Oposisi Ancam Makzulkan Presiden Argentina Buntut Dugaan Skandal Kripto

5 days ago 13

Buenos Aires -

Presiden Argentina Javier Milei menghadapi ancaman pemakzulan dari anggota parlemen oposisi. Ancaman tersebut muncul usai pemimpin libertarian itu menggembar-gemborkan mata uang kripto yang jatuh tak lama setelahnya.

Dilansir Reuters dan AFP, Minggu (16/2/2025), Milei memposting di X yang merekomendasikan mata uang kripto yang kurang dikenal $LIBRA pada Jumat (14/2) malam. Tak lama kemudian, nilai kripto itu melonjak hingga hampir USD 5 per buah.

Hanya beberapa jam kemudian, mata uang kripto itu anjlok hingga di bawah USD 1. Kamar dagang teknologi finansial Argentina bahwa kasus itu berpotensi menjadi 'perampasan' di mana pengembang token kripto menarik investasi yang sah, menaikkan nilainya, hanya untuk kemudian menjual saham mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Skandal ini, yang mempermalukan kita dalam skala internasional, mengharuskan kita untuk mengajukan permintaan pemakzulan terhadap presiden," kata anggota oposisi di parlemen Argentina, Leandro Santoro.

Milei telah menghapus postingan di X. Media lokal melaporkan postingan itu telah ada selama beberapa jam pada Jumat malam.

Milei kemudian mengatakan bahwa dia menghapus postingannya setelah mengetahui keadaan tersebut. Dia juga mengaku tidak ada hubungannya dengan mata uang kripto tersebut.

"Saya tidak mengetahui detail proyek tersebut dan setelah mengetahuinya, saya memutuskan untuk tidak lagi mempublikasikannya," katanya.

Milei sendiri menulis pujian proyek swasta yang disebutnya bertujuan 'merangsang pertumbuhan ekonomi Argentina, dengan membiayai usaha kecil dan pengusaha Argentina'.

"Dunia ingin berinvestasi di Argentina. $LIBRA," demikian isi unggahan tersebut, yang menyebutkan nama mata uang kripto tersebut beserta situs web untuk proyek tersebut.

Beberapa jam kemudian, Milei menghapus pesan tersebut, dengan menjelaskan dirinya tidak tahu detail proyek tersebut. Dia juga menyatakan tak terkait dengan perusahaan swasta tersebut.

"Saya tidak mengetahui detail proyek tersebut dan setelah mempelajarinya, saya memutuskan untuk tidak lagi menyebarkannya," ujarnya.

Namun, pengamat industri menganggap apa yang terjadi sebagai 'rug pull', yakni penipuan di mana pengembang mengungkap token kripto, menarik investor, lalu segera menguangkannya.

"Dalam beberapa menit setelah peluncuran, banyak pemegang besar mulai melikuidasi $LIBRA senilai JUTAAN USD," kata The Kobeissi Letter, yang menyediakan analisis tentang pasar modal global, dalam sebuah utas di X.

"Ini termasuk keuntungan sebesar +$4 juta atau lebih karena kapitalisasi pasar $LIBRA naik menjadi $4,6 miliar. Setelah puncaknya ditetapkan pada pukul 5:40 PM ET, koin itu jatuh dalam garis lurus literal," sambungnya.

Mantan presiden dan tokoh oposisi Argentina, Cristina Kirchner, menyebut Milei sebagai 'penipu kripto'. Maximiliano Ferraro, dari Koalisi Sipil berhaluan kanan-tengah, mengatakan Parlemen harus membentuk komisi penyelidikan khusus untuk mengklarifikasi fakta dan menentukan tanggung jawab.

Milei juga tampaknya telah bersiap untuk membela diri. Francisco Onato, yang diidentifikasi di media lokal sebagai pengacara pribadi Milei, menyebut Presiden Argentina itu hanya menyoroti sebuah perusahaan untuk meningkatkan ekonomi Argentina.

"Perilakunya tidak merupakan kejahatan apa pun, karena kurangnya niat," katanya.

(haf/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial