
"Dari sejumlah inovasi yang diajukan, memiliki banyak manfaat untuk di berbagai lini. Dari hasil karya yang diajukan bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk sistem kesehatan namun bisa memberi dampak kepada sistem keuangan negara. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dan dilakukan pengembangan sehingga bisa memberi dampak yang luas terhadap sistem informasi di Indonesia," jelas Ashari.
Sementara itu, perwakilan juri kategori artificial intelligence, Riyanarto Sarno mengapresiasi dan sikap optimisme dari para peserta. Ia berharap adanya kompetisi ini dapat mendorong banyak generasi-generasi muda menciptakan dan meneruskan aplikasi berbasi AI. Ia juga berharap para generasi muda dapat diberikan wadah yang dikelola BPJS Kesehatan untuk bisa saling berdiskusi dan bertukar ide sehingga memberikan dampak positif terhadap perkembangan sistem teknologi informasi dalam Program JKN.
Daftar Pemenang Healthkathon BPJS Kesehatan 2024
Berikut ini daftar para pemenang Lomba Healthkathon BPJS Kesehatan tahun 2024:
Kategori Security: Capture The Flag dan Pentest
Juara 1 : Tim Urang Banua (Muhammad Mushlih, Muhammad Sayuti dan Reja Revaldy)
Juara 2 : Tim GWS (Lu William Hanugra, Fadilah Agung Nugraha dan Ahmad Maulvi Alfansuri)
Juara 3 : Tim Pentester Negeri Sipil (Rayhan Ramdhany Hanaputra, Muhammad Faturrohman Sugiyarto dan Nathanael Berliano Novanka)
Kategori Innovation System
Juara 1 : Tim Doaibu (Naufal Prawironegoro, Putri Nafiisa Puspanegoro dan Randy) dengan judul karya Layanan Diagnosis, Deteksi dan Realtime Monitoring Wearable IOT dengan Generative AI
Juara 2 : BU Team (Dery Andrian Pratama, Marcellito Vido Triwibowo dan Ammar Bayu Saputra) dengan judul karya MyLifeCo, Your Healthy Companion App
Juara 3 : Tim Astroboy (Joko Ade Nursiyono, Ryan W. Januardi dan Muhammad Afifudin) dengan judul karya ISO SEHAT
Kategori Artificial Intelligence (AI)
Juara 1 : Tim 3A (Mohammad Aziz Riza, Yunia Amelia Chairunisa dan Ariq Hikari Hidayat) dengan judul karya Chatbot Generative AI untuk Mobile JKN dengan Dukungan Bahasa Daerah dan Fitur Penerjemah Isyarat
Juara 2 : Tim INTx (Dharmawan Santosav, Zhafira Elham Fawnia dan Uttsada Jason) dengan judul karya DiagnoSmart AI
Juara 3 : Tim Fraudbender (Muhammad Virgie Adrian, Eza Mahastra Ardhiatama dan Fahrezy Hermawan) dengan judul karya Sistem Pemantauan Klaim Fiktif BPJS
(akn/ega)