Penyesalan Elon Musk Lempar Kritikan ke Trump

1 month ago 58
Jakarta -

Elon Musk vokal melontarkan kritik pedas terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun, belakangan ini, Elon Musk mengaku menyesal.

Dirangkum detikcom dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/6/2025), Elon Musk mundur dari jabatan sebagai penasihat Presiden Donald Trump. Setelah resmi mundur, Elon Musk gencar melontarkan kritik pedas kepada Trump.

Namun kini, orang terkaya di dunia itu mengaku menyesal atas beberapa kritikan pedasnya baru-baru ini terhadap Donald Trump. Hal itu disampaikan Musk pada Rabu (11/6), setelah keduanya cekcok minggu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyesali beberapa unggahan saya tentang Presiden @realDonaldTrump minggu lalu. Itu keterlaluan," tulis Musk di platform media sosialnya X.

Ungkapan penyesalan Musk muncul beberapa hari setelah Trump mengancam miliarder teknologi itu dengan "konsekuensi serius", jika ia berusaha menghukum politisi Partai Republik yang memberikan suara untuk RUU anggaran federal yang kontroversial.

Elon Musk dan Trump Semula Dekat

U.S. President Donald Trump and Elon Musk attend a press conference in the Oval Office of the White House in Washington, D.C., U.S., May 30, 2025. REUTERS/Nathan Howard Foto: Elon Musk dan Donald Trump (REUTERS/Nathan Howard).

Hubungan Elon Musk dan Trump yang semula dekat, berubah menjadi seteru setelah kritik tajam Musk terhadap RUU anggaran Trump, One Big Beautiful Bill Act. RUU tersebut diperkirakan akan menambah defisit anggaran AS hingga sekitar US$3 triliun dalam satu dekade mendatang, angka yang disebut Musk sebagai "kekejian".

Puncak ketegangan terjadi pada Kamis (5/6) lalu, saat Musk menanggapi unggahan komentator konservatif Ian Miles Cheong di media sosial.

Cheong menulis, "Presiden vs Elon. Siapa yang menang? Menurut saya, Elon. Trump seharusnya dimakzulkan lalu digantikan JD Vance," dikutip dari New York Post. Musk membalas singkat unggahan itu dengan "Ya," sebuah respons yang mengisyaratkan dukungannya terhadap pemakzulan Trump.

Sikap Musk tersebut sangat bertolak belakang dengan beberapa bulan sebelumnya. Pada Februari 2025, Musk mengatakan, "Saya sangat menyukai Donald Trump."

Musk tadinya merupakan salah satu donatur besar Trump. Dia menyerahkan dana hampir US$ 300 juta untuk kampanye Trump pada pemilu 2024, dan mengklaim berperan dalam kemenangan Partai Republik di DPR dan Senat.

Trump bahkan sempat menunjuk Musk memimpin tim efisiensi pemerintahan AS dengan target pemangkasan anggaran.

(whn/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial