Moskow -
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri perundingan dengan Ukraina yang dijadwalkan digelar di Turki pada Kamis (15/5). Dengan tidak hadirnya Putin, maka Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga tidak akan hadir dalam perundingan tersebut.
Perundingan di Turki ini merupakan perundingan damai pertama yang digelar secara langsung antara Moskow dan Kyiv selama tiga tahun terakhir perang berkecamuk. Kremlin sebelumnya mengumumkan daftar delegasi perunding berpengalaman yang dikirimkan untuk menghadiri perundingan tersebut.
Putin, pada Minggu (11/5), mengusulkan perundingan langsung dengan Ukraina yang bisa digelar "tanpa prasyarat apa pun". Usulan itu dimaksudkan sebagai tawaran balasan setelah Ukraina dan sekutu-sekutunya di Eropa menyampaikan ultimatum soal gencatan senjata sepenuhnya dan tanpa syarat selama 30 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengatakan dirinya akan datang ke Turki dan akan menunggu Putin untuk hadir dalam perundingan itu. Sedangkan Trump menyebut ada kemungkinan dirinya akan terbang ke Turki jika Putin juga turut hadir langsung dalam perundingan tersebut.
Namun pada Rabu (14/5) tengah malam, seperti dilansir Reuters, Kamis (15/5/2025), Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia merilis daftar delegasi yang dikirimkan untuk menghadiri perundingan di Turki, tanpa ada nama Putin di dalam daftar tersebut.
Delegasi perunding itu menyertakan penasihat kepresidenan Rusia, Vladimir Medinsky, dan Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin.
Setelah pengumuman Kremlin tersebut, seorang pejabat AS yang tidak ingin disebut namanya mengatakan bahwa Trump tidak akan hadir, meskipun sebelumnya dia mengatakan sedang mempertimbangkan untuk terbang ke Turki.
Meskipun Putin tidak pernah mengonfirmasi kehadirannya, absennya Presiden Rusia dan Presiden AS menurunkan harapan untuk terobosan besar dalam perang yang dimulai Rusia dengan menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Simak juga Video 'Presiden Suriah soal Trump Akan Cabut Sanksi: Keputusan Bersejarah!':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Zelensky telah menantang Putin untuk menghadiri langsung perundingan "jika dia tidak takut" -- yang tampaknya dimaksudkan untuk menunjukkan kepada Trump soal siapa yang lebih menginginkan perdamaian.
Menurut seorang pejabat Ukraina, yang enggan disebut namanya, Zelensky sedang dalam perjalanan ke Turki. Zelensky sebelumnya telah mengonfirmasi kehadirannya di Ankara untuk bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Trump menginginkan Ukraina dan Rusia untuk menandatangani gencatan senjata selama 30 hari untuk menghentikan perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Zelensky mendukung gencatan senjata 30 hari, namun Putin mengatakan dirinya ingin memulai perundingan di mana rincian gencatan senjata itu dibahas.
Simak juga Video 'Presiden Suriah soal Trump Akan Cabut Sanksi: Keputusan Bersejarah!':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini