Jakarta -
Tanggal 17 November memperingati Hari Terusan Suez, dalam rangka memperingati diresmikannya Terusan Suez yang menjadi penghubung antara Laut Mediterania dan Laut Merah. Terusan ini dibangun selama 10 tahun hingga diresmikan pada 17 November 1869.
Mengutip dari Suez Canal Authority (Otoritas Terusan Suez), sejak diresmikan pada 17 November 1869, Terusan Suez telah menyaksikan banyak titik balik sejarah dan perkembangan besar.
Letak Terusan Suez
Secara geografis, Terusan Suez membentang sepanjang 120 mil dari Port Said di Laut Mediterania di Mesir ke arah selatan ke Kota Suez (yang terletak di pesisir utara Teluk Suez). Terusan ini memisahkan sebagian besar wilayah Mesir dari Semenanjung Sinai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terusan Suez ini dimiliki dan dioperasikan oleh Otoritas Terusan Suez. Penggunaan Terusan Suez dimaksudkan untuk terbuka bagi kapal-kapal dari semua negara, baik untuk tujuan perdagangan maupun perang-walau tidak selalu demikian.
Potret Terusan Suez (Foto: Getty Images)
Sejarah Terusan Suez
Menurut Otoritas Terusan Suez, para sejarawan menyimpulkan bahwa Firaun Mesir Senausert III adalah orang pertama yang berpikir untuk menghubungkan Laut Merah dan Mediterania. Namun, sejarah Terusan Suez yang sebenarnya dimulai dengan Konsesi Pertama; dan konsesi-konsesi lain.
Penggalian pertama dimulai pada 25 April 1859 di kota "Al-Farama" (sekarang Port Said) di mana 20 ribu orang Mesir berpartisipasi dalam acara peletakan batu pertama dalam kondisi yang sangat sulit. Pembangunan Terusan Suez membutuhkan waktu 10 tahun lamanya, dan secara resmi dibuka pada tanggal 17 November 1869, oleh Ismail Pasha, Khedive Mesir dan Sudan.
Dalam sejarahnya, Terusan Suez pernah ditutup setelah agresi Israel yang dimulai pada tanggal 5 Juni 1967. Kemudian Presiden Anwar El-Sadat mengumumkan pembukaan kembali terusan ini untuk navigasi internasional, melalui pidatonya pada tanggal 5 Juni 1975.
Terusan Suez Hari Ini
Mengutip dari History, saat ini, rata-rata 50 kapal melewati Terusan Suez setiap harinya, dengan membawa lebih dari 300 juta ton barang per tahun. Pada tahun 2014, pemerintah Mesir mengawasi proyek perluasan senilai $8 miliar yang memperluas Terusan Suez dari 61 meter menjadi 312 meter dengan jarak sejauh 21 mil. Proyek ini membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikannya dan, sebagai hasilnya, terusan ini dapat mengakomodasi kapal-kapal untuk melewati kedua arah secara bersamaan.
Meskipun rute telah diperlebar, pada bulan Maret 2021, sebuah kapal kontainer besar yang menuju ke arah Cina terjebak di terusan dan menghalangi lebih dari 100 kapal di setiap ujung arteri pelayaran yang vital tersebut. Insiden tersebut mengganggu perdagangan global selama hampir satu minggu.
Insiden kapal raksasa tersangkut di Terusan Suez (Foto: Maxar Technologies via AP)
(wia/imk)