Rekaman kokpit yang berisi dialog antara dua pilot pesawat maskapai Air India yang jatuh bulan lalu, disebut mendukung pandangan bahwa kapten pilot telah memutus aliran bahan bakar ke mesin pesawat sebelum kecelakaan terjadi.
Hal tersebut, seperti dilansir Reuters, Jumat (18/7/2025), diungkapkan oleh seorang sumber yang mengetahui penilaian awal oleh para pejabat Amerika Serikat (AS) terhadap bukti terkait tragedi mematikan Air India tersebut.
Menurut sumber tersebut, kopilot yang berada di balik kemudi pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu, bertanya kepada kapten pilot mengapa dia memindahkan sakelar bahan bakar ke posisi yang membuat mesin kekurangan bahan bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kopilot, masih menurut sumber yang sama, kemudian meminta agar kapten pilot memulihkan kembali aliran bahan bakar ke mesin pesawat.
Penilaian oleh para pejabat AS itu tidak tercantum dalam dokumen resmi, dengan sumber yang dikutip Reuters menekankan bahwa penyebab kecelakaan Air India yang jatuh di area Ahmedabad, India, pada 12 Juni lalu hingga menewaskan sedikitnya 260 orang itu masih dalam penyelidikan.
Tidak ada rekaman video kokpit yang secara pasti menunjukkan pilot yang mana yang memutuskan sakelar bahan bakar, namun berdasarkan penilaian awal para pejabat AS, bukti dari percakapan kokpit mengarah pada kapten pilot.
Media terkemuka AS, Wall Street Journal (WSJ), merupakan yang pertama kali melaporkan informasi serupa pada Rabu (16/7).
Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB), yang memimpin penyelidikan kecelakaan tersebut, mengatakan pada Kamis (17/7) bahwa "beberapa bagian media internasional berulang kali mencoba menarik kesimpulan melalui pelaporan yang selektif dan tidak terverifikasi".
Saksikan Live DetikSore :
AAIB menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti.
Sebagian besar kecelakaan udara disebabkan oleh berbagai faktor, dan berdasarkan aturan internasional, laporan akhir diharapkan dalam waktu satu tahun setelah kecelakaan terjadi.
Laporan awal yang dirilis AAIB pada Sabtu (12/7) lalu menyebutkan bahwa salah satu pilot pesawat terdengar dalam perekam suara kokpit (CVR) bertanya kepada pilot lainnya mengapa dia mematikan aliran bahan bakar dan "pilot lainnya itu menjawab bahwa dia tidak melakukannya".
Para penyelidik tidak mengidentifikasi secara jelas soal pernyataan mana yang disampaikan oleh Kapten Pilot Sumeet Sabharwal dan mana yang diucapkan oleh Kopilot Clive Kunder, yang masing-masing memiliki total pengalaman terbang 15.638 jam dan 3.403 jam.
Laporan awal AAIB hanya menyatakan bahwa sakelar bahan bakar telah berpindah dari "run" ke "cutoff" dengan selisih satu detik setelah lepas landas, tetapi tidak disebutkan bagaimana pemindahan sakelar itu terjadi.
Saksikan Live DetikSore :
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini