Jakarta -
Pemilihan umum presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) telah selesai digelar. Donald Trump dinyatakan menang sebagai presiden AS terpilih setelah meraup 277 suara elektoral. Nantinya Trump akan dilantik bersama pasangannya, JD Vance sebagai wakil presiden (wapres) AS terpilih.
Seperti diketahui, Donald Trump mengumumkan Senator JD Vance sebagai pasangannya dalam Pilpres AS 2024 pada Selasa (16/7/2024) lalu di hari pertama konvensi Partai Republik. Selama ini, Vance diketahui merupakan salah satu pendukung paling setia Trump di Kongres.
Lantas seperti apa sosok JD Vance, pendamping Donald Trump yang menjadi wakil presiden AS terpilih kali ini?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profil JD Vance
Mengutip dari Senate.gov, James David Vance atau dikenal sebagai JD Vance adalah Senator Amerika Serikat untuk negara bagian Ohio. Ia terpilih menjadi anggota Senat AS pada tahun 2022 dan dilantik pada tanggal 3 Januari 2023. Lahir dengan nama James Donald Bowman pada tanggal 2 Agustus 1984 (saat ini umurnya 40 tahun).
JD lahir dan dibesarkan di Middletown, Ohio, sebuah kota manufaktur Amerika yang pernah berkembang pesat di mana penduduk Ohio dapat hidup dengan puas, kehidupan kelas menengah dengan pendapatan tunggal. Seiring berjalannya waktu, banyak dari pekerjaan yang baik itu menghilang, dan keluarga JD mengalami dampaknya bersama dengan banyak orang lain.
Vance pernah mengabdi kepada negara Amerika dengan turut dalam Perang Irak. Ia kemudian bekerja sebagai juru tulis hakim federal setelah lulus dari lulus dari Universitas Negeri Ohio dan Sekolah Hukum Yale. Beralih dari dunia hukum ke dunia investasi teknologi, JD Vance kemudian bergabung dengan Mithril Capital milik Peter Thiel pada tahun 2017.
Profil JD Vance (Foto: Senate.gov)
Nama Vance awalnya dikenal lewat memoarnya yang terbit pada tahun 2016, "Hillbilly Elegy," sebuah kisah laris tentang keluarganya di Appalachian dan kehidupan sederhana di Rust Belt, yang menyuarakan rasa benci kaum pekerja di pedesaan Amerika yang tertinggal.
Saat itu, memoarnya sudah menyentuh hati rakyat kelas pekerja Amerika yang tengah bergulat dengan stagnasi ekonomi, kecanduan narkoba, dan keterasingan budaya. Buku itu dibuat menjadi film nominasi Oscar yang dibintangi Glenn Close dan Amy Adams, dan Vance memanfaatkan kisah pribadinya untuk menjadi komentator yang dicari.
Vance menarik perhatian Trumpworld ketika bukunya diambil oleh putra tertua mantan presiden, Don Jr. -- yang sekarang menjadi teman dekat dan pengagum Vance, dan kabarnya memiliki pengaruh besar dalam pencalonannya sebagai wakil presiden.
JD Vance mendukung gerakan America First yang antiimigrasi dan menganut isolasionisme. Vance lebih condong ke kanan dalam banyak isu termasuk aborsi, di mana ia mendukung seruan untuk legislasi federal.
Vance dulu sempat vokal mengkritik keras Trump. Lalu pada 2022, Vance masuk kongres atas bantuan Trump. Keadaan berbalik drastis. Vance kini menjadi senator dan pendukung vokal Trump.
Simak Video 'Perjalanan JD Vance: Dulu Kritik Keras Trump, Kini Dampingi Jadi Wapres':
(wia/imk)