Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak suka melihat laporan beberapa hari terakhir tentang warga Palestina di Jalur Gaza yang dibunuh saat berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan. Trump disebut menginginkan pembunuhan semacam itu di Jalur Gaza diakhiri.
Pernyataan itu, seperti dilansir The Times of Israel, Selasa (22/7/2025), disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt saat berbicara kepada wartawan pada Senin (21/7).
Dalam konferensi pers yang sama, Leavitt juga mengungkapkan bahwa Trump "terkejut" dengan serangan Israel baru-baru ini yang menargetkan lokasi pemerintah Suriah dan serangan yang menghantam sebuah gereja Katolik di Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesediaan Leavitt untuk menyoroti ketidaksenangan Trump itu menunjukkan ketidaknyamanan yang dirasakan AS terhadap kebijakan Israel di Suriah dan Jalur Gaza, meskipun kedua negara secara umum tetap memiliki keselarasan strategis.
Saat ditanya wartawan soal insiden korban tewas massal terbaru yang melibatkan orang-orang yang mencari bantuan kemanusiaan di Gaza, Leavitt menjawab: "Presiden (Trump) tidak pernah suka melihat hal tersebut."
"Dia ingin pembunuhan berakhir, dan dia ingin menegosiasikan gencatan senjata di wilayah ini," cetusnya, merujuk pada Trump.
"Dia ingin melihat semua sandera dibebaskan dari Gaza. Itu telah menjadi prioritas utama bagi Presiden," ucap Leavitt dalam pernyataannya.
Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mengakui pasukannya melepaskan tembakan peringatan yang mengenai warga Palestina, yang menurut mereka, mendekati pasukan mereka dengan cara yang mengancam, ketika ribuan orang berkumpul di dekat konvoi truk bantuan PBB di Jalur Gaza bagian utara pada Minggu (20/7).
Lihat juga Video 67 Warga Palestina Tewas Ditembaki Israel, RS Gaza Kewalahan
Tanpa menyebut Israel, Leavitt mengatakan Trump menginginkan agar bantuan kemanusiaan didistribusikan "dengan cara damai di mana lebih banyak nyawa tidak hilang". Dia juga menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan harus dipastikan tidak sampai ke tangan Hamas.
"Trump benci melihat gambar-gambar kelaparan yang dialami wanita dan anak-anak yang sangat membutuhkan bantuan itu," ucap Leavitt.
Ketika ditanya lebih lanjut apakah Trump telah mengungkapkan rasa frustrasinya kepada Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu atas serangan Israel di Jalur Gaza, Leavitt mengatakan bahwa kedua pemimpin memiliki "hubungan kerja yang baik" dan sering berkomunikasi.
Beberapa pejabat AS, yang dikutip situs berita Axios dalam laporannya, mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap Netanyahu.
Laporan Axios, yang mengutip para ajudan Trump yang frustrasi terhadap Netanyahu, tetapi komentar Leavitt menunjukkan bahwa ketidakpuasan dalam pemerintahan telah meluas hingga ke sang Presiden AS sendiri.
Lihat juga Video 67 Warga Palestina Tewas Ditembaki Israel, RS Gaza Kewalahan
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini